Studi Kualitatif tentang Pola Konsumsi pada Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis di Desa Batuputih Laok

Unduhan
Latar Belakang: Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan sebuah permasalahn gizi yang sering terjadi kepada wanita hamil dikarenakan kekurangan energi kronik dalam jangka waktu yang lama. Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada negara berkembang adalah hasil komulatif dari suatu keadaan kurang gizi sejak pada masa janin, bayi, serta masa kanak-kanak yang dapat berlanjut hingga dewasa. Ibu hamil dengan KEK berisiko untuk melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah.
Tujuan: Dalam Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis penyebab Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Batuputih Laok.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian deskriptif melalui pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian diambil secara purposive. Subjek penelitian adalah ibu hamil KEK dengan anemia di Desa Batuputih Laok sebagai informan kunci dengan jumlah 6 orang.
Hasil: Informan memiliki rentang usia 20-29 tahun dengan pendidikan SD, SMA, dan D3. Seluruh informan mengalami anemia dan LILA <23,5 cm sehingga termasuk KEK. Selain itu, hasil indepth interview menunjukkan bahwa ibu hamil tidak mau mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang selama masa kehamilannya. Selain itu, ibu hamil tidak mengonsumsi ikan dan protein lainnya karena tidak suka bau amisnya serta ada pantangan untuk konsumsi ikan. Beberapa informan dalam sehari terkadang hanya makan satu kali meskipun dalam kondisi hamil. Informan tidak meminum Fe karena tidak suka minum obat, selain itu terdapat informan yang tidak meminum Fe selama hamil lima bulan dikarenakan mual-mual.
Kesimpulan: KEK pada ibu hamil disebabkan oleh pola konsumsi tidak mau konsumsi makanan tinggi protein, adanya pantangan dari orangtua, menu makanan yang tidak beragam, porsi makan kurang dari kebutuhan kalori, frekuensi makan yang kurang, serta tidak minum Fe. Oleh karena itu, perlu adanya penyuluhan serta konseling gizi kepada ibu hamil untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil serta meluruskan kekeliruan tentang pantangan makan.
Abadi, E. and Putri, L.A.R. (2020) ‘Konsumsi Makronutrien pada Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Masa Pandemi Covid-19', Jurnal Kesehatan Manarang, 6(2), p. 85. Available at: https://doi.org/10.33490/jkm.v6i2.337.
Achadi, EL, 2007, ,, Gizi dan Kesehatan Masyarakat, dalam Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat``, PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta
Arini, L.D.D. and Firdaus, E.N. (2019) ‘Pengaruh Asupan Dha Dan Protein Pada Ibu Hamil Terhadap Berat Badan Dan Panjang Janin', Prosiding Call For Paper SMIKNAS, pp. 70–77.
Andriani, Z 2015, ,, Gambaran status gizi ibu hamil berdasarkan ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) di Kelurahan Sukamaju Kota Depok``, Skripsi Fakultas Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, UIN Hidayatullah Jakarta.
Deuis Nurul Hasanah, Febrianti, M. (2013) ‘Kebiasaan Makan Menjadi Salah Satu Penyebab Kekurangan Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Poli Kebidanan Rsi&a Lestari Cirendeu Tangerang Selatan', Jurnal Kesehatan Reproduksi, 4, pp. 91–104. Available at: ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/download/3907/3751.
Depkes RI 2012, ,,Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil.
Desti, RW, Ari, IS, & Puspa, S 2015, ,,Luaran Maternal dan Neonatal pada ibu bersalin dengan riwayat Kekurangan Energi Kronik di wilayah Kecamatan Jatinangor``, Jurnal Kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten sumenep (2019) ‘Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2019', Dinas kesehatan Kabupaten Sumenep [Preprint].
Dinkes Jawa Timur (2020) ‘Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2019', Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, pp. 1–73. Available at: www.dinkesjatengprov.go.id.
Hidayati, F. (2011) Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pad Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011, UIN Syarif Hidayatullah.
Indonesia, M.K.R. (2014) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Repuplik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014', in, pp. 2071–2079.
Mahirawati, V.K. (2014) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kekurangan Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Kamoning Dan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur', Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 17(2), pp. 193–202. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/20898-ID-related-factors-of-chronic-energy-deficiency-at-pregnant-woman-in-kamoning-and-t.pdf.
Mahirawati, V.K. (2017) ‘Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Mengkonsumi Tambahan Makanan pada Ibu Hamil di Kecamatan Kamoning dan Tambelangan Kabupaten Sampang Jawa Timur', Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 17(2 Apr), pp. 193–202.
Mijayanti, R. et al. (2020) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2020', Jurnal Maternitas Aisyah, 1(3), pp. 205–219. Available at: http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman.
Qamariyah, B. and Nindya, T.S. (2018) ‘Hubungan Antara Asupan Energi, Zat Gizi Makro dan Total Energy Expenditure dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar', Amerta Nutrition, 2(1), p. 59. Available at: https://doi.org/10.20473/amnt.v2i1.2018.59-65.
Sumarni, S. (2017) ‘Model Sosio Ekologi Perilaku Kesehatan dan Pendekatan Continuum of Care untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu', The Indonesian Journal of Public Health, 12, No.1(August), pp. 129–141. Available at: https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.129.
Hak Cipta (c) 2024 Rochmanita Ilvanadewi Fadzilah, Ita Yuliatik, Septa Indra Puspikawati, Hodimatum Mahiroh

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.