Hubungan Status Gizi dan Level Aktivitas Fisik dengan Tingkat Kebugaran pada Pemain Bola Basket di UKM Basket
Downloads
Background: Basketball is sport that requires physical endurance, speed and high energy expenditure. Some college students have problem like low of fitness level because lack of physical activity, so it can inhibit basketball player's performance. Besides, the irregular consumption of food and drink daily also causes effect nutritional status. Technique and exercise without good nutrition status will not reach optimal achievement.
Objectives: This research aims to analyze of correlation between nutritional status and physical activity with fitness level among basketball players in student's basketball club in Surabaya.
Methods: This was study with cross sectional design. The sample was 40 students who were recruited through simple random sampling. The data collection including nutritional status by measuring theweight and height, questionnaire about physical activity and measuring fitness level with bleep test method. Data analysis used was Pearson Correlation.
Results: The majority nutritional status respondents was normal in boys (85.7%) and in girls (84.1%). Majority of respondents have high physical activity for both boys (52.4%) and girls (73.7%). While the fitness level was mostly good in boys (28.5%) and girls (26.3%). There was asignificant correlation between physical activity and fitness level among basketball players (p=0.046). However, the correlation between nutrition status and fitness level was not statistically significant (p=0.693).
Conclusions: Physical activity was significantly correlated with fitness level and but not with nutrition status. Basketball player should maintain their nutritional status together with physical activity through regular exercise and healthy eating. Normal nutrition status without adequate physical activity will not increase fitness level.
ABSTRAK
Latar Belakang: Olahraga bola basket menuntut ketahanan fisik, kecepatan, dan pengeluaran energi yang besar. Pada mahasiswa, sering muncul masalah rendahnya tingkat kebugaran karena aktivitas fisik yang kurang sehingga dapat menghambat kemampuan olahraga. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman yang tidak teratur dapat mempengaruhi status gizi. Teknik dan latihan tanpa dilengkapi dengan status gizi baik tidak akan mencapai prestasi yang optimal.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mempelajari hubungan antara status gizi dan aktivitas fisik dengan tingkat kebugaran pemain bola basket di UKM basket Surabaya.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian sebanyak 40 orang diambil secara acak dengan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data meliputi status gizi dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan, kuesioner aktivitas fisik dan pengukuran tingkat kebugaran dengan metode bleep test. Analisis data yang digunakan adalah korelasi Pearson.
Hasil: Mayoritas status gizi responden normal (85,7%) laki-laki dan (84,1%) perempuan. Mayoritas aktivitas fisik responden adalah tinggi (52,4%) laki-laki dan (73,7%) perempuan. Sedangkan tingkat kebugaran mayoritas baik dengan (28,5%) laki-laki dan (26,3%) perempuan. Adanya hubungan antara aktivitas fisik (p=0,049) dengan tingkat kebugaran, sedangkan status gizi dengan tingkat kebugaran pemain bola basket tidak ditemukan hubungan yang signifikan (p=0,693).
Kesimpulan: Aktivitas fisik berhubungan dengan tingkat kebugaran dan status gizi tidak berhubungan dengan tingkat kebugaran pada pemain bola basket. Pemain bola basket sebaiknya memantau status gizi (IMT) bersamaan dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga secara rutin dalam kehidupan sehari-hari. Apabila hanya dengan status gizi baik tanpa aktivitas fisik, maka tingkat kebugaran tidak akan meningkat.
Kemenkes. Pedoman Gizi Olah Raga Prestasi. (Kemenkes RI, 2014).
Irianto, D. P. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. (Andi Offset, 2006).
Wiarto, G. Panduan Berolahraga untuk Kesehatan dan Kebugaran. (Graha Ilmu, 2015).
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. (Gramedia, 2001).
Hidayati, N. L. Asuhan Gizi Olahraga. (Rapha Publising, 2015).
