PERUBAHAN HEMATOLOGI IKAN MAS KOMET (Carassius auratus auratus) AKIBAT INFESTASI Argulus japonicus JANTAN dan Argulus japonicus BETINA
Downloads
Penyakit pada budidaya ikan hias terutama yang disebabkan oleh ektoparasit. Ektoparasit merupakan salah satu penyebab menurunnya nilai jual komoditas ikan hias yang ada di Indonesia. Infestasi tingkat akut Argulus. japonicus dapat mengakibatkan kematian dan kerugian ekonomi bagi pembudidaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan hematologi ikan mas komet (Carassius auratus auratus) yang diinfestasi A. japonicus jantan dan A. japonicus betina pada derajat infestasi berbeda. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga dan Laboratorium klinik Kedokteran Hewan Univeristas Airlangga serta Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya pada bulan Oktober 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode eksperimental. Data hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit dianalisa dengan menggunakan ANOVA untuk mengetahui pengaruh perlakuan dalam kelompok penelitian. Penelitian ini menggunakan empat perlakuan dan lima ulangan dengan dua kelompok. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah perubahan hematologi akibat infestasi A. japonicus. Kegiatan skoring dilakukan untuk menentukan perubahan hematologi ikan mas komet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infestasi parasit A. japonicus mengakibatkan perubahan hematologi yaitu hemoglobin, hematokrit, eritrosit, dan leukosit ikan mas komet. Diharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh lain yang ditimbulkan karena akibat dari infestasi A. japonicus pada ikan. Langkah pencegahan dan pengobatan yang sesuai untuk menjaga kesehatan ikan hias secara umum supaya terlihat tetap mempunyai nilai estetika.
Anshary, H. 2008. Parasitologi Ikan. Modul Pembelajaran Berbasis Stu- dent Center Learning (SCL). Universitas Hasanudin. Makasar. 126 Hal.
Ashry, N. 2007. Pemanfaatan Ekstrak Daun Ketapang Terminalia cattapu untuk Pencegahan dan Pengobatan Ikan Patin Pangansionodon hypophtalmus yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut, Pertanian Bogor, Bogor. Hal 9.
Asnita. 2011. Identifikasi Cacing Parasitik Dan Perubahan Histopatologi Pada Ikan Bunglon Batik Jepara (Cryptocentrus leptocephalus) Dari Kepulauan Seribu. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. hal. 30-32.
Clauss, T. M., A. D. M. Dove., J. E. Arnold. 2008 Hematologic Disorders of Fish, Veterinary Clinics: Veterinary Services and Conservation Medicine, 11 (10): 445-462.
Dias, M.T., M. L. Martins, S. N. Kronka. 1999 Evaluation of the hematological Parameters in Piaractus mesopotamicus Holmberg, 1887 (Osteichthyes: Characidae) with Argulus sp. (Crustacea: Branchiura) Infestation and Treatment with Organophosphate. Rev Brasil. Biol. 16: 553-555.
Everts, L. A. M. 2010. Sustainable Production of Healthy Fish Tackling Parasitic Threats with Knowledge on Their Ecology. Dissertation. University of Johannesburg. Nether- land. 75 p.
Gomelsky, B., Schneider, K. J., Alsaqufi, A.S. 2011. Inheritance of Long Fins in Ornamental Koi Carp. North American Journal of Aquaculture 73:49-52.
Indriastuti, L. 2006. Pengaruh Penambahan Bahan-bahan Immunostimulan dalam Formulasi Pakan Buatan terhadap Respon Imunitas dan Per- tumbuhan Ikan Kerapu Bebek Cromileptis altivelis. [Skripsi]. Fakul tas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. hal 9.
Johnny, F., Zafran, Rosa,D., dan Mahardika, K., 2003. Hematologis beberapa spesies ikan laut budidaya. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Vol. 9 No. 4.
Kearn. 2004. Leeches.Lice and Lampreys. http://www.springerlink.com/15 /april/2011. 4 page. Diakses [15 Februrari 2014]
Kottleat,M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari and S.Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Editions. Hong Kong. Page 344.
Maswan, N. A. 2009. Pengujian Efektivitas Dosis Vaksin DNA dan Korelasinya Terhadap Parameter Hematologi Secara Kuantitatif. Sripsi. Program Studi Teknologi Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. Hal 19-33.
Moyle, P. B and J.J Chech. 1988. Fishes. An Introduction to Ichthyology. A Division of Salmon and Schuster Englewood Cliffs. New Jersey. Prentice Hall Inc.
Mumyls. 2009. Penyakit Pada Ikan. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/j-kim-vol3-no1- oka%20ap.pdf/13/april/2011. 25 hal. Diakses [10 Februari 2014]
Poly, W, J. 2007 Global diversity of fish lice (Crustacea: Branchiura: Argulidae) in freshwater. Journal of Hydrobiologia, 10 (595):209- 212.
Ruane, N.M., Nolan, D.T., Rotllant, J., Tort, L., Balm, P.H.M. & Bonga, S.E.W. (1999).
Soen'an, H.P., 2010. Mendulang devisa dari ikan hias. Available at http://www.dkp.go.id/index.php/ind /news/2566. Diakses [17 Februari 2014].
Svobodova, Z, and Vyukusova B. 1991. Diagnostik, Prevention and Therapy of Fish Disease and Intoxication. Research Institute of Fish Culture and Hydrobiology Vodnany Czechoslovakia. Pp. 7-23.
Takashima, F. and T. Hibiya. 1995. An Atlas of Fish Histology Normal and Pathological Features. Tokyo Ko-Kodansha Ltd.
Taufik, I. 2005. Pengaruh Lanjut Bioaku- mulasi Insektisida Endosulfan Ter- hadap Pertumbuhan dan Kondisi Hematologis Ikan Mas (Cyprinus carpio). Sekolah Pascasarjana Ins- titut Pertanian Bogor. Bogor. hal. 17-19.
Walker, P. 2008. Argulus The Ecology of Fish Pest. Doctoral Thesis. Rad- bound University Nijmegan. Nij- megan. pp. 87-89.
Walker, P. D., G. Flik & S. E. Wendelaar Bonga (2004): The biology of para- sites from the genus Argulus and a review of the interactions with its host.- In: Wiegertje, G.s & G. Flik (eds): Host-Parasite Interactions: 107-129, (Garland/BIOS Scientific Publishers) Abingdon.
Walker, P.D., Haond, C., Russon, I.,J. and Wendelaar Bonga, S.E. (2003) Evi- dence of blood feeding by the crus- tacean ectoparasite of fish, Argulus japonicus Thiele (Crustacea Bran- chiura). Book of Abstracts, 11th International Conference of the EAFP-Diseases of Fish and Shellfish.
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board, based on the author's consent, while the moral rights of the publication belong to the author(s).
2. The formal legal aspect of journal accessibility refers to the same Creative Common Attribution + Noncommercial + ShareAlike (CC BY-NC-SA), implying that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (printed/electronic) is open access for educational, research and library purposes. In addition to the objectives stated above, the editorial board is not responsible for copyright infringement