Hubungan Usia, Stres, dan Asupan Zat Gizi Makro dengan Kejadian Obesitas Abdominal pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sidotopo, Surabaya
Downloads
Background: Abdominal obesity is one of the risk factors of cardiovascular diseases. Obesity is caused by energy imbalance. Women have higher risk of abdominal obesity than men.
Objectives: This study aimed to analyze the association between age, stress level, macronutrient intake with abdominal obesity among housewives in Sidotopo, Surabaya.
Method: This cross sectional study was conducted between May and July of 2018 in Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. The sample was 46 housewives aged between 20 and 49 years which was selected using multistage random sampling method. The association between age, stress level, and macronutrient intake with abdominal obesity was analysed using Pearson correlation and logistic regression test with a significant level of 0.05.
Results:This study showed that 52.17% of housewives had abdominal obesity. Most of housewives were Javanese and Maduranes between the ages of 30-39. This study showed the significant association between age (p=0.001) and stress level (p=0.017) with abdominal obesity. Meanwhile, energy intake (p=0.062), carbohydrate intake (p=0.300), protein intake (p=0.147), fat intake (p=0.188), and dietary fiber intake (p=0.062) did not show significant association.
Conclusion: Age and stress level associated with abdominal obesity among housewives in Sidotopo. The risk of abdominal obesity increased with age and stress level.
ABSTRAK
Latar Belakang: Obesitas abdominal merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler. Obesitas terjadi akibat adanya ketidakseimbangan energi masuk dan keluar dari tubuh. Perempuan berisiko lebih tinggi mengalami obesitas abdominal dibandingkan laki-laki.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan usia, stres, dan asupan zat gizi makro dengan kejadian obesitas abdominal pada ibu rumah tangga di Kelurahan Sidotopo, Surabaya.
Metode:Penelitian cross sectional ini dilakukan di Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya pada bulan Mei-Juli 2018. Sebesar 46 orang ibu rumah tangga usia 20-49 tahun dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Hubungan antara usia, stres, dan asupan zat gizi makro dengan kejadian obesitas abdominal dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dan regresi logistik dengan tingkat signifikansi <0,05.
Hasil: Sebesar 52,17% responden mengalami obesitas abdominal. Sebagian besar responden berusia 30-39 tahun dimana berasal dari etnis Jawa dan Madura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obesitas abdominal berhubungan signifikan dengan usia (p=0,001) dan stres (p=0,017). Sebaliknya, asupan energi (p=0,234), karbohidrat (p=0,300), protein (p=0,147), lemak (p=0,188), dan asupan serat (p=0,062) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kejadian obesitas abdominal.
Kesimpulan: Usia dan tingkat stres berhubungan dengan kejadian obesitas abdominal pada ibu rumah tangga di Kelurahan Sidotopo. Semakin tinggi usia dan tingkat stres, maka resiko terjadinya obesitas abdominal akan semakin tinggi.
World Health Organization. Appropriate body-mass index for Asian populations and its implications for policy and intervention strategies. The Lancet 363, 157–163 (2004).
World Health Organization. Global Status Report on Noncommunicable Diseases 2014. (2014).
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Profil Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2015. (2015).
Widyastuti, N. & Subagio, H. W. Hubungan Beberapa Indikator Obesitas dengan Hipertensi pada Perempuan. (2004).
Porth, C. M. Essentials of Pathophysiology. (Lisa McAllister, 2015).
Ramadhany, M. & Nugroho, P. Hubungan Obesitas Terhadap Pengendalian Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam RSUPN Cipto Mangunkusumo. (2013).
Mertens, I. L. & Gaal, L. F. Van. Overweight , Obesity , and Blood Pressure : The Effects of Modest Weight Reduction. Obesity Research 8, 270–278 (2000).
Trisna, I. & Hamid, S. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Obesitas Sentral Pada Wanita Dewasa (30-50 Tahun) Di Kecamatan Lubuk Sikaping Tahun 2008. Jurnal Kesehatan Masyarakat 3, 68–71 (2009).
Natalia, D., Hasibuan, P. & Hendro. Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi di Kecamatan Sintang , Kalimantan Barat. CDK-228 42, 336–339 (2015).
Sugianti, E. Faktor Risiko Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa Di Sulawesi Utara, Gorontalo Dan Dki Jakarta. (Institut Pertanian Bogor, 2009).
Fridawanti, A. P. Hubungan antara Asupan Energi, Karbohidrat, Protein, dan Lemak terhadap Obesitas Sentral pada Orang Dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. (Univeristas Sanata Dharma, 2016).
Pujiati, S. Prevalensi Dan Faktor Risiko Obesitas Sentral Pada Penduduk Dewasa Kota Dan Kabupaten Indonesia Tahun 2007. (Universitas Indonesia, 2010).
Purwaningrum, D. N., Hasanbasri, M. & Trisnantoro, L. Obesity and the poor women living in urban slum areas : health system response. BMC Public Health 12, 2458 (2012).
Pratiwi, A. A. & Nindya, T. S. Hubungan Konsumsi Camilan dan Durasi Waktu Tidur dengan Obesitas di Permukiman Padat Kelurahan Simolawang, Surabaya. Amerta Nutrition 1, 153 (2017).
