Analisis Panjang Badan Lahir dan Berat Badan Lahir terhadap Wasting pada Baduta di Kota Surabaya

Berat Badan Lahir Kekurangan Gizi Panjang Badan Lahir Wasting

Penulis

December 12, 2024
Photo by Marcus Wallis on Unsplash

Unduhan

Latar Belakang: Wasting merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang masih signifikan di Surabaya. Wasting dapat menghambat pencapaian optimal pada periode emas masa pertumbuhan anak di seribu hari pertama kehidupan yang menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia di waktu yang akan datang. Kondisi anak seperti berat badan lahir rendah dan panjang badan lahir rendah dapat meningkatkan risiko terjadinya wasting.

Tujuan: Mengetahui adanya hubungan antara panjang badan lahir dan berat badan lahir dengan kejadian wasting pada baduta di Kota Surabaya.

Metode: Desain penelitian cross sectional dengan menggunakan data sekunder. Jumlah sampel sebanyak 160 baduta di wilayah kerja Puskesmas Putat Jaya, Puskesmas Sememi, Puskesmas Tanah Kalikedinding, dan Puskesmas Bangkingan Surabaya yang diperoleh melalui concecutive sampling. Analsis data menggunakan uji korelasi Pearson.

Hasil: Proporsi baduta wasting sebesar 13,8%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir (p= 0,030) dengan kejadian wasting pada baduta di Kota Surabaya. Tidak ditemukan adanya hubungan antara panjang badan lahir dengan kejadian wasting (p= 0,675).

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian wasting pada baduta di Kota Surabaya dan panjang badan lahir tidak berhubungan dengan terjadinya wasting.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>