TEKNIK PENDEDERAN KERANG ABALON (Haliotis squamata) DI BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT GONDOL-BALI
Downloads
Capinpin, Jr.E.C. & Corre, K.G. 1996. Growth rate of the Philippine abalone, Haliotis asinina fed an artificial diet and macroalgae. Aquaculture, 144(1-3): 81-89. Dharma, B. 2008. Moluska unggulan Indonesia sebagai sumber pangan. Makalah dipresentasikan pada Seminar Moluska II. IPB. Bogor, 16 hlm. Fallu, R. 1991. Abalone Farming. Fishing New Books. Inggris Fallu, R. 1991. Abalone farming. Set by setrite typesetter limited Printed and bound in Great Britain by Harnolls, Bodmin, Conwail. Fermin, A.C., Encena II, V.C., Suriawan, A., Hamka, I.J., Effendy, & Kusumaningtyas, W. 2009. Abalone industry enhancement in eastern Indonesia. Australian Centre for International Agricul-tural Research. Final Report. No. FR2009-07. p. 19. Giri, I.N.A., Sutarmat, T., Yudha, H., Rusdi, I., Pantjara, B., & Rahmawati, R. 2010. Pembesaran abalon (Haliotis squamata) di rakit dengan sistem kurungan dan penjarangan. Laporan Teknis. Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol. Bali, 12 hlm.
Giri, I.N.A., Sutarmat, T., Yudha, H., Rusdi, I., Pantjara, B., & Rahmawati, R. 2010. Pembesaran abalon (Haliotis squamata) di rakit dengan sistem kurungan dan penjarangan. Laporan Teknis. Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut, Gondol. Bali, 12 hlm. Gordon, H.R. & Cook, P.A. 2004. World abalone fisheries and aquaculture update: supply and market dyna-mics. J. Shellfish Res., 20: 567-570. Irwan, J.E. 2006. Pengembangan Budidaya Abalon (Haliotis asinina) Produksi Hatchery di Indonesia. Jurusan Perikanan, UNHALU, Kendari, Sulawesi Tenggara, 21 hlm Priyambodo, B., Sofyan, Y., & Jaya, I.B.M.S. 2005. Produksi benih tiram abalon (Haliotis asinina) di Loka Budidaya Laut Lombok. Prosiding Seminar Nasional Tahu-nan Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. UGM. Yogyakarta, 5 hlm. Rahmawati, R., 1., Rusdi dan B., Susanto. 2008. Studi tentang pertumbuhan abalon Haliotis squamata (reeve, 1846) dengan pemberian pakan makroalga yang berbeda. Presiding Seminar Nasional Perikanan 2008. Teknologi Budidaya Perikanan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. STP Jakarta. 342-349 p. Rahmawati, R., I. Rusdi, B. Susanto dan S. lsmi. 2009. produksi massal benih abalon Haliotis squamata (Reeve, 1846). Forum lnovasi Teknologi Akuakultur. Pusat Riset Perikanan budidaya, Surabaya. 11 hal. (In press) Rusdi, 1., B., Susanto dan R., Rahmawati. 2009. Pemeliharaan abalon Haliotis squamata dengan sistem pergantian air yang berbeda. Presiding seminar Nasional Moluska. FPIK-IPB. Bogar. (lnpress) Setyono, D. E. D,. 2009. Abalon Biologi dan Reproduksi. Lipi Press. Mataram.
Singhagraiwan, T. & Doi, M. 1993. Seed production and culture of a tropical abalone Haliotis asinine, Linne. Department of Fisheries, Coastal
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 7 No.2
Diterima/submitted:4 November 2017
Disetujui/accepted:3 Juli 2017
Aquatic Feed Research Institute, Jatujak, Bangkok 10900. Thailand, p. 165-174. Susanto B., A. Hanafi, Zafran dan S. lsmi. 2007. Pematangan gonad induk dan perbaikan kualitas benih abalon (Haliotis squamata). Laporan Teknis BBRPBL Gondol Bali. 17 hal. Susanto, B., lbnu Rusdi, Suko lsmi, dan Riani Rahmawati. 2009. Pemeli-haraan juvenil abalon (Haliotis squamata) turunan F-1 secara terkontrol dengan jenis pakan berbeda. 15 hal. (lnpress)
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board, based on the author's consent, while the moral rights of the publication belong to the author(s).
2. The formal legal aspect of journal accessibility refers to the same Creative Common Attribution + Noncommercial + ShareAlike (CC BY-NC-SA), implying that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (printed/electronic) is open access for educational, research and library purposes. In addition to the objectives stated above, the editorial board is not responsible for copyright infringement