Sharkey, B. . Kebugaran dan Kesehatan. (RajaGrafindo Persada, 2003).
Gibney, M. J., Margetts, B. M., Kearney, J. M. & Lenore, A. Gizi Kesehatan Masyarakat. (Penerbit Buku EGC, 2005).
Mahastuti, F., Rahfliudin, Z. & Suroto. Hubungan Tingkat Kecukupan Gizi, Aktivitas Fisik dan Kadar Hemoglobin dengan Kebugaran Jasmani (Studi pada Atlet Basket di Universitas Negeri Semarang). J. Kesehat. Masy. 6, 458–466 (2018).
Ridlo, A. F. Profil Status Gizi dan Kapasitas V02 Maksimal Pada Mahasiswa UKM Basket di Universitas Islam " 45 ” Bekasi. Semin. Nas. "Peningkatan Kualitas Penulisan Karya Ilmiah” Stok Bina Guna 1–8 (2017).
Soetarjo, S. & Soekatri, M. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. (Gramedia Pustaka Utama, 2011).
Mackenzie, B. Beep VO2 max Test. (2001). Available at: https://www.brianmac.co.uk/beeptest.htm.
Heywood, V. Advanced Fitness Assessment and Exercise Prescription. (Human Kinetics, 2006).
Fikawati, S., Syafiq, A. & Veratamala, A. Gizi Anak dan Remaja. (RajaGrafindo Persada, 2017).
Susilowati & Kuspriyanto. Gizi dalam Daur Kehidupan. (Refika Aditama, 2016).
Wahid, M., Kurniawan, W. & Widyaningsih, T. D. Hubungan Pola Konsumsi Pangan dan Besar Uang Saku Mahasiswa Manajemen Bisnis Dengan Mahasiwa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Terhadap Status Gizi. J. Pangan dan Agroindustri 5, 1–12 (2017).
Aini, S. N. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja Di Perkotaan. Unnes J. Public Health. 2, 2–5 (2013).
Vania, E. R., Pradigdo, S. F. & Nugraheni, S. Hubungan Gaya Hidup, Status Gizi Dan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kesegaran Jasmani (Studi Pada Atlet Softballperguruan Tinggi di Semarang Tahun 2017). J. Kesehat. Masy. 6, 449–457 (2018).
Who, W. H. O. Global recommendations on physical activity for health. Geneva World Heal. Organ. 60 (2010). doi:10.1080/11026480410034349
Sudiana, I. K. Peran Kebugaran Jasmani bagi Tubuh. Semin. Nas. FMIPA UNDIKSHA IV 389–398 (2014).
Dewi, A. A. F. & Muliarta, I. M. Daya Tahan Kardiorespirasi Siswa Pemain Basket Sekolah Menengah Atas Di Kota Denpasar Lebih Baik Dari Pada Siswa Bukan Pemain Basket. 5, 1–7 (2016).
Zulfiyani, L. & Indra, N. E. Persepsi Atlet Terhadap Tingkat Kelelahan Pada Multistage Fitness Test Dan Yo-Yo Intermittend Recovery Test Di Timbasket Putra Sma Negeri 4 Yogyakarta. Program Studi Ilmu Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragawan. Medikora XVI, 1–13 (2015).
Ramadhana, M. M. L. & Prihanto, J. B. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Di Sma Negeri Plandaan Jombang. J. Pendidik. Olahraga dan Kesehat. 4, 467–471 (2016).
Pacanowski, C. R. & Levitsky, D. A. Frequent self-weighing and visual feedback for weight loss in overweight adults. J. Obes. 2015, 1–9 (2015).
Budiarto, R. A. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh dan Nilai Volume Oksigen Maksimal (VO2 maks) Pada Mahasiswa Apikes Citra Medika Surakarta. (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012).
Widhiarta, F. Dengan Nilai Estimasi VO2 Max Pada Siswa Dan Siswi Smp. (Universitas Indonesia, 2013).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.