Edukasi Gizi sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Stunting pada Kader Posyandu dalam Program “Desa Emas: Percepatan Penurunan Stunting”

edukasi gizi pengetahuan kader stunting Kesehatan Masyarakat

Penulis

June 30, 2024
Photo by Kylie Lugo on Unsplash

Unduhan

Latar Belakang: Salah satu bentuk upaya promotif dan preventif dalam upaya percepatan penurunan stunting adalah peran aktif kader posyandu dalam pelaksanaan penyuluhan gizi kepada ibu balita untuk meningkatkan pengetahuan terkait gizi sehingga tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan kader posyandu yang salah satunya dapat dilakukan melalui edukasi gizi.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi gizi sebagai upaya peningkatan pengetahuan kader posyandu terkait pencegahan stunting sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang terintegrasi dalam program “Desa Emas: Percepatan Penurunan Stunting” tahun 2022.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode one group pre-test and post-test design dengan 13 orang kader posyandu sebagai responden. Edukasi gizi yang diberikan menggunakan metode presentasi interaktif dan video animasi.

Hasil: Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa rerata skor pengetahuan kader posyandu mengalami peningkatan dari sebelum edukasi sebesar 40,77±9,5 menjadi 41,54±12,8 setelah edukasi. Hasil analisis tingkat pengetahuan kader posyandu dengan uji paired T-Test menunjukkan rata-rata skor pengetahuan kader sebelum dan sesudah edukasi tidak meningkat secara signifikan (p-value= 0,721).

Kesimpulan: Edukasi gizi dengan metode presentasi interaktif dan pemaparan video edukasi yang dilaksanakan selama 60 menit pada kader posyandu menunjukkan peningkatan tingkat pengetahuan sebelum dibandingkan dengan sesudah edukasi. Namun, peningkatan pengetahuan pada kader posyandu tidak terjadi secara signifikan. Dengan demikian, edukasi gizi dengan metode presentasi interaktif dan video animasi dinilai kurang efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu sehingga disarankan untuk memberikan edukasi gizi menggunakan teknik simulasi dan praktik yang dilakukan secara bertahap dalam beberapa kali pertemuan sebagai upaya peningkatan pengetahuan kader posyandu untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan.

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>