PENGUATAN TATAKELOLA USAHA BAGI PENGRAJIN MINIATUR KAPAL KAYU DI DESA WRINGINREJO KABUPATEN MOJOKERTO
Downloads
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dirancang guna mengoptimalkan kinerja pengrajin miniatur kapal kayu melalui peningkatan kemampuan dalam tatakelola keuangan, pemasaran dan modernisasi peralatan produksi. Sektor kerajinan ini mempunyai prospek usaha yang baik, mengingat tingkat persaingan rendah, pasar terbuka luas, efisien dalam proses produksi dan mampu menyerap tenaga kerja di Pedesaan. Efisiensi dapat dicapai karena sebagian material produksi memanfaatkan limbah pabrik. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan perpaduan pelatihan, pendampingan dan bantuan peralatan produksi. Pelatihan merupakan kegiatan penyampaian materi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bidang tatakelola keuangan dan pemasaran. Selanjutnya dilakukan pendampingan untuk mengimplementasikan materi pelatihan dan sekaligus monitoring perkembangan pengrajin. Selain itu, untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi, maka perlu diberikan bantuan peralatan produksi sebagai bagian dari upaya peningkatan kinerja bisnis. Kegiatan pengabdian ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengrajin dalam tatakelola keuangan dan pemasaran, meningkatkan efisiensi proses produksi serta meningkatkan kuantitas dan kualitas produk.
ABSTRACT
This community service activity is designed to optimize the performance of wooden boat miniature craftsmen through capacity building in financial management, marketing and modernization of production equipment. This handicraft sector has good business prospects, given the low level of competition, wide open market, efficient in the production process and able to absorb labor in the countryside. Efficiency can be achieved because some production material utilizes factory waste. The method of implementing this service uses a combination of training, assistance and production equipment assistance. Training is an activity to deliver material to improve knowledge and skills in the field of financial management and marketing. Further assistance was made to implement training materials and simultaneously monitor the development of craftsmen. In addition, to increase the quantity and quality of production, it is necessary to provide production equipment as part of
efforts to improve business performance. This service activity has succeeded in increasing the knowledge and skills of craftsmen in financial and marketing governance, improving the efficiency of the production process and increasing the quantity and quality of products.
Kompas, 28 Januari 2016, diakses 20 Maret 2017 Lembaga
Pengembangan Perbankan
Indonesia dan Bank Indonesia. 2015, Profil Bisnis Usaha
Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM)
Meliala. A.S. Matondang.N. dan Sari. RM. 2014. Strategi
Peningkatan Daya Saing Usaha Kecil Dan Menengah
(UKM) Berbasis Kaizen. Jurnal Optimasi Sistem
Industri, 13 (2):641- 664 x
Park, J.Y. dan Kim, S.W. 2010. An empirical model to
assess the influence of the government's research and
development program on Korean small and medium
enterprise (SME) performance. The Asian Journal on
Quality. 11 (3): 288-302.
Roosdhani.MR., Wibowo. PA dan Widiatuti.A. 2012.
Analisis Tingkat Penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pada Usaha Kecil Menengah Di Kabupaten
Jepara, Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis. 8 (2):
-104.
Sri Susilo, Y., 2007. Masalah dan Dinamika Usaha Kecil:
Studi Empiris Pedagang "Klithikan” di Alun-alun
Selatan. Jurnal Ekonomi, XII (01): 64 – 77
Tambunan T dan Nasution.P. 2007. Pengkajian Peningkatan
Daya Saing Usaha Kecil Menengah yang Berbasis
Pengembangan Ekonomi Lokal. Jurnal Pengkajian
Koperasi dan UKM. 2 (1).
Tambunan, TH. 2008. Usaha Kecil dan Menengah di
Indonesia: Beberapa Isu Penting. Salemba Empat.
Jakarta.
Undang-Undang Nomor 20. Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro Kecil dan Menengah. Penerbit Sinar Grafika,
Jakarta.
JLM by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.