Hubungan Bentuk, Rasa Makanan, dan Cara Penyajian dengan Sisa Makanan Selingan Pada Pasien Anak di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya

snacks form serving method taste plate waste

Authors

  • Rizka Fikriana Kartini
    rizkafika97@gmail.com
    Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Suzanna Primadona Sub Departemen Gizi-Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan, Surabaya, Indonesia
27 August 2018

Downloads

Crossref
Scopus
Google Scholar
Europe PMC

Background: Several hospital in Indonesia are found to have more than 20% food leftover. It influences patient's treatment duration as well as increases the costs. Food leftover or plate waste might be caused by food presentations and taste.

Objectives: To analyze the relationship between the form, serving method, taste, and the plate waste of snacks among pediatric patients in Dr. Ramelan Naval Hospital Surabaya.

Method: This was a cross sectional research. The samples were 34 respondents aged 2-12 years old, having inpatient treatments in class II and III. The primary data collection were taken by interview and observation using questionnaires about plate waste of snacks in which Comstock method. The statistical test used was chi square test to determine the relationship between the form, serving method, taste, and the plate waste of snacks.

Result: The average of respondents plate waste based on the form were 26.38%, serving method were 32.95%, and taste as very appropriate were 6.25%. The form (p=0.046), serving method (p=0.026) and taste (p=0.003) was significantly related to the plate waste of snacks.

Conclusion: The form, serving method and taste of snacks were correlated to the plate waste among pediatric patients at The Dr. Ramelan Naval Hospital Surabaya.

ABSTRAK

Latar Belakang: Sisa makanan dalam kategori banyak (>20%) masih ditemukan dalam beberapa rumah sakit di Indonesia. Hal tersebut dapat berdampak pada lamanya masa perawatan di rumah sakit dan peningkatan biaya perawatan yang dikeluarkan oleh pasien. Faktor penampilan dan rasa makanan dapat mempengaruhi terjadinya sisa makanan.

Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara bentuk, metode penyajian, pengecapan, dan sisa makanan camilan di antara pasien pediatrik di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya.

Metode: Peneltian ini menggunakan desain studi observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Besar sampel penelitian adalah 34 responden. Pasien anak usia 2-12 tahu yang sedang dirawat di ruang rawat inap kelas II dan III menjadi sampel penelitian ini. Wawancara dan observasi menggunakan kuesioner yang meliputi karakteristik responden, sisa makanan selingan dengan metode Comstock digunakan untuk mengumpulkan data primer. Uji statistik menggunakan uji Chi square untuk mengetahui apakah ada hubungan antara bentuk makanan, cara penyajian, dan rasa makanan dengan sisa makanan selingan.

Hasil: Rata-rata sisa makanan selingan pada responden yang menyatakan bentuk makanan sangat sesuai sebesar 26,38%, cara penyajian sangat sesuai sebesar 32,95%, dan rasa makanan sangat sesuai sebesar 6,25%. Bentuk makanan (p=0,046), cara penyajian (p=0,026), dan rasa makanan (p=0,003) memiliki hubungan yang signifikan dengan sisa makanan selingan.

Kesimpulan: Bentuk makanan, cara penyajian, dan rasa makanan berhubungan dengan sisa makanan selingan pada pasien anak.