Date Log
1. Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share alike (CC BY-NC-SA), (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
3. The articles published in the journal are open access and can be used for non-commercial purposes. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation
The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded ON THIS FORM.
Kajian Teknis Faktor Abiotik pada Embung Bekas Galian Tanah Liat PT. Semen Indonesia Tbk. untuk Pemanfaatan Budidaya Ikan dengan Teknologi KJA
[Technical Study of Abiotic Factors in Clay Embankment Used at PT. Semen Indonesia Tbk for Utilization of Fish Cultivation with KJA Technology]
Corresponding Author(s) : Sri Rahmaningsih
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan
Abstract
Abstrak
Embung adalah bekas galian tanah liat dari penambangan di PT. Semen Indonesia yang dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai sumber pengairan pada kegiatan dan tempat budidaya ikan dengan sistem Keramba Jaring Apung (KJA). Tujuan Penelitian ini untuk melakukan kajian teknis faktor abiotik embung bekas galian tanah liat PT. Semen Indonesia untuk budidaya perikanan dengan teknologi KJA. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data survei yang dianalisa menggunakan WQImin dengan data diperoleh berupa kualitas air (suhu, pH, DO dan kecerahan). Hasil penelitian suhu pagi hari pada ke empat titik pengambilan sampel berkisar 32,3 – 32,7°C dan siang hari berkisar 32,7 - 33°C(kurang layak), pH pagi hari 8 – 8,1 siang hari 7,9 – 8 (layak), dissolved oxygen (DO) pagi hari 5,6 – 6,2 ppm, siang hari 6,1 – 6,7 ppm (layak) dan kecerahan pagi hari 69,6 – 78.7 cm, siang hari 61,6 – 77 cm (layak) dengan mengacu pada standar kualitas air PP No. 82 Tahun 2001 dan BBPBAT (2010). Berdasarkan hasil analisa faktor abiotik tersebut, maka direkomendasikan jenis ikan nila dapat dibudidayakan di embung bekas galian semen dengan teknologi KJA.
Abstract
Embung is a former excavation of clay from mining at PT. Semen Indonesia is used by local residents as a source of irrigation in activities and fish farming sites using the floating net cage system (KJA). The purpose of this study was to conduct a technical study of abiotic factors used for clay excavation of PT. Semen Indonesia for aquaculture with KJA technology. The research method used the descriptive method with survey data collection analyzed using WQI min with data obtained in the form of water quality (temperature, pH, DO and brightness). The results of the morning temperature study at the four sampling points ranged from 32.3 - 32.7C and daytime ranged from 32.7 - 33 ° C (less feasible), morning pH 8 - 8.1 during the day 7.9 - 8 (feasible), dissolved oxygen (DO) in the morning 5.6 - 6.2 ppm, daytime 6.1 - 6.7 ppm (feasible) and morning brightness 69.6 - 78.7 cm, daytime 61, 6 - 77 cm (feasible) with reference to water quality standards PP No. 82 of 2001 and BBPBAT (2010). Based on the results of the analysis of the abiotic factor, it is recommended that the type of tilapia can be cultivated in used cement excavated ponds with KJA technology.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Ahyanizzaman. (2016). Kondisi Umum PT. Semen Indonesia Tbk. Direktur SDM dan Hukum PT. Semen Indonesia Tbk, Tuban
- Anonim. (2010). Buku Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Embung Jilid 1. Penerbit Direktorat Pertanian Bina Rehabilitasi dan Pengembangan Lahan, Jakarta.
- Anto. (2014). Syarat Hidup Ikan Nila. Yogyakarta
- Anonymous. (2009). Teknologi Pengelolaan Kualitas Air. Vedca Seamolec.
- Arfiati. (2009). Strategi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Pada Ekosistem Perairan Tawar. Universitas Brawijaya. Malang
- Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi. (2016). Baku Mutu Kualitas Air Tawar. Agromedia Jakarta [www.bbpbat.net]. diakses tanggal 20 mei 2018
- Boyd, C. E. (2004). Water Quality Manajemen in Pont Fish Culture. Aubum Univercity Agricultural Experimental Station. Alabama
- Boyd. (2003). Water Quality in Warmwater Fish. Elsevier Sci. Pub. Co. Amsterdam. 482 hal. Aubum Univercity Agricultural Experimental Station. Alabama
- Eko, P. (2018). Teknologi Budidaya Ikan Dengan KJA di PT. Semen Indonesia Tbk. Tuban
- Fullazaky, M. A., Seong, T. W., & Masirin, M. I. M. (2010). Assement of Water Quality Status for The Selangor River in Malaysia. Water Air Soil Pollut, 205:63-77.
