DEVELOPMENT OF PROTEIN-RICH CANAVALIA BISCUIT FROM KORO SWORD BEAN BASE ON ACCEPTANCE AND NUTRITIONAL CONTENT AS ADDITIONAL FOOD FOR PREGNANT WOMEN FOR STUNTING PREVENTION
Background: One of the efforts to overcome the problem of stunting in toddlers, especially in Central Lombok Regency, is to improve the nutritional status of mothers during pregnancy, especially mothers with chronic energy deficiency (KEK). The PMT program for pregnant women has been regulated in Regulation of the Minister of Health Number 51 of 2016 where pregnant women with KEK conditions are given a nutrition improvement program that has been set by the government, namely by providing additional food (PMT) in the form of biscuits.
Objectives: Developing additional food products for pregnant women in the form of biscuits using local food ingredients sourced from the koro sword bean.
Methods: The research design used a randomized block design (RBD) with 3 treatments (K = 3), 1 experimental unit and 3 repetitions, so the total number of trials was 3x1x3 = 9. Koro bean flour was also added to canavalia biscuit products with different doses, then the results were analyzed including tests of acceptability and nutrient content including energy, protein, fat and carbohydrates and calcium (Ca).
Results: The results showed that adding 50grams of jack bean flour increased the acceptability of respondents both in terms of color, aroma, texture and taste. The addition of 50 grams koro bean flour to canavalia biscuit products increases the nutritional content including energy, protein, fat and carbohydrates as well as calcium (Ca).
Conclusions: The proportion of the addition of jack bean flour affects the acceptability and increase in the nutritional content of "Canavalia Biscuits" including color, aroma, texture and taste. The best nutritional content of "Canavalia Biscuits" in the group with the addition of 50% mustard greens includes energy 479 kcal, protein 26 grams, fat 21.82 grams, carbohydrates 76.66 grams calcium (Ca) 159.7 mg.
Alfarisi R, Nurmalasari Y, Nabilla S. Status Gizi Ibu Hamil Dapat Menyebabkan Keadaan Stunting pada Balita. Jurnal Kebidanan. 2019;5(3):271-278.
Trisyani K, Fara YD, Mayasari DT, Abdullah. Hubungan Faktor Ibu dengan Kejadian Stunting. Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH). 2020;1(3):189-197.
Cynthia, Suryawan IWB, Widiasa AAM. Hubungan Riwayat ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting pada Anaka Usia 12-59 Bulan di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Jurnal Kedokteran Meditek. 2019;25(1):29-35.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. Jakarta. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Diakses dari https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-survei-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2022/.
Seksi Gizi dan Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB Menurut Kecamatan dan Puskesmas Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2022. Diakses dari https://data.ntbprov.go.id/search/field_topic/kesehatan-4
Karo EIB & Kaban FO. Investasi Gizi Ibu Hamil Melalui pemanfaatan Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Berbahan Dasar Wortel. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I. 2020;5(1):44-47
Yustiana K, Nuryanto. Perbedaan Panjang Badan Bayi Baru Lahir Antara Ibu Hamil KEK dan Tidak KEK. Journal of Nutrition College. 2014; 3(1):235-542.
Septiani,BDS & Sulistiawati F. Edukasi Pedoman Umum Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Desa Batu Kuta Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Abdinesia: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 2022;2(2):44-49.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Standar Produk Suplementasi Gizi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016.
Azizah N & Fatmawati DA. Nutrisi Saat Kehamilan di Masa Pandemi Covid_19. Jurnal EDUNursing. 2020;4(2):93-102.
Zulaidah HSY, Kandarina I & Hakimi M. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Ibu Hamil terhadap Berat Lahir Bayi. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2014;11(2):61-70.
Nurina R. Program Pemberian Makanan Tambahan untuk Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil dan Balita di Kecamatan Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan, Karawang. Jurnal Care Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan. 2016;1(1):44-49.
Kurnianingsih R, Sukiman SK & Julisaniah NI. Diversifikasi pengolahan Kacang Lokal Lombok Menjadi Pangan Fungsional di Desa Ubung Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. 2021;4(4).
Nursalma CA , Setyowati & Sitasari A. Substitusi Tepung Kacang Koro Pedang (Canavalia Ensiformis (L.) DC) Pada Pie Susu Ditinjau dari Sifat Organoleptik, Kandungan Gizi dan Unit Cost. PUINOVAKESMAS. 2021;2(1):01-11.
Syamsuriana BW, Swiryajaya IK, Sofiyatin R, Chandradewi AASP. Substitusi Tepung Kacang Koro Terhadap Sifat Organoleptik dan Kadar Air Tempani. Jurnal Gizi Prima. 2017;2(1):14-21..
Wahyaningtiyas AL, Pratama Y, Setiani BE. Karakteristik Fisik Tepung Kacang Koro Pedang (Canavalia Ensiformis L) dengan Perendaman pH yang Berbeda. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2018;6(1):28-33
Akyunin, S. K. (2015). Eksperimen Pembuatan Brownies Kukus Yang Dibuat Dengan Substitusi Tepung Kacang Koro Pedang (Canavalia Ensiformis). (Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang).
Prasanti, D., & Fuady, I. Penyuluhan Program Literasi Informasi Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas Sanitasi bagi Masyarakat di Kaki Gunung Burangrang Kab. Bandung Barat. Jppm: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat.2017;1(2):129
Nursalma. A. C, Setyowati, & Sitasari. A. Substitusi Tepung Kacang Koro Pedang (Canavalia Ensiformis (L.) DC) Pada Pie Susu Ditinjau dari Sifat Organoleptik, Kandungan Gizi dan Unit Cost.Puinovakesmas. 2021;2(1):01-11.
Lamusu, D. Uji Organoleptik Jangkote Ubi JAlar Ungu (Ipomoea batatas L) Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan. Jurnal Pengolahan Pangan. 2018;3(1):9-15 .
Lestari, C, A. Pengaruh Substitusi Tepung Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis) Terhadap Karakteristik Roti Tawar. Artikel Universitas Pasundan Bandung. 2016.
Septiani,B.D.S & Sulistiawati, F. (2022). Edukasi Pedoman Umum Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Desa Batu Kuta Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Abdinesia: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(02), 44-49
Nisa, L.S., Sandra, C., & Utami, S. (2018) Penyebab Kejadian Kurang Energi Kronik Pada Ibu Hamil Resiko Tinggi dan Pemanfaatan Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Jember, Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia 6(2): 136-142.
Rohmah, L. (2020). Program Pemberian Makanan Tambahan pada Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development). 2020;4(4):812–823
Copyright (c) 2024 Amerta Nutrition
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.
