PEMASYARAKATAN DAN PELATIHAN OLAHRAGA ADAPTIF PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

adaptive sports Inclusive children increased knowledge seminars training

Authors

  • Purwo Sri Rejeki
    purwo-s-r@fk.unair.ac.id
    Departemen Ilmu Faal dan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Olahraga, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
  • Irfiansyah Irwadi Departemen Ilmu Faal dan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Olahraga, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
  • Misbakhul Munir Departemen Ilmu Faal dan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Olahraga, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
  • Hayuris Kinandita Departemen Ilmu Faal dan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Olahraga, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
  • Eka Arum Cahyaning Putri Departemen Ilmu Faal dan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Olahraga, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
  • Soffil Yudha Mulyadi rogram Studi Magister Ilmu Kesehatan Olahraga, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga
  • Septyaningrum Putri Purwoto rogram Studi Magister Ilmu Kesehatan Olahraga, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga
June 29, 2020

Downloads

Inclusive children or children with special needs are those who have abnormalities in the process of growth or development; which can be physical, mental-intellectual, social, or emotional. The World Health Organization predicts that around 7% of the world's total children population is inclusive children. Exercise that are adapted and modified according to their needs, the type of abnormality and the ability of inclusive children are able to improve motor and sensory abilities so that they will improve their quality of life. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of parents with inclusive children in implementing adaptive exercise for their children. The method used was seminar and training. Activity evaluation was carried out using questionnaire to observe the increase of knowledge. This activity was attended by 31 parents and 31 inclusive children, with the highest parents’ age range in 31-40 years, which is mothers 38.7%; 41.9% father. The age of expecting mothers of inclusive children mostly ranges from 31-40 years (35.5%). Increased knowledge about child development was 31% (pretest 68, posttest 91.8) and increased knowledge about adaptive sports was 72.18% (pretest 49.6, posttest 85.4).

abstrak


Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak yang dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya mengalami kelainan atau penyimpangan; yang bisa berupa fisik, mental-intelektual, sosial, atau emosionalnya. Organisasi kesehatan dunia memprediksi sekitar 7% dari keseluruhan populasi anak dunia merupakan ABK. Olahraga yang diadaptasi dan dimodifikas sesuai dengan kebutuhan, jenis kelainan dan tingkat kemampuan ABK mampu memperbaiki kemampuan motoris dan sensoris sehingga akan meningkatkan kualitas hidupnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua ABK dalam melatih olahraga adaptif buat anak-anaknya. Metode yang digunakan adalah seminar dan pelatihan. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan dengan kuesioner untuk melihat peningkatan pengetahuan. Kegiatan dihadiri oleh 31 orang tua dan 31 ABK, dengan rentang usia orang tua terbanyak di 31-40 tahun yaitu ibu 38,7%; ayah 41,9%. Usia ibu mengandung ABK terbanyak di rentang 31-40 tahun (35,5%).  Peningkatan pengetahuan pada materi tumbuh kembang anak sebesar 31% (pretest 68, posttest 91,8) dan peningkatan pengetahuan materi olahraga adaptif sebesar 72,18% (pretest 49,6, posttest 85,4).

Most read articles by the same author(s)