STRATEGI MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI BATIK TULIS KAMPOENG JETIS DENGAN PENINGKATAN DAYA SAING DAN KEMANDIRIAN PARA PENGRAJIN

PKM Peralatan Ergonomis Pelatihan dan Peningkatan Daya Saing

Authors

  • Tjahjani I.K
    idakusnawati43@gmail.com
    Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas 45 Surabaya, East Java, Indonesia
  • Mochammad Hatta Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas 45 Surabaya, East Java, Indonesia
  • Agung Wahyudi Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas 45 Surabaya, East Java, Indonesia
10 June 2020

Downloads

Pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, mitra kami adalah UKM Batik Tulis Amri Jaya (M. Zainal Arif) dan UKM Batik Tulis Namiroh (Ratna Tuty Mufida), yang merupakan salah satu sentra industri seni dan kerajinan dari Kampoeng Batik Jetis, Desa Sidoklumpuk, Kelurahan Lemah Putro Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, ternyata kedua mitra memiliki masalah yang sama, yaitu; 1). Tidak ergonomisnya beberapa peralatan yang digunakan dalam proses membatik, 2). Masih sederhananya manajemen administrasi produk harian, 3). Belum memiliki katalog produk, 4). Penjualan yang masih konvensional dan 5). Belum optimalnya pengawasan hasil produksi. Berikut ini solusi yang ditawarkan antara lain: 1) Penerapan konsep ergonomi untuk melakukan inovasi pada beberapa peralatan membatik (Meja Pengeblat Pola, Kursi Pembatik, Modifikasi Kompor LPG dan Saringan Lilin), 2. Melaksanakan pelatihan dan pendampingan, 3). Membuat katalog produk berciri khas Kampoeng Jetis serta 4). Pemasaran secara online. Dari permasalahan dan solusi yang ditawarkan tersebut, maka pendekatan yang akan diterapkan adalah membentuk program kerja sama berkelanjutan agar tercipta suasana kekeluargaan dan pemahaman terhadap masalah yang dialami mitra adalah masalah yang harus diselesaikan bersama sesuai tingkatan tanggung jawabnya. Setelah berlangsungnya kegiatan, tim PKM berharap semua pihak dapat memperoleh manfaat yang diharapkan, berupa peningkatan: 1). Produktivitas setelah diterapkannya inovasi beberapa peralatan membatik, 2). Manajemen usaha
agar efektif, efisien dan kompetitif, 3). Pengetahuan dan wawasan pembatik, 4). Omzet penjualan, dan 5). Daya saing sehingga tercapai kemandirian pengrajin dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar