PENGUATAN KEBERLANJUTAN UMKM INDONESIA MELALUI SUSTAINABLE FINANCE LAB

Sustainability, UMKM

Authors

  • Iman Harymawan
    harymawan.iman@feb.unair.ac.id
    Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Andini Tri Indahsari Center for Environmental, Social, and Governance Studies (CESGS), Universitas Airlangga, Indonesia
  • Fajar Kristanto Gautama Putra Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, Center for Environmental, Social, and Governance Studies (CESGS), Universitas Airlangga, Indonesia
9 September 2022

Downloads

Dampak perubahan iklim, seperti pandemi, gelombang panas, kenaikan permukaan air laut, banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan,    memicu munculnya fenomena yang merugikan pelaku sektor usaha. Kerugian tersebut berupa supply shock, kesulitan keuangan, penurunan upah rill, penurunan daya beli konsumen, dan kerugian-kerugian lainnya. Selain menghadapi ancaman, UMKM harus beradaptasi dengan perubahan arah kebijakan yang disebabkan perubahan iklim. Penguatan kompetensi dan keahlian UMKM di bidang keberlanjutan menjadi sangat penting, mengingat kontribusi UMKM yang sangat signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan penyerapan tenaga kerja. Pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan UMKM beradaptasi dengan perubahan iklim dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan investasi dari investor. Terdapat tiga metode yang digunakan untuk memastikan tujuan pengabdian ini tercapai. Metode tersebut adalah mempersiapkan dan menyeleksi mahasiswa melalui Sustainable Finance Course, pendampingan UMKM, dan business matching. Aktivitas Sustainable Finance Course hingga business matching dilakukan secara daring (online). Pada kegiatan pertama, mahasiswa dari seluruh Indonesia berpartisipasi mengikuti pelatihan keberlanjutan yang telah dipersiapkan tim peneliti. Selain mendapatkan materi, terdapat uji kompetensi untuk mahasiswa yang dilakukan untuk menjaring mahasiswa yang memenuhi kualifikasi sebagai mentor. Mahasiswa yang terpilih akan menjadi mentor UMKM selama 2 bulan. Materi pendampingan yang diberikan mentor kepada UMKM terdiri dari, materi pengantar keberlanjutan, strategy map berbasis keberlanjutan, keuangan dan pajak, pembuatan video, Social Return On Investment (S-ROI), dan pitch deck. Di akhir pendampingan, UMKM akan melakukan business matching di hadapan investor. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan UMKM mendapatkan pendanaan. Kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi keberlanjutan UMKM sebesar 90%. Selain peningkatan kompetensi, UMKM juga berhasil menyusun strategy map berbasis keberlanjutan, laporan keuangan, video keberlanjutan, dan analisis S-ROI.