PENGARUH ORAL N-ACETYLCYSTEIN TERHADAP POLA FAKTOR PERTUMBUHAN ENDOTEL VASKULAR (VEGF) DAN FAKTOR PERTUMBUHAN FIBROBLAS (FGF) PADA MODEL KERETA LISTRIK TIKUS

Luka bakar listrik antioksidan oral N-acetylcysteine VEGF FGF. health life style

Authors

June 1, 2020

Downloads

Highlights:

  1. Kadar rata-rata VEGF pada kelompok tikus yang menerima NAC lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
  2. Hasil FGF pada kelompok tikus kontrol lebih tinggi pada hari ke-0 dan hari ke-8 dibandingkan dengan kelompok tikus yang menerima NAC.
  3. Di dalam kadar FGF dan VEGF tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang menjalani perlakuan dan kelompok kontrol negatif.

Abstrak:

Latar Belakang:  Luka bakar listrik  menyebabkan cedera serius dengan mortalitas 20-30% dan 74% korban  selamat  dengan  cedera  permanen  dan  sekuel.  Tingkat  nekrosis  pada luka  bakar  seringkali  sulit  untuk  ditentukan  karena sirkulasi mikrovaskuler pada  jaringan  dalam  terlibat.  N- acetylcysteine  (NAC) dapat mengatasi stres oksidatif dan memiliki efek perlindungan  terhadap  kerusakan  jaringan  dari radikal  bebas,  secara  hipotetis  dengan  sekresi berbagai faktor pertumbuhan yang  mempercepat   penyembuhan   luka.   Penelitian  ini  bertujuan  untuk mempelajari pengaruh NAC terhadap tingkat faktor pertumbuhan endotermal vaskular (VEGF) dan faktor pertumbuhan fibroblast  (FGF)  dalam  model  luka bakar listrik tikus.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain randomized post-test only control group. Dalam penelitian ini, terdapat empat puluh dua tikus jantan galur Wistar yang ditempatkan dalam enam kelompok. Setiap tikus menerima arus bolak listrik sebesar 220 volt dengan intensitas 450-500 mA pada satu ekstremitas. Pengambilan sampel arteri femoralis dilakukan setelah pemberian dosis pertama NAC, setelah dosis pada hari ketiga, dan setelah delapan hari dari masing-masing dosis. Seluruh spesimen arteri femoralis dikenai pewarnaan dengan metode imunohistokimia dan diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 300 kali untuk mengevaluasi ekspresi VEGF dan FGF. Data dari seluruh sampel dikumpulkan dan kemudian dianalisis secara statistik.

Hasil: Kadar rata-rata VEGF kelompok tikus yang menerima NAC lebih tinggi daripada kelompok kontrol dari awal pengamatan sampai hari ke 8. Hasil FGF pada  tikus  kontrol  lebih  tinggi  pada  hari  ke-0  dan  hari  ke-8  dibandingkan dengan kelompok tikus yang menerima NAC. Namun, dalam tes yang berbeda tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) yang  ditemukan pada pengukuran VEGF dan FGF pada hari yang sama antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.

Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan pada VEGF dan FGF antara kelompok kontrol negatif dan kelompok yang menjalani perlakuan.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>