POTENSI PENAMBAHAN Azolla sp. DALAM FORMULASI PAKAN IKAN LELE (Clarias sp.) TERHADAP NILAI KECERNAAN PROTEIN DAN KECERNAAN ENERGI MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBEDAHAN

Azolla sp. Ikan Lele Pakan Formulasi Kecernaan Protein Kecernaan Energi

Authors

  • Ratna Eka Wardani
    ratnawardani94@gmail.com
    Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Prayogo Prayogo Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Agustono Agustono Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Downloads

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai ikan konsumsi. Permintaan pasar ikan lele di Indonesia semakin meningkat sehingga produksi yang dibutuhkan semakin tinggi, untuk itu dengan penambahan tepung azolla sebagai salah satu campuran bahan formulasi pakan ikan lele dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan atau meningkatkan produktivitas ikan lele. Azolla sp. merupakan tanaman paku air yang selama ini dianggap sebagai gulma oleh para petani sehingga tidak dimanfaatkan, namun Azolla sp. memiliki kandungan protein yang cukup tinggi berkisar antara 24-30%sehingga dengan penambahan tanaman Azolla dapat menurunkan biaya produksi serta mempercepat pertumbuhan ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tanaman Azolla sp..pada formulasi pakan terhadap nilai kecernaan protein dan kecernaan energi ikan lele menggunakan teknik pembedahan. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan perbedaan jumlah persen Azolla sp. yaitu menggunakan P0 sebagai kontrol dengan penambahan Azolla sp. 0%, P1 penambahan Azolla sp. 5%, P2 penambahan Azolla sp. 10%, P3 penambahan Azolla sp. 15%, P4 penambahan Azolla sp. 20%. Kemudian dilakukan ulangan sebanyak 4 kali. Hasil Penelitian ini menggunakan penambahan Azolla sp. terhadap nilai kecernaan protein berbeda nyata (P<0,05) sedangkan untuk penambahan Azolla sp. terhadap nilai kecernaan energi tidak berbeda nyata (P>0,05). Untuk kadar kecernaan protein tertinggi pada perlakuan P3 dengan penambahan Azolla sp. 15% dan kadar kecernaan energi tertinggi pada perlakuan P2 dengan penambahan Azolla sp. 10%. 

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2