Yulia, Khusun, H. & Fahmida, U. Dietary patterns of obese and normal-weight women of reproductive age in urban slum areas in Central Jakarta. British Journal of Nutrition 116, S49–S56 (2016).
Arciero, P. J. et al. Increased Protein Intake and Meal Frequency Reduces Abdominal Fat During Energy Balance and Energy Deficit. Obesity 21, 1357–1366 (2013).
Sharma, S. K., Sangrulkar, T. V, Brahmankar, T. R. & Vishwanath, G. R. Study of overweight and obesity and its risk factors among adults in an adopted urban slum area of Government Medical College , Miraj. International Journal of Community Medicine and Public Health 4, 1744–1750 (2017).
Chakraborty, R., Bose, K. & Kozie, S. Waist circumference in determining obesity and hypertension among 18 – 60 years old Bengalee Hindu male slum dwellers in Eastern India. Annals of Human Biology 1–7 (2011). doi:10.3109/03014460.2011.605396
Pradeepa, R. et al. prevalence of generalized & abdominal obesity in urban & rural - the ICMR-INDIAB Study (Phase-I) [ICMR-INDIAB-3] Rajendra. Indian J Med Res 142, 139–150 (2015).
Nyanseor, S. W. The Effects of Psychological Stress on Abdominal Obesity Among African American Women. (Georgia State University, 2016).
Yuhaniz, M. & Jusan, M. M. The Role and Activities of Malay Housewives and their Influence on Housing Design Preferences. Procedia - Social and Behavioral Sciences 222, 720–728 (2016).
Putri, K. A. K. & Sudhana, H. Perbedaan Tingkat Stres Pada Ibu Rumah Tangga yang Menggunakan dan Tidak Menggunakan Pembantu Rumah Tangga. Jurnal Psikologi Udayana 1, 94–105 (2013).
Barbara, P. B. & Umilia, E. Clustering Permukiman Kumuh di Kawasan Pusat Kota Surabaya. Jurnal Teknik POMITS 3, C-172-C-177 (2014).
Beusenberg, M. & Orley, J. A user's guide to the Self Reporting Questionnaire (SRQ). World Health Organization (1994).
Loliana, N. & Nadhiroh, S. R. Asupan dan kecukupan gizi antara remaja obesitas dengan non obesitas. Media Gizi Indonesia 10, 141–145 (2012).
Gibson, R. S. Principles of Nutritional Assessment. (Oxford University Press Inc., 2005).
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pengisian Kuesioner. (2013).
World Health Organization. The Asia-Pacific Perspective : Redefining Obesity. (2000).
Sulastri, D. & Ramadhani, R. Hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada masyarakat etnik minangkabau di kota padang. Majalah Kedokteran Andalas 36, 188–201 (2012).
Gubernur Jawa Timur. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 121 Tahun 2016 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2017. (2016).
Rahajeng, E. & Tuminah, S. Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia 59, 580–587 (2009).
Haregu, T. N., Oti, S., Egondi, T. & Kyobutungi, C. Measurement of overweight and obesity an urban slum setting in sub-Saharan Africa : a comparison of four anthropometric indices. BMC Obesity 3, 1–8 (2016).
Novitasary, M. D., Mayulu, N. & Kawengian, S. E. . Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Obesitas pada Wanita Usia Subur Peserta Jamkesmas di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado. Jurnal e-Biomedik (eBM) 1, 1040–1046 (2013).
Kruit, R. Obesity due to stress. (Utrecht University, 2013).
Rahmawati, D. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014. (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2015).
Septianie, A. S. Pengaruh Menonton Tayangan Sinetron Love In Paris Terhadap Perubahan Perilaku Remaja Pada Siswa Smp Negeri 4 Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi 1, 53–62 (2013).
Mustamin. Asupan energi dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas sentral pada ibu rumah tangga di kelurahan ujung pandang baru kecamatan tallo kota makassar. Media Gizi Pangan X, 60–65 (2010).
Siswanto. Studi Diet Total : Survei Konsumsi Makanan Individu Indonesia 2014. Ministry of Health Republic of Indonesia (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2014). doi:978-602-1099-31-5
Widyaningrum, S. Hubungan antara Konsumsi Makanan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia. (Universitas Jember, 2012).
Burhan, F. Z., Sirajuddin, S. & Indriasari, R. Pola Konsumsi Terhadap Kejadian Obesitas Sentral Pada Pegawai Pemerintahan Di Kantor Bupati Kabupaten Jeneponto. Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin 1–14 (2013).
Layman, D. K. Protein Quantity and Quality at Levels above the RDA Improves Adult Weight Loss. Journal of the American College of Nutrition 23, 631–636 (2004).
Hammadi, E. Al. Effects of Dietary Fiber Intake on Body Weight and Waist Circumference. Arab Journal of Nutrition and Exercise 1, 77–84 (2017).
Slavin, J. L. Dietary fiber and body weight. Nutrition (Burbank, Los Angeles County, Calif.) 21, 411–8 (2005).
Michi, J. Fibres against obesity. Wellness Foods & Supplements (2015).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.