Hubungan Antara Perilaku Makan dan Citra Tubuh dengan Status Gizi Remaja Putri Usia 15-18 Tahun

body image eating behavior adolescent girl nutritional status

Authors

29 June 2018

Downloads

Crossref
Scopus
Google Scholar
Europe PMC

Background: In Indonesia, underweight and overweight is a problem that is still common in adolescent girl. Many factors that determine the nutritional status of adolescent girl such as eating behavior and body image. Changes in eating behavior in adolescent girl are caused they have a negative body image. Adolescent girl want to have a tall and slim body.
Objective: This study was conducted to analyze the relationship between eating behavior and body image with nutritional status of adolescent girl aged 15-18 years.
Methods: This study was an observational analytic study using cross sectional design on 93 adolescent girl who selected by simple random sampling. The data were collected using an Adolescent' Food Habit Checklist (AFHC) questionnaire, body image generated using a Body Shape Questionnaire (BSQ) questionnaire, and anthropometric data.
Results: The results showed that most adolescent girl had good eating behavior ((57%), positive body image (80.6%), and normal nutritional status (72%). There was a relationship between eating behavior (p=0.013) and body image (p=0.002) with nutritional status of adolescent girl.
Conclusion: Adolescent girl who have good eating behavior and positive body image have good nutritional status. Adolescent girl are expected to serve out good eating behavior such as getting breakfast and often consume vegetables and fruits to create a good nutritional status as well.

ABSTRAK

Latar Belakang: Di Indonesia, masalah gizi kurang dan gizi lebih adalah masalah yang masih sering terjadi di usia remaja terutama pada remaja putri. Banyak faktor yang menentukan status gizi remaja putri seperti perilaku makan dan citra tubuh. Perubahan perilaku makan pada remaja putri dikarenakan mereka memiliki citra tubuh yang negatif. Remaja putri ingin memiliki tubuh yang tinggi dan langsing.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara perilaku makan dan citra tubuh dengan status gizi remaja putri usia 15-18 tahun.
Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan studi cross sectional pada 93 remaja putri yang dipilih secara simple random sampling. Data yang dikumpulkan adalah terkait perilaku makan yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner Adolescent Food Habit Checklist (AFHC), citra tubuh yang diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner Body Shape Questionnaire (BSQ), dan data antropometri meliputi berat badan dan tinggi badan.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar remaja putri memiliki perilaku makan yang baik (57%), citra tubuh positif (80,6%), dan status gizi normal (72%). Terdapat hubungan antara perilaku makan (p=0,013) dan citra tubuh (p=0,002) dengan status gizi remaja putri usia 15-18 tahun.

Kesimpulan: Remaja putri yang memiliki perilaku makan yang baik dan citra tubuh positif memiliki status gizi yang baik. Remaja putri diharapkan dapat menjalani perilaku makan yang baik seperti membiasakan sarapan dan sering mengonsumsi sayur dan buah agar tercipta status gizi yang baik pula.