Pendidikan Gizi tentang Anemia dan Konseling Kesehatan Mental pada Remaja melalui Program Kenal Sebaya

remaja anemia tablet tambah darah

Authors

  • Septa Indra Puspikawati
    septaindra@fkm.unair.ac.id
    Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga di Banyuwangi
  • Susy Katikana Sebayang Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Departemen Biostatistika dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga di Banyuwangi
  • Desak Made Sintha Kurnia Dewi Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Departemen Biostatistika dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga di Banyuwangi
  • Rochmanita Ilvanadewi Fadzilah Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Afan Alfayad Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Dhea Aulia Hera Wardoyo Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Rina Pertiwi Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Arini Banowati Azalia Adnin Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Sarda Ika Devi Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Tyas Ratna Manggali Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Mela Septiani Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Dewi Yunita Research Group for Health & Well-being of Women and Chindren, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
20 November 2021

Downloads

ABSTRAK

Latar belakang: Anemia merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari angka normal. Indonesia merupakan sebuah negara dengan kejadian anemia yang cukup tinggi. Prevalensi kejadian anemia yang terjadi pada Remaja Indonesia yaitu 32%, hal ini memiliki arti 3-4 dari 10 remaja di Indonesia menderita anemia. Program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) adalah salah satu cara yang dapat digunakan sebagai upaya di dalam penanganan anemia. Cakupan pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja
putri sebesar 76,2%, dengan 80,9% diantaranya mendapat TTD di sekolah. Remaja putri yang mendapat TTD di sekolah dan mengonsumi ≥52 butir hanya sebanyak 1,4%, sedangkan, 98,6% lainnya mengonsumsi <52 butir. Dengan demikian kesadaran remaja putri tentang pentingnya konsumsi TTD sebagai langkah untuk mencegah terjadinya anemia masih cukup rendah.
Tujuan: Mengetahui perbedaan antara pengetahuan sebelum dan setelah pendidikan gizi tentang anemia pada remaja
Metode: Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Banyuwangi. Dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Sasaran kegiatan adalah pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Banyuwangi.
Hasil: Rata – rata skor pengetahuan meningkat sebesar 11,23. Sebanyak 75,3% siswa menjawab sangat setuju bahwa sosialisasi ini memberikan informasi baru.
Kesimpulan: Edukasi tentang anemia dan TTD pada remaja dengan media video dan leaflet secara online dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang anemia dan TTD.

Kata kunci: remaja, anemia, tablet tambah darah

Most read articles by the same author(s)