MANAJEMEN KEUANGAN DAN ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN BISNIS DI MASA PPKM PADA UMKM PAGUYUBAN GENTENG KREATIF
Downloads
Abstract
The business management of SMEs in the Genteng Kreatif Community that has been carried out so far can no longer be continued, because according to economic principles, business should experience escalation up or increase in business economics because human needs will increase in addition to the inflation rate that has not been controlled due to the impact of the economic crisis. Covid-19 pandemic will always cause the price of raw materials to be unaffordable. SMEs in the Genteng Kreatif Community have not been able to see how much net profit they actually get from their business. This is because they almost always mix business finances with household finances. In addition, the marketing methods used are still very conventional, namely depositing them in shops selling souvenirs or food, participating in government expo exhibitions, and selling their products to agencies and companies. This is indeed practical, but the brand that can stick in the hearts of consumers is a brand that has good independence coupled with a policy of reducing face-to-face and crowd activities, requiring SMEs marketing to be done online. The number of SMEs members who are members of the Genteng Kreatif Community has reached 75 members, but for this activity program the chairman of the association selects members who are categorized as critical enough to really need assistance in training and financial assistance as well as effective online marketing. There are several outcomes that will result from this activity, including creating SMEs that are competitive and skilled in financial management and product marketing; Creating accounting recording training methods, so that SMEs know how to carry out correct accounting recording procedures in accordance with applicable standards so that there is no misstatement of information so that the financial statements are also useful for external parties; Producing SMEs that are able to manage their business well so that they have the opportunity to create new jobs for the surrounding community; Assist in assisting in making innovative product designs that are in accordance with consumer desires; Provide a variety of online product marketing alternatives that can be applied in addition to conventional marketing.
Keywords: Covid-19, Economic, Financial, Marketing
Abstrak
Manajemen usaha UMKM di Paguyuban Genteng Kreatif yang selama ini dilakukan tidak bisa lagi dilanjutkan, karena sesuai prinsip ekonomi seharusnya dalam berbisnis harus mengalami eskalasi naik atau peningkatan secara ekonomi bisnisnya karena kebutuhan manusia akan semakin meningkat selain itu tingkat inflasi yang belum terkendali akibat dampak krisis ekonomi implikasi dari pandemi Covid-19 akan selalu menyebabkan harga bahan baku tidak dapat terjangkau. UMKM di Paguyuban Genteng Kreatif belum dapat melihat seberapa laba bersih yang benar-benar diperoleh dalam usahanya. Hal ini karena mereka hampir selalu mencampurkan keuangan usaha dengan rumah tangga.
Selain itu, metode pemasaran yang digunakan juga masih sangat konvensional yaitu dititipkan ke toko penjual oleh-oleh atau makanan, mengikuti pameran expo pemerintah, hingga menjajakan produknya ke instansi dan perusahaan. Hal ini memang praktis namun brand (merk) yang dapat lekat di hati konsumen adalah merk yang memiliki independensi yang baik di tambah lagi dengan kebijakan pengurangan aktivitas tatap muka dan kerumunan, mengharuskan pemasaran UMKM dilakukan secara daring. Jumlah anggota UMKM yang tergabung dalam Paguyuban Genteng Kreatif telah mencapai 75 anggota, namun untuk program kegiatan ini akan dipilah oleh ketua paguyuban untuk memilih anggotanya yang berkategori cukup kritis sangat membutuhkan bantuan dalam pelatihan dan pendampingan keuangan serta pemasaran daring yang efektif. Program ini dilakukan dalam bentuk kegiatan pelatihan dan pendampingan selama kurun waktu total 6 bulan. Adapun beberapa luaran yang akan dihasilkan dari kegiatan ini, antara lain Menciptakan UMKM yang berdaya saing dan terampil dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran produk; Menciptakan metode pelatihan pencatatan akuntansi, sehingga para pelaku UMKM mengetahui cara melakukan prosedur pencatatan akuntansi yang benar sesuai dengan standar yang berlaku agar tidak ada salah saji informasi sehingga laporan keuangan tersebut juga berguna untuk pihak eksternal; Menghasilkan UMKM yang mampu mengelola bisnisnya dengan baik sehingga berpeluang untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi lingkungan masyarakat sekitar; Membantu mendampingi dalam membuat desain produk yang inovatif yang sesuai dengan keinginan konsumen; Memberikan berbagai alternatif pemasaran produk daring yang dapat diterapkan selain pemasaran yang konvensional.
Kata Kunci: Covid-19, Ekonomi, Keuangan, Pemasaran
Darwanto. (2013). Peningkatan Daya Saing UMKM Berbasis Inovasi dan Kreativitas (Strategi Penguatan Property Right terhadap Inovasi dan Kreativitas). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), 142-149.
Goutte, S., PeÌran, T., & Porcher, T. (2020). The Role of Economic Structural Factors in Determining Pandemic Mortality Rates: Evidence from the COVID-19 outbreak in France. Research in International Business and Finance, 54, 101281.
Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2011. 14th edition. Principles of Marketing. Prentice Hall.
Nugroho, dkk. 2020. Pelatihan Pemasaran Daring yang Efektif di Masa Pandemi dan Pengelolaan Keuangan UMKM di Desa Watudandang Kab. Nganjuk. Jurnal Layanan Masyarakat. Vol. 4 no 2, Hal. 369-376, ISSN 2580-8680, e-ISSN 2722-239X
Supriyanto, 2006. Pemberdayaan UMKM sebagai Salah Satu Penanggulangan Kemiskinan, Jurnal Ekonomi Pendidikan. Vol. 3 No. 1.
JLM by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.