Tingkat Konsumsi Karbohidrat, Status Hidrasi dan Tingkat Kelincahan pada Atlet Basket Remaja

carbohydrate consumption level hydration status agility level puberty basketball athlete

Authors

29 June 2018

Downloads

Crossref
Scopus
Google Scholar
Europe PMC

Background: Decreasing achievement of basketball in Indonesia is related to lack of nutritional fulfillment of athletes. Optimal nutrients consumption, especially carbohydrate 30-80 grams per hour during exercise and balancing hydration status play a role in improving performance (agility).
Objective: Analyze the correlation of carbohydrate consumption level and hydration status with agility in puberty basketball athletes.
Methods: This study is a cross sectional study. The sample used was 55 athletes basketball aged 13-15 years and actively practicing in DBL (Development Basketball League) Academy Graha Pena Surabaya for two months from 25th September to 24th November 2018. Data collection included interview used questionnaire related frequency and duration of exercise, food recall 2x24 hours, and hydration status measurement used urine color chart, agility level used Illinois Agility Run Test. Data analysis used spearman non parametric correlation test.
Results: Agility level all very good (73,8%) in boys and girls (100%). All hydration status is not dehydrated (97,6%) in boys and girls (100%). Carbohydrate consumption level were mostly heavy deficits (88,1%) in boys and girls (84,6%). There is no correlation between carbohydrate consumption level (p=0,642) with agility level. There is a correlation between hydration status (p=0,050; r=0,265)
with agility level.
Conclusions: Carbohydrate consumption level is not correlation to agility, but there is correlation between hydration status and agility. Puberty basketball athletes are advised to maintain balancing hydration status during exercise to have a good level of agility.

ABSTRAK

Latar Belakang: Penurunan prestasi olahraga basket di Indonesia dikaitkan dengan kurangnya pemenuhan gizi atlet. Konsumsi zat gizi optimal khususnya karbohidrat 30-80 gram per jam selama olahraga dan keseimbangan status hidrasi berperan pada peningkatan performa seperti kelincahan.

Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat konsumsi karbohidrat dan status hidrasi dengan tingkat kelincahan pada atlet basket remaja awal.
Metode: Penelitian ini merupakan peneilitian potong lintang. Sampel yang digunakan sebesar 55 atlet basket berusia 13-15 tahun dan aktif berlatih di DBL (Developmental Basketball League) Academy Graha Pena Surabaya selama dua bulan yaitu 25 September hingga 24 November 2018. Pengumpulan data meliputi wawancara menggunakan kuesioner terkait frekuensi dan lama latihan, food recall 2x24 jam, dan pengukuran status hidrasi menggunakan tabel warna urin, tingkat kelincahan menggunakan Illinois Agility Run Test. Data analisis menggunakan uji korelasi non parametrik spearman.
Hasil: Tingkat kelincahan semua sangat baik (73,8%) pada laki-laki dan perempuan (100%). Status hidrasi semua tidak dehidrasi (97,6%) pada laki-laki dan perempuan (100%). Tingkat konsumsi karbohidrat sebagian besar defisit berat (88,1%) pada laki-laki dan perempuan (84,6%). Tidak terdapat korelasi antara tingkat konsumsi karbohidrat (p=0,642) dengan tingkat kelincahan. Terdapat korelasi antara status hidrasi (p=0,050; r=0,265) dengan tingkat kelincahan.
Kesimpulan: Tingkat konsumsi karbohidrat tidak berhubungan dengan tingkat kelincahan, namun terdapat hubungan antara status hidrasi dengan tingkat kelincahan. Atlet basket usia remaja awal disarankan untuk menjaga keseimbangan status hidrasi selama berolahraga agar memiliki tingkat kelincahan yang baik.