PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI TERKAIT MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) MELALUI EDUKASI DAN HANDS-ON-ACTIVITY PADA KADER DAN NON-KADER
Downloads
Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pencegahan stunting. Oleh karena itu, edukasi pasrtisipatif terkait MPASI, terutama pada kader perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pemberian MPASI yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi gizi yang bersifat partisipatif dengan hands-on-activity terhadap peningkatan pengetahuan pada kelompok kader dan non-kader. Studi ini menggunakan desain quasi-experimental one-group pre-post test pada total 128 subjek yang dipilih secara purposif. Pendidikan gizi dilakukan melalui edukasi konvensional terkait dengan stunting dan MPASI lalu diikuti dengan demo masak MPASI sebagai bagian hands-on-activity. Pengetahuan dinilai dengan kuesioner berisi 15 pertanyaan yang diisi sebelum dan selesai edukasi gizi partisipatif. Data kemudian di analisis dengan uji Paired T-Test. Hasil penelitian menunjukkan secara total, skor pengetahuan terkait MPASI meningkat dari 9,55+1,9 menjadi 10,40+1,5 (Pvalue < 0,000). Dengan analisis terpisah, hasil yang sama ditunjukkan pada kelompok kader dan non-kader, dimana skor pengetahuan sebelum dan setelah edukasi gizi mengalami peningkatan yang signifikan (8,47+1,6 menjadi 9,73+1,1 pada kelompok kader vs 10,22+1,9 menjadi 10,81+1,6 pada kelompok non-kader; Pvalue<0,000). Jika dibandingkan antara kedua kelompok, ternyata kelompok kader memiliki rata-rata peningkatan skor pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok non-kader (1,2 vs 0,6;Pvalue = 0,017). Penelitian ini menunjukkan dua hal penting, pertama adalah edukasi konvensional dan hands-on-activity terbukti efektif dalam peningkatan pengetahuan baik pada kelompok kader maupun non-kader; kedua, kelompok kader memiliki skor pengetahuan lebih tinggi dibandingkan non-kader. Kader posyandu memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat ditingkatkan potensinya dalam mengedukasi masyarakat sehingga edukasi serupa dapat dilakukan dengan cakupan kader yang lebih luas.
Abdillah, F. M., Sulistiyawati, S., & Paramashanti, B. A. (2020). Edukasi gizi pada ibu oleh kader terlatih meningkatkan asupan energi dan protein pada balita. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(2), 156-163.
Afiah, N., Tantri A., Dwi M., et al. (2020). Rendahnya Konsumsi Protein Hewani Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita di Kota Samarinda. Nutrire Diaita. 12(1), p.23-28
Astutik, A., Rahfiludin, M. Z., & Aruben, R. (2018). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus II Kabupaten Pati Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 6(1), 409-418.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2021). When, What, and How to Introduce Solid Foods. Diakses pada https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/when-to-introduce-solid-foods.html
Dewey, K. (2003). Guiding principles for complementary feeding of the breastfed child. France: WHO.
FAO. 2022. Why Nutrition Education Matters. Diakses pada https://www.fao.org/fileadmin/user_upload/red-icean/docs/Nutrition%20Education_FAO_Concept%20note.pdf
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2018. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Jakarta: UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI.
Kemenkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementrian Dalam Negeri. Instruksi Mendagri No. 9 Tahun 1990. Jakarta: Kemendagri.
Kementrian Kesehatan. (2015). Studi Diet Total. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan. 2020. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Jakarta: Kemenkes RI.
Masitah, R. (2022). Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan Ibu Berkaitan Dengan Stunting, ASI Ekslusif dan MPASI. Journal of Innovation Research and Knowledge, 2(3), 673-678.
Puspitarini, Z., & Kristanto, P. D. (2021). Pengaruh Paket SESASI (Sepekan Edukasi ASI dan MPASI) Terhadap Pengetahuan Kader Di Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak, Bantul, DIY. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 19(1).
Sari, D. W. P. (2020). Kelompok Pendamping Makanan Pendamping Asi (Kp-Mpasi) Di Rumah Sehat Anti Stunting (Rs-As). International Journal of Community Service Learning, 4(1), 44-51.
Simanjuntak, M. (2012). Karakteristik sosial demografi dan faktor pendorong peningkatan kinerja kader posyandu. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, 2(1), 49-58.
UNICEF. Gizi Ibu & Anak. Unicef Indones. 2012;1–6.
Webb, K. E., Horton, N. J., & Katz, D. L. (2005). Parental IQ and cognitive development of malnourished Indonesian children. European journal of clinical nutrition, 59(4), 618-620.
WHO. (2000). Complementary Feeding: Family Foods for Breastfed Children. France: WHO.
WHO. (2003). Guiding Principles for Complementary Feeding of The Breastfed Child. PAN American Health Organization World Health Organization; Division of Health Promotion and Protection Food and Nutrition Program
Wulandari, Z., Iskandar, A., Wiguna, A. F., Magdalena, K., Thania, E., Khoirunnisaa, T., & Anwar, K. (2022). Penyuluhan Pencegahan Stunting dengan Media Fotion Cards kepada Kader Flamboyan 1, Menteng Dalam. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(2), 211-216.
Zogara, A. U., Loaloka, M. S., & Pantaleon, M. G. (2021). Faktor Ibu Dan Waktu Pemberian Mpasi Berhubungan Dengan Status Gizi Balita di Kabupaten Kupang. Journal of Nutrition College, 10(1), 55-61.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- MEDIA GIZI INDONESIA Journal is the copyright owner of all materials published on this website.
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike license (CC BY-NC-SA 4.0), which means that MEDIA GIZI INDONESIA Journal and readers reserve the right to save, transmit media / format, manage in database, maintain, and publish articles as long as it continues to include the name of the Author.
- Printed and published print and electronic manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.