PERTANIAN BERKELANJUTAN BERBASIS REVOLUSI INDUSTRI 4.0

industri 4.0 pertanian teknologi

Authors

  • Retno Dwi Puspitasari
    retno.dwi.puspitasari-2015@fst.unair.ac.id
    Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya, East Java, Indonesia
10 June 2020

Downloads

Revolusi industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Kemajuan revolusi industri 4.0 dipicu oleh bidang-bidang Artificial Intelligence, Robotics, Internet of Things, Autonomous Vehicles, Biotechnology, Nanotechnology, 3-D Printing, Material Science, Quantum Computing, dan Energy Storage. Perkembangan revolusi industri 4.0 di Indonesia ditekankan di berbagai bidang diantaranya bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, transportasi, perikanan, dan pertanian. Pertanian merupakan pondasi dasar ekonomi bangsa, dengan pembangunan pertanian yang baik akan berimbas pada perekonomian yang stabil. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tren otomasi dalam industri 4.0 harus tetap menjaga kebutuhan dasar masyarakat Indonesia, khususnya di bidang pertanian. Dalam bidang pertanian, teknologi digital bisa dimanfaatkan selama proses on farm dan off farm. Potensi sistem pertanian digital memiliki peluang besar untuk meningkatkan semangat dan kreativitas anak muda menggeluti bidang pertanian yang selama ini mulai menurun. Pemuda khususnya mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan oleh perguruan tinggi bisa menjadi salah satu cara memperkenalkan teknologi-teknologi kepada masyarakat dalam hal ini daerah sasarannya adalah di Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan. Setelah diadakan penyuluhan ini diharapkan para petani lebih mengerti dan paham serta untuk menyadarkan bahwa pentingnya mengikuti perkembangan zaman.

ABSTRACT

The industrial revolution was a period between 1750-1850 where massive changes occurred in agriculture, manufacturing, mining, transportation and technology and had a profound impact on the social, economic and cultural conditions in the world. The progress of the industrial revolution 4.0 was triggered by the fields of Artificial Intelligence, Robotics, Internet of Things, Autonomous Vehicles, Biotechnology, Nanotechnology, 3 -D Printing, Material Science, Quantum Computing, and Energy Storage. The development of the 4.0 industrial revolution in Indonesia is emphasized in various fields including health, education, social, economic, transportation, fisheries, and agriculture. Agriculture is the basic foundation of the nation's economy, with good agricultural development will impact on a stable economy. Vice President Jusuf Kalla said the trend of automation in industry 4.0 must still maintain the basic needs of the Indonesian people, especially in agriculture. In the field of agriculture, digital technology can be utilized during the process of on-farm and off-farm. The potential of a digital farming system has a great opportunity to increase the enthusiasm and creativity of young people in the field of agriculture which has started to decline. Youth, especially students in community service activities held by universities can be one way to introduce technologies to the community in this case the target area is in Sukorame District, Lamongan Regency. After this counseling is expected the farmers will be more understanding and understanding and to realize that the importance of following the times.