PENGOLAHAN TANAMAN OBAT TRADISIONAL: BAWANG DAYAK DAN JAHE MERAH

Bawang dayak Jahe merah Simplisia Bubuk Instan Kemasan

Authors

  • Nursiah Nursiah
    nursiahyadi@gmail.com
    Dosen Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Indonesia
  • Desy Natalia Koroh Dosen Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Indonesia
  • Sarinah Sarinah Dosen Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Indonesia
10 June 2020

Downloads

Masyarakat kota Palangka Raya dan sekitarnya masih mempunyai budaya minum obat tradisional terutama bawang dayak dan jahe karena masyarakat sudah mengetahui khasiat dari bawang dayak dan jahe tersebut. Agar produk jamu dapat diterima masyarakat luas maka salah satu faktor penting adalah cara pengolahannya dan cara pengemasan. Kemasan juga bisa berfungsi sebagai media promosi karena bisa menarik perhatian dengan adanya gambar, tulisan, warna dan penampilan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang pengolahan umbi bawang dayak, dan rimpang jahe berbentuk simplisia, bubuk dan instan serta mengenalkan model dan cara pengemasan sehingga dapat menambah nilai jual produk jamu tersebut. Metode yang digunakan: ceramah, diskusi dan pembagian modul pelatihan dan pelaksanaan praktek langsung cara pembuatan obat tradisional yaitu pengolahan umbi bawang dayak, dan rimpang jahe merah berbentuk simplisia, bubuk dan instan dan cara pengemasan. Hasil yang diperoleh adalah kelompok mitra dapat meningkatkan nilai jual tanaman obat tradisional, memperoleh pengetahuan, dan mampu mengolah tanaman obat tradisional umbi bawang dayak dan rimpang jahe merah berbentuk simplisia, bubuk dan instan yang baik (CPOB), serta cara pengemasan dan juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan dan mengurangi biaya untuk berobat dan hasilnya juga dapat menambah pendapatan apabila dikembangkan secara luas dengan kemasan yang menarik.