Perbedaan Gejala pada Anak Autis yang Diet Bebas Gluten dan Kasein dengan yang Tidak Diet di Surabaya
Downloads
Background: Autism disorders can disrupt the quality of life of autism children. One popular diet therapy for children with autism is a gluten and casein free diet. Gluten and casein free diet based on opioid theory are still pros and cons.
Objective: To determine the difference of symptoms in autistic children who are free from gluten and casein and those who are not.
Method: An observational analytic cross-sectional study was conducted at several autistic therapy centers in Surabaya. The study was carried out in children with autism aged 3-12 years and was diagnosed by a specialist. The research subjects were selected by purposive sampling method. Data collected, including data on the child's identity, data on the identity of parents, data on gluten and casein implementation were obtained through the FFQ questionnaire and data on symptoms of autistic children were obtained from the ATEC questionnaire.
Results: Autistic symptom scores were good for communication skills, social interactions, cognitive responses, and behavioral disorders in autistic children on diets rather than those who did not. Bivariate test results showed that there were significant differences in the variable behavior disorder (p=0.021) and the total score (p=0.018).
Conclusion: There are differences in symptoms in autistic children who are free from gluten and casein and those who are not especially on behavioral disorders.
ABSTRAK
Latar Belakang: Gangguan autisme dapat mengganggu kualitas hidup anak autis. Salah satu terapi diet populer bagi anak autis adalah diet bebas gluten dan kasein. Diet bebas gluten dan kasein yang didasari oleh teori opioid masih menjadi pro kontra.
Tujuan: Mengetahui perbedaan gejala pada anak autis yang diet bebas gluten dan kasein dengan yang tidak diet.
Metode: Penelitian analitik observasional rancangan cross sectional dilakukan di beberapa pusat terapi autis di Surabaya. Penelitian dilakukan pada anak autis berusia 3 – 12 tahun dan telah didiagnosis oleh dokter ahli. Subyek penelitian dipilih dengan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan, meliputi data identitas anak, data identitas orang tua, data pelaksanaan diet bebas gluten dan kasein diperoleh melalui kuesioner FFQ serta data gejala pada anak autis diperoleh dari kuesioner ATEC.
Hasil: Gambaran gejala pada anak autis yang diet bebas gluten dan kasein lebih ringan daripada yang tidak diet berupa gangguan kemampuan komunikasi, interaksi sosial, respon kognitif dan gangguan perilaku. Hasil uji bivariat menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada variabel gangguan perilaku (p=0,021) dan skor ATEC total (p=0,018).
Kesimpulan: Ada perbedaan gejala pada anak autis yang diet bebas gluten dan kasein dengan yang tidak diet terutama pada gangguan perilaku.
American Pediatric Association (APA). DSM-5 Development. (2014). Available at: https://dsm.psychiatryonline.org/doi/book/10.1176/appi.books.9780890425596. (Accessed: 19th April 2019)
Weiss, J. Mental health treatment for people with autism spectrum disorder. (2016). Available at: https://www.apa.org/pi/disability/resources/publications/newsletter/2016/09/autism-spectrum-disorder. (Accessed: 17th April 2019)
Handojo, Y. Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi Untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. (Bhuana Ilmu Populer, 2009).
Ramadayanti, S. ;Ani M. Perilaku Pemilihan Makanan dan Diet Bebas Gluten Bebas Kasein pada Anak Autis. J. Nutr. Coll. 2, 35–43 (2013).
Center for Diseases Control and Prevention (CDC). Autism Spectrum Disorder (ASD). 2019 Available at: https://www.cdc.gov/ncbddd/autism/data.html. (Accessed: 19th April 2019)
Wahyu Dewanti, H. & Machfudz, S. Pengaruh Diet Bebas Gluten Dan Kasein Terhadap Perkembangan Anak Autis Di Slb Khusus Autistik Fajar Nugraha Sleman, Yogyakarta. J. Kedokt. dan Kesehat. Indones. 6, 67–74 (2014).