- Gusrina. (2008). Buku Budidaya Ikan Jilid 1. Penerbit Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
- Kordi, H. M. G. (2007). Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan, Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
- Lesmana. (2004). Kualitas Air Untuk Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta
- Malone, & Burden. (2005). Design of Reciculating Bluecrab Shedding System, Lousiana Sea Grand Collage Program. Center for Wetland Recources Lousiana State University. US
- Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta
- Pesce, S. F., & Wunderlin, D. A. (2000). Use of Water Quality Indices to Verify the Impact of Argentina on Suquia River. Water Research, 34:2915-2926.
- Rahman, H., Henny, P., & Deni, U. (2015). Kandungan logam berat besi (Fe) dan mangan (Mn) pada ikan yang dibudidayakan di kolam pasca tambang batubara kabupaten kutai kartanegara kalimantan timur. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 21(1):61-67
- Rendy, M. (2014). Artikel Dampak Negatif Pencemaran Lingkungan Dari Pabrik Semen. Bandung
- Simoes, S. D. S., Moreira, A. B., Bisinori, M. C., Gimenez, S. M. N., & Yabe. M. J. S. (2008). Water Quality Index as a Simple Indicator of Aquaculture Effects on Aquatic Bodies. Ecological indicator, 8:476 -484
- Sukadi. (2011). Petunjuk Teknis Budidaya Ikan Dalam Keramba Jaring Apung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta
- Suparni. (2011). Jenis Produk Semen Milik PT. Semen Indonesia Tbk. Available at https://id.m.wikipedia.org/wiki/Semen Indonesia. Gresik.
- Swingle, H. S. (2004). Relationship of pH of Pond Waters to Their Suitability for Fish Culture. Proceedings Pacific Science Congress, 9(10): 72-75.
- Wedemeyer. G. A. (2003). Effect of Rearing Conditions on The Health and Physiological Quality of Fish in Intensive Culture. In Fish Stress and Health in Aquaculture. Vol. 62 (eds.G.K. Iwama, A.D. Pickering, J.P. Sumpter, and C.B. Schreck), pp. 35-71. Cambridge University Press. London
References
Ahyanizzaman. (2016). Kondisi Umum PT. Semen Indonesia Tbk. Direktur SDM dan Hukum PT. Semen Indonesia Tbk, Tuban
Anonim. (2010). Buku Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Embung Jilid 1. Penerbit Direktorat Pertanian Bina Rehabilitasi dan Pengembangan Lahan, Jakarta.
Anto. (2014). Syarat Hidup Ikan Nila. Yogyakarta
Anonymous. (2009). Teknologi Pengelolaan Kualitas Air. Vedca Seamolec.
Arfiati. (2009). Strategi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Pada Ekosistem Perairan Tawar. Universitas Brawijaya. Malang
Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi. (2016). Baku Mutu Kualitas Air Tawar. Agromedia Jakarta [www.bbpbat.net]. diakses tanggal 20 mei 2018
Boyd, C. E. (2004). Water Quality Manajemen in Pont Fish Culture. Aubum Univercity Agricultural Experimental Station. Alabama
Boyd. (2003). Water Quality in Warmwater Fish. Elsevier Sci. Pub. Co. Amsterdam. 482 hal. Aubum Univercity Agricultural Experimental Station. Alabama
Eko, P. (2018). Teknologi Budidaya Ikan Dengan KJA di PT. Semen Indonesia Tbk. Tuban
Fullazaky, M. A., Seong, T. W., & Masirin, M. I. M. (2010). Assement of Water Quality Status for The Selangor River in Malaysia. Water Air Soil Pollut, 205:63-77.
Gusrina. (2008). Buku Budidaya Ikan Jilid 1. Penerbit Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Kordi, H. M. G. (2007). Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan, Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Lesmana. (2004). Kualitas Air Untuk Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta
Malone, & Burden. (2005). Design of Reciculating Bluecrab Shedding System, Lousiana Sea Grand Collage Program. Center for Wetland Recources Lousiana State University. US
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta
Pesce, S. F., & Wunderlin, D. A. (2000). Use of Water Quality Indices to Verify the Impact of Argentina on Suquia River. Water