Studi Kualitatif tentang Pola Konsumsi pada Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis di Desa Batuputih Laok

Pola konsumsi Kekurangan Energi Kronis (KEK) Studi kualitatif.

Penulis

June 30, 2024
Photo by Josh Bean on Unsplash

Unduhan

Latar Belakang: Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan sebuah permasalahn gizi  yang sering terjadi kepada wanita hamil dikarenakan kekurangan energi kronik dalam jangka waktu yang lama. Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada negara berkembang adalah hasil komulatif dari suatu keadaan kurang gizi sejak pada masa janin, bayi, serta masa kanak-kanak yang dapat berlanjut hingga dewasa. Ibu hamil dengan  KEK berisiko untuk melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah.

Tujuan: Dalam Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis penyebab Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Batuputih Laok.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian deskriptif melalui pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian diambil secara purposive. Subjek penelitian adalah ibu hamil KEK dengan anemia di Desa Batuputih Laok sebagai informan kunci dengan jumlah 6 orang.

Hasil: Informan memiliki rentang usia 20-29 tahun dengan pendidikan SD, SMA, dan D3. Seluruh informan mengalami anemia dan LILA <23,5 cm sehingga termasuk KEK. Selain itu, hasil indepth interview menunjukkan bahwa ibu hamil tidak mau mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang selama masa kehamilannya. Selain itu, ibu hamil tidak mengonsumsi ikan dan protein lainnya karena tidak suka bau amisnya serta ada pantangan untuk konsumsi ikan. Beberapa informan dalam sehari terkadang hanya makan satu kali meskipun dalam kondisi hamil. Informan tidak meminum Fe karena tidak suka minum obat, selain itu terdapat informan yang tidak meminum Fe selama hamil lima bulan dikarenakan mual-mual.

Kesimpulan: KEK pada ibu hamil disebabkan oleh pola konsumsi tidak mau konsumsi makanan tinggi protein, adanya pantangan dari orangtua, menu makanan yang tidak beragam, porsi makan kurang dari kebutuhan kalori, frekuensi makan yang kurang, serta tidak minum Fe. Oleh karena itu, perlu adanya penyuluhan serta  konseling gizi kepada ibu hamil untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil serta meluruskan kekeliruan tentang pantangan makan.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama