PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR PANAS Spirulina platensis PADA PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN TOTAL HEMOSIT UDANG VANAME SETELAH DIINFEKSI DENGAN Vibrio harveyi
Downloads
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan suatu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi penting. Produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) mengalami kendala akibat adanya wabah penyakit. Salah satunya adalah akibat serangan bakteri Vibrio harveyi. Bakteri ini menyebabkan mortalitastinggi. Penanggulanganya umumnya menggunakan antibiotik namun berdampak pada munculnya resistensi bakteri dan residu pada udang. Aplikasi penggunaan bahan alami sebagai imunostimulan seperti Spirulina platensis dalam bentuk ekstrak air panas diketahui memiliki efek stimulator sehingga dapat meningkatkan respon imun pada udang vaname (Litopenaeus vannamei). Respon imun ini diperlihatkan dengan meningkatnya jumlah total hemosit yang berpengaruh langsung dengan nilai kelangsungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian ekstrak air panas Spirulina platensis pada pakan terhadap total hemosit (Total Haemocyte Count) dan nilai kelangsungan hidup udang vaname setelah diuji tantang dengan bakteri Vibrio harveyi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (0 mg/kg, 200 mg/kg, 400 mg/kg, 600 mg/kg, dan 800 mg/kg) dan 4 kali ulangan. Udang vaname diberikan pakan dengan kandungan ekstrak air panas Spirulina platensis selama 14 hari kemudian pada hari ke-15 udang diuji tantang dengan cara diinjeksi dengan bakteri Vibrio harveyi dosis 106 CFU/ml pada bagian segmen abdominal. Pengamatan terhadap jumlah total hemosit (Total Haemocyte Count) yaitu pada hari ke-0, ke-14, ke-16 dan ke-26. Pengamatan terhadap nilai SR (Survival Rate) dilakukan selama sepuluh hari pasca udang diinfeksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah total hemosit pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) akibat pemberian ekstrak air panas Spirulina platensis dibandingkan dengan perlakuan kontrol (tanpa pemberian ekstrak air panas Spirulina platensis). Pemberian ekstrak air panas Spirulina platensis juga efektif meningkatkan nilai kelangsungan hidup (Survival rate) udang vaname pasca infeksi dengan bakteri Vibrio harveyi dengan perlakuan terbaik pada dosis sebesar 800 mg/kg pakan.
Balai Budidaya Air Payau Jepara. 2012. Petunjuk Teknis Pembenihan Udang Vaname. Kementrian Ke- lautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Situ- bondo. Jawa Timur. 23 hal.
Belay, A. 2002. The Potential Application of Spirulina (Arthrospira) as a Nutritional and Therapeutic Supplement in Health Management. The Journal of the American Nutraceutical Association 5 (2).27-40 p.
Evan, Y. 2009. Uji Ketahanan Beberapa Strain Larva Udang Galah (Macro- brachium rosenbergii de Man) Terhadap Bakteri Vibrio harveyi. Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.51 hal.
Hashem, M. and M.E. Barbary. 2013. Vibrio harveyi Infection in Arabian Surgeon Fish (Achanturus sohal) of Red Sea at Hurghada, Egypt. National Institute of Oceanography and Fisheries. Egyptian Journal of Aquatic Research vol 39.199-203 p.
Hayashi, O., Ono, S., Ishii, K., Shi, Y.H., Hirahashi, T., and T. Katoh. 2006. Enhancement of Profeliration and Differentiation in Bone Marrow Hematopoietic Cells by Spirulina (Arthospira) platensis in Mice. Journal of Applied Technology.18 p.
Huang, H.H., Liu, X.L., Xiang, J.H and P. Wang. 2013. Immune response of Litopenaeus vannamei after infection with Vibrio harveyi. 5 p.
Ibrahem, M.D and M.A. Ibrahim. 2014. The Potential Effects of Spirulina platensis (Arthrospira platensis) on Tissue Protection of Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) Through Estimation of P53 level. Faculty of Veterinary Medicine. Cairo University.133-136 p.
Pebrianto, C.A., Sukenda., dan Widanarni. 2010. Potensi Trichoderma sp. Sebagai Bahan Antibakterial dan Imunostimulan pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 1-8 hal.
Putri, F. M., Sarjito dan Suminto. 2013. Pengaruh Penambahan Spirulina sp. dalam Pakan Buatan terhadap Jumlah Total Hemosit dan Aktivitas Fagositosis Udang Vaname (Litopeaneus vanamei). Journal of Aquaculture Management and Technology 2 (1). 102-112 hal.
Ridlo, A., dan R. Pramesti. 2009. Aplikasi Ekstrak Rumput Laut Sebagai Agen Imunostimulan Sistem Pertahanan Non Spesifik Pada Udang (Litopenaeus vannamei). Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang. 5 hal.
Syahilatua, D.Y. 2009. Seleksi Bakteri Probiotik Sebagai Stimulator Sistem Imun pada Udang Vaname. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 58 hal.
Tampangallo, B.R., Pakidi, C.S., dan A Rantentondok. 2012. Respon Udang Windu (Penaeus monodon) yang Dipapar Bakteri Vibrio harveyi. Prosiding Insinas.5 hal.
Tayag, C.M. Lin. Y.C., Li. C.C., Liou. C.H., and J.C. Chen. 2010. Administration of the Hot-water Extract of Spirulina platensis Enhanced the Immune Response of White Shrimp Litopenaeus vannamei and its Resistance Against Vibrio alginolyticus. 8 p.
Van de Braak, C.B.T., Botterblom, M.H.A., Liu, W., Taverne, N., Van der Knaap, M. T.W., and J.W.H. Rombout. 2002. The Role of the Haematopoietic Tissue in Haemocyte Production and Maturation in the Black Tiger Shrimp (Penaeus monodon). 20 p.
Widagdo, P. 2011. Aplikasi, Probiotik, Prebiotik dan Sinbiotik Melalui Pa- kan Pada Udang Vaname Litopenaeus vannamei yang Diinfeksi Bakteri Vibrio Harveyi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat. 42 hal.
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board, based on the author's consent, while the moral rights of the publication belong to the author(s).
2. The formal legal aspect of journal accessibility refers to the same Creative Common Attribution + Noncommercial + ShareAlike (CC BY-NC-SA), implying that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (printed/electronic) is open access for educational, research and library purposes. In addition to the objectives stated above, the editorial board is not responsible for copyright infringement