Distribusi Pneumonia Menurut Kasus Gizi Buruk dan Cakupan Imunisasi Pada Balita Di Jombang
Downloads
ABSTRACT
Background:The program for finding pneumonia cases as an effort to prevent and control infectious diseases in Jombang is getting better. Risk factors for pneumonia in infants include complete basic immunization (IDL) status and nutritional status in infants. Complete basic immunization coverage in Jombang has met the Ministry of Health Strategic Plan 2015-2019 target of 80%, however pneumonia cases continue to occur and have continued to increase for the past 3 years.
Objectives:Observing the trend between complete basic immunization coverage and cases of malnutrition with the incidence of pneumonia in children under five in Jombang Regency during 2015, 2016, 2017 and describe the distribution of cases in the form of maps.
Methods:This type of research is descriptive by describing in the form of a map. The population in this study were all children under five in Jombang. Data was taken from the Jombang health profile in 2015, 2016 and 2017. Data management uses the Health Mapper application version 4.3.0.0 with product version 4.03.
Results:The trend of the incidence of pneumonia with IDL coverage in Jombang in 2015-2017 shows, an increase in pneumonia cases in infants accompanied by a decrease in IDL coverage. This incident occurred in 19.04% in Jombang, specifically in Mojoagung, Sumobito, Ploso and Plandaan. While the increase in pneumonia was accompanied by an increase in cases of malnutrition occurred in 23.8% of the districts namely Ngoro, Mojowarno, Bareng, Sumobito and Plandaan.
Conclussions:During 2015, 2016 and 2017 the incidence of pneumonia tends to increase followed by a decrease in IDL coverage and an increase in cases of malnutrition.
ABSTRAK
Latar Belakang: Progam penemuan kasus pneumonia sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular di Jombang semakin membaik. Faktor risiko dari pneumonia pada balita diantaranya adalah status imunisasi dasar lengkap (IDL) dan status gizi pada balita. Cakupan IDL di Kabupaten Jombang telah memenuhi target Renstra Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019 sebanyak 80%, namun demikian kasus pneumonia tetap terjadi serta terus mengalami peningkatan selama 3 tahun tersebut.
Tujuan: Melihat kecenderungan antara cakupan IDL dan kasus gizi buruk dengan kejadian pneumonia pada balita di Kabupaten Jombang selama tahun 2015, 2016, 2017 serta menggambarkan persebarannya dalam bentuk peta.
Metode: Jenis penelitian ini adalah peneltian deskriptif dengan menggambarkan dalam bentuk peta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Kabupaten Jombang. Data diambil dari profil kesehatan Jombang pada 2015, 2016 dan 2017. Manajemen data menggunakan aplikasi Health Mapper versi 4.3.0.0 dengan versi produk 4.03.
Hasil: Kecenderungan kejadian pneumonia dengan cakupan IDL di Jombang pada tahun 2015-2017 menunjukkan terjadi peningkatan kasus pneumonia pada balita disertai dengan penurunan cakupan IDL. Kejadian ini terjadi di 19,04% kecamatan di Jombang tepatnya kecamatan Mojoagung, Sumobito, Ploso dan Plandaan. Sedangkan peningkatan pneumonia disertai dengan peningkatan kasus gizi buruk terjadi di 23,8% kecamatan yaitu Kecamatan Ngoro, Mojowarno, Bareng, Sumobito dan Plandaan.
Kesimpulan: Selama tahun 2015, 2016 dan 2017 kejadian pneumonia cenderung mengalami peningkatan yang diikuti dengan penurunan cakupan IDL serta peningkatan kasus gizi buruk.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2017. Kabupaten Jombang, Dinkes (2017).
Sudoyo. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
IIIEdisi IV.( Penerbit FK UI, 2005).
Muchammad Fahrul, U. Penyakit Respirasi Pada Anak. (Penerbit UB Press, 2019).
Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2017. Kabupaten Jombang, Dinkes (2017).
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2018. (Kementrian Kesehatan RI, 2019).
Wulandari, Putri Setiyo Suhartono, D. Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Pnemonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatisampurna Kota Bekasi. Jurnal. Kesehat. Masy. 4, (2016).
Maryunani, A. Ilmu Kesehatan Anak dalam
Kebidanan. (Penerbit Trans Info Media, 2010).
Setiyowati, W. & Nurhaeni, N. Comprehensive Child and Adolescent Nursing Does Complete Basic Immunization Correlate with Pneumonia Incidents in Children under Five Years in Depok , Indonesia ? Does Complete Basic Immunization Correlate with Pneumonia Incidents in Children under Five Years in. Compr. Child Adolesc. Nurs Journal. 42, 291–299 (2019)..
Ranuh dkk. Buku Imunisasi di Indonesia. (Satgas Imunisasi IDAI, 2011).
Hospital Care For Children. Pertusis. (2016) Available at http://www.ichrc.org/47-pertusis [Accessed 12th Marh 2019].
Kemenkes RI. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019. (Kementria Kesehatan RI, 2015)
Fitriyah, E. N. Hubungan Usia , Jenis Kelamin , Status Imunisasi Dan Gizi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Baduta. Jurnal Biometrika dan Kependudukan. 8, 39–47 (2019).
World Health Organization. Malnutrition. (2018) Available at https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition [Accessed 24th March 2020].
Sarlis, N. & Filda, M. Hubungan Status Gizi Dengan Pneumonia Balita Di Puskesmas Umban Sari Pekanbaru Tahun 2016. Jurnal. Endurance. 3, 325–329 (2018).
Kemenkes RI. Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita. Kemenkes RI Direktorat Jendral PP&PL(2015).
Kemenkes RI. Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku I. Jakarta. Kemenkes RI (2013).
Kemenkes RI. Peraturan Menkes RI No.12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta.Kemenkes RI
Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2015. Kabupaten Jombang, Dinkes (2015).
Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2016. Kabupaten Jombang, Dinkes (2016).
Boslaugh, S. Encyclopedia Of Epidemiology. 462 (Sage Publication, 2008).
Ningtyas, Dwi Wahyu, Wibowo, A. Pengaruh Kualitas Vaksin Campak Terhadap Kejadian Campak di Kabupaten Pasuruan. JBE. 315–326 (2014).
Mishra, A. K. Journal of Lung Diseases & Treatment Predisposing Factors of Community Acquired Pneumonia in Under-Five. J. Lung Disesase Treat. 1, 10–13 (2015).
Hidayatullah, L. M., Helmi, Y. & Aulia, H. Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) pada Balita yang Datang Berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang 2014. J. Kedokt. dan Kesehat.3, 182–193 (2016).
Gothankar, J. et al. Reported Incidence and Risk Factors of Childhood Pneumonia in India : a community-based cross-sectional study. 1–11 (2018). doi:https://doi.org/10.1186/s12889-018-5996-2.
Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2010).
Mia, N. Hubungan Status Gizi dengan Derajat Pneumonia pada Balita di RS. Dr. M. Djamil Padang. J. Kesehat. Andalas 5, 250–255 (2014).
Silvera, O. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Buruk Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2017. J. Kesehat. Masy. 5, 186–192 (2017).
Sari, N. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk Pada Balita Yang Dirawat Di RSUP Dr. Kariadi Semarang. J. Media Med. Muda (2012).
Hadisuwarno, W., Setyoningrum, R. A. & Umiastuti, P. Paediatrica Indonesiana. Paediatr. Indonesia Jurnal. 55, 248–251 (2015).
Ginsburg, A. S. et al. Undernutrition and Pneumonia Mortality. Lancet Glob. Heal Journal. 3, e735–e736 (2015).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.