Knivsberg, A. M., Reichelt, K. L. & Ní¸dland, M. Reports on dietary intervention in autistic disorders. Nutr. Neurosci. 4, 25–37 (2001).
Pratiwi, R. A. Hubungan skor frekuensi diet bebas gluten bebas casein dengan skor perilaku anak autis. J. Nutr. Coll. 3, 34–42 (2014).
Astuti, A. T. Hubungan antara Pola Konsumsi Makanan yang Mengandung Gluten dan Kasein dengan Perilaku Anak Autis pada Sekolah Khusus Autis di Yogyakarta. XI, 41–54 (2016).
Elder, J. H. et al. The gluten-free, casein-free diet in autism: Results of a preliminary double blind clinical trial. J. Autism Dev. Disord. 36, 413–420 (2006).
Irawan, R. Mengungkap rahasia autisme : deteksi dini autisme sangat penting. (Airlangga University Press (AUP), 2015).
Rusianto, Y. C. Pengaruh Terapi Murottal Surat Al-Mulk terhadap Respon Kognitif pada Anak Autis di Sekolah Luar Biasa Negeri 01 Bantul Yogyakarta. Karya Tulis Ilm. (2016).
Werling, D. M. & Geschwind, D. H. Sex differences in autism spectrum disorders. 26, 146–153 (2013).
Martiani, M., Herini, E. S. & Purba, M. Pengetahuan dan sikap orang tua hubungannya dengan pola konsumsi dan status gizi anak autis. J. Gizi Klin. Indones. 8, 135 (2012).
Mujiyanti, D. M. Tingkat Pengetahuan Ibu dan Pola Konsumsi Pada Anak Autis Di Kota Bogor. Inst. Pertan. Bogor (2011).
Hurwitz, S. The Gluten-Free, Casein-Free Diet and Autism: Limited Return on Family Investment. J. Early Interv. 35, 3–19 (2013).
Mulloy, A. et al. Gluten-free and casein-free diets in the treatment of autism spectrum disorders: A systematic review. Res. Autism Spectr. Disord. 4, 328–339 (2010).
Whiteley, P. et al. Gluten- and casein-free dietary intervention for autism spectrum conditions. Front. Hum. Neurosci. 6, 1–8 (2013).
Rahmah, J., Diani, N. & Rachmawati, K. Kepatuhan Orang Tua Tentang Diet Gluten Free Dan Casein Free Dengan Perilaku Anak Autis. DK Diet Gluten Free dan Casein Free 3, 16–25 (2015).
Kartini, A., Nugraheni, S. & Mukhfi, -. Hubungan Praktek Pengaturan Diet Dengan Perilaku Emosional Pada Penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) Usia 3-7 Tahun Di Kota Depok. J. Kesehat. Masy. 2, 132–139 (2014).
Whiteley, P. et al. The ScanBrit randomised, controlled, single-blind study of a gluten- and casein-free dietary intervention for children with autism spectrum disorders. Nutr. Neurosci. 13, 87–100 (2010).
Fiskasila, D., Hapsari, P. & Kurniawan, A. Hubungan Antara Diet Bebas Gluten Dan Kasein Dengan Perilaku Hiperaktif Anak Autis. J. Ortopedagogia 1, 101–105 (2014).
Hyman, S. L. et al. The Gluten-Free/Casein-Free Diet: A Double-Blind Challenge Trial in Children with Autism. J. Autism Dev. Disord. 46, 205–220 (2016).
Siti Khuriyati. Kemampuan Bina Diri Toilet Training Siswa Autis di Slb Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta. (2014).
Buie, T. The relationship of autism and gluten. Clin. Ther. 35, 578–583 (2013).
Sofia, A. D. Kepatuhan Orang Tua dalam Menerapkan Terapi Diet Gluten Free Casein Free pada Anak Penyandang Autisme di Yayasan Pelita Hafizh dan SLBN Cileunyi Bandung. Univ. Padjadjaran 187–188 (2012).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.