Hubungan Kepatuhan Minum Obat Anti Diabetik dengan Regulasi Kadar Gula Darah pada Pasien Perempuan Diabetes Mellitus
Downloads
Background: Blood glucose level controlling is the important thing for diabetes mellitus treatment. Diabetics patients need to understand the factors which influence blood glucose level such as the compliance of anti-diabetic drug.
Objective: Determine the relationship and the risk of between oral anti-diabetic drug consumption adherence and blood glucose level regulation for diabetes mellitus female patients.
Method: Case control study design with purposive sampling technique, in order to obtain 26 research samples which consist of two groups, they are case group (unregulated blood glucose) which has 13 samples and the control group (regulated blood glucose) whice has 13 samples. The samples are female respondents aged 45-59 years old suffering diabetes mellitus. This research analyzed the relationshipand risk between anti-diabetic consumption adherence and blood glucose level regulation in diabetes mellitus patients using chi-square test.
Results: Patients with unregulated blood glucose showed 46.2% people were obedient and 53.8% were not obedient in consuming anti-diabetic drugs. Patients with regulated blood glucose showed 92.3% people were obedient and 7.7% people were not obedient in consuming anti-diabetic drugs. Chi square test showed that there was a relationship between anti-diabetic drugs consumption adherence and blood glucose level regulstion for diabetes mellitus patients with p = 0.015 (p <0.05) and an OR value of 14 with a 95% CI (1.385-141.485), which means that unobedient have 14 times risker suffered terrible blood glucose regulation than obedient patients.
Conclusion: There was a relationship between anti-diabetic drug consumption adherence and blood glucose level regulation in female patients aged 45-59 years in Mojo Health Center, Pucang Sawu, and Keputih Surabaya. Patients with uncontrolled blood sugar level are more disobedient in consuming anti-diabetic drugs. Meanwhile, patients with controlled blood glucose were most obedient people in consuming anti-diabetic drugs.
ABSTRAK
Latar Belakang: Pengendalian kadar gula darah merupakan hal yang penting dalam penanganan diabetes melitus. Pasien diabetes perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian kadar gula darah salah satunya adalah kepatuhan minum obat anti diabetik.
Tujuan: Mengetahui hubungan dan besar risiko kepatuhan minum obat oral anti diabetik dengan regulasi kadar gula darah pada pasien perempuan diabetes mellitus.
Metode: Desain penelitian kasus kontrol dengan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh 26 sampel penelitian yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok kasus (gula darah tidak teregulasi) sebanyak 13 dan kelompok kontrol (gula darah teregulasi) sebanyak 13 responden perempuan berusia 45-59 tahun yang menderita diabetes melitus. Hubungan dan besar risiko kepatuhan minum obat anti diabetik dengan regulasi gula darah pasien diabetes mellitus menggunakan uji chi-square.
Hasil: Pasien dengan gula darah tidak teregulasi menunjukkan sebanyak 46,2% patuh dan 53,8% tidak patuh dalam minum obat anti diabetik. Pasien dengan gula darah teregulasi menunjukkan sebanyak 92,3% patuh dan 7,7% tidak patuh dalam minum obat anti diabetik. Uji chi square menunjukkanterdapat hubungan antara kepatuhan minum obat anti diabetik dengan regulasi kadar gula darah pada pasien diabetes melitus dengan nilai p=0,015 dan nilai OR sebesar 14 dengan CI 95% (1,385-141,485) yang berarti responden yang tidak patuh minum obat anti diabetik berisiko 14 kali mengalami regulasi gula darah yang buruk dibandingkan dengan pasien yang patuh dalam minum obat anti diabetik.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat anti diabetik dengan regulasi gula darah pada pasien perempuan rawat jalan usia 45-59 tahun di Puskesmas Mojo, Pucang Sawu, dan Keputih Surabaya. Pasien dengan kadar gula darah tidak terkontrol lebih banyak tidak patuh dalam minum obat anti diabetik, sedangkan pada pasien dengan gula darah terkontrol sebagian besar cukup patuh dalam minum obat anti diabetik.
Depkes RI. Pedoman pengendalian diabetes melitus dan penyakit metabolik (Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular, 2008).
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah brunner & suddarth Vol. 3 ed.8. (Buku Kedokteran EGC).
Tandra, H. Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang DIABETES : Panduan Lengkap Mengenal dan Mengatasi Diabetes dengan Cepat dan Mudah (Edisi Kedua). (Gramedia Pustaka Utama, 2017).
International Diabetes Federation. Diabetes Atlas 7th ed in (2015).
Kemenkes RI. Situasi dan Analisis Diabetes. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI 2 (2014). doi:24427659
Suiraoka, I. P. Penyakit Degeneratif : Mengenal, Mencegah, dan Mengurangi Faktor Risiko 9 Penyakit Degeneratif. (Nuha Medika, 2012).
Muflikhatin, S. K. & Fakhrudin. Hubungan Antara Usia, Riwayat Keturunan Dan Pola Makan Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Ruang Flamboyan Rsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. e-jurnal STIKES Muhammadiyah Samarinda 3, 1–14 (2015).
Sustrani, L. Hipertensi. (Gramedia Pustaka Utama, 2004).
Soegondo, S. Nefropati Diabetik, dalam Soegondo S, Soewondo P, & Subekti I. Diabetes Mellitus Penatalaksanaan Terpadu (FKUI, 1995).
Srikartika, V. M., Cahya, A. D., Suci, R., Hardiati, W. & Srikartika, V. M. Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Penggunaan Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. J. Manaj. dan Pelayanan Farm. 6, 205–212 (2015).
Widodo, C. Anti Diabetik Oral Dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Program Pascasarjana Surakarta.
WHO. Adherence To Long-Term Therapies : Evidence For Action. World Health Organization http://www.who.int/chp/knowledge/publications/adhe (2003).
Notoatmodjo, S. Metode Pengambilan Sampel. In: Metodologi Penelitian Kesehatan. (Rineka Cipta, 2014).
Kuntoro, A. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. (Nuha Medika, 2010).
Donald E Morisky, A. A. M. K.-W. and H. J. W. Predictive Validity of A Medication Adherence Measure in an Outpatient Setting. J. Clin. Hypertens. 10, 348–354 (2008).
RI, D. Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa. (1994). Available at: http://perpustakaan.depkes.go.id/cgibin/koha/opacdetail.pl%3Fbiblionumber%3D303.
Notoatmodjo, S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. (Rineka Cipta, 2007).
Kurniawati, D. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengontrolan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Mellitus Rawat Jalan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang. (Universitas Negeri Semarang, 2007).
Toharin, S. N. R., Cahyati, W. H., Zainafree, I. Hubungan Modifikasi Gaya Hidup dan Kepatuhan Konsumsi Obat Antidiabetik Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RS QIM. Unnes J. Public Heal. 4, 153–161 (2015).
Ndraha, S. Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Tatalaksana Terkini. Medicinus 27, 9–16 (2014).
Hannan, M. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Bluto Sumenep. J. Kesehat. Wiraraja Med. 47–55 (2013).
Rahmani, D. K. Monitoring Gula Darah dan Kepatuhan Minum Obat Dapat Menstabilkan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta. (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta, 2014).
Jamalludin, A. R. et al. Prevalens diabetis mellitus dan faktor-faktor yang berkaitan di kalangan penduduk Bukit Badong, Kuala Selangor. Buletin Kesihatan Masyarakat 1, (1994).
Damayanti & Ayu . Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Tipe 2 dalam Pencegahan Ulkus Kaku Diabetik di Poliklinik RSUD Panembahan Senopati Bantul. II, 1–10 (2015).
Gibson & Ronald, F. Principles Of Composite Material Mechanics. (Mc Graw Hill, 1994).
Goldberg AP & Coon PJ. Diabetes Mellitus and Glucose Metabolism in Elderly. (Mc Graw Hill, 1994).
Mutmainah N, & P. Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat Dan Keberhasilan Terapi Pada Pasien Diabetes Mellitus Instalasi Rawat Jalan Di Rs X Surakarta. Eprints Univ. Muhammadiyah Surakarta 1–13 (2014).
Rosyida, L., Priyandani, Y., Sulistyarini, A. & Nita, Y. Kepatuhan Pasien Pada Penggunaan Obat Antidiabetes Dengan Metode Pill-Count Dan MMAS-8 Di Puskesmas Kedurus Surabaya. Jurbak Farmasu Komunitas 2, 36–41 (2015).
Subagiyo, R. A. Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Klinik Anisah Demak. 508–514 (2018).
Wakhidiyah, I. Z. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Keikutsertaan Penyuluhan Gizi dengan Perilaku Diit. J. Kesehat. Masy. 8, 113–120 (2013).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.