PELATIHAN ECOBRICK DAN ECO PRINTING DI DESA CANDISARI, KECAMATAN SAMBENG, KABUPATEN LAMONGAN, JAWA TIMUR
Downloads
Ecobrick merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengelola sampah plastik menjadi benda-benda yang memiliki nilai ekonomis, mengurangi pencemaran dan juga racun yang disebabkan oleh sampah plastik. Eco printing merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mentransfer warna dan bentuk pada kain melalui kontak langsung. Eco printing memanfaatkan potensi yang ada berupa daun dari tanaman yang banyak ditemui di Desa Candisari, dalam kegiatan ini daun yang digunakan adalah daun pepaya yang memiliki bentuk unik. Dalam strategi pengembangan pada bidang lingkungan dan ekonomi di Desa Candisari, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan dilakukan program kegiatan pelatihan ecobrick dan eco printing. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai upaya kreatif untuk pengelolaan sampah plastik menjadi barang yang berguna dan bernilai ekonomis serta untuk membantu masyarakat dalam bidang ekonomi di Desa Candisari. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh kader yang berasal dari enam dusun di Desa Candisari, yaitu Dusun Cani, Dusun Kandangan, Dusum Resik, Dusun Nongko, Dusun Kedungwaru, dan Dusun Gampeng.
Anwari, I. R. M., & Kasuma, G. (2020). Pengembangan Desa Wisata Candisari Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamonganmelalui Branding Dan Media Online. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 4(1), 219-229.
C. Antico, Federico, María J. Wiener, Gerardo Araya-Letelier, and Raúl Gonzalez Retamal. "Eco-Bricks: A Sustainable Substitute for Construction Materials”. Revista de la Construcción. Journal of Construction 16, no. 3 (December 31, 2017): 518–526. Accessed August 15, 2022.
Fauzi, Muhammad, Eni Sumiarsih, Adriman Adriman, Rusliadi Rusliadi, and Ika Hasibuan. "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Ecobrick Sebagai Upaya Mengurangi Sampah Plastik Di Kecamatan Bunga Raya”. Riau Journal of Empowerment 3, no. 2 (August 16, 2020): 87-96. Accessed August 15, 2022.
Flint, I. 2008. Eco colour: botanical dyes for beautiful textiles. United Stated: Interwave Press Inc.
Harun, H. 2017. "Gambaran Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Dalam Proses Pemilahan Sampah Rumah Tangga Di Rw 06 Desa Hegarmanah.” Dharmakarya, 6(2): 1-3. doi: 10.24198/dharmakarya.v6i2.14789.
Masyitoh, F., & Ernawati, E. 2019. "Pengaruh mordan tawas dan cuka terhadap hasil pewarnaan eco print bahan katun menggunakan daun jati (Tectona Grandis).” Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(2): 387-391.doi: 10.24114/gr.v8i2.15630.
Octariza, S., & Mutmainah, S. 2021. "Penerapan Ecoprint Menggunakan Teknik Pounding Pada Anak Sanggar Alang-Alang Surabaya.” Jurnal Seni Rupa, 9(2): 308-317.
Suminto, Sekartaji. 2017. "Ecobrick: solusi cerdas dan kreatif untuk mengatasi sampah plastik.” Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk, 3(1): 26-34. doi: 10.24821/productum.v3i1.1735.
Susanto, S. 1973. Seni Kerajinan Batik Indonesia, Balai Penelitian Batik Dan Kerajinan, Yogyakarta.
Syahdi, N., Soendjoto, M. A., & Zaini, M. 2019. "Morfologi daun spesies tumbuhan yang hidup di Halaman FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin”. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah (Vol. 4, No. 3): 643-649.
Wahdatunnisa, M. 2016. "Pelaksanaan Pengelolaan Sampah Oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Lingkungan Pangandaran.” Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 9(1): 1-5.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JLM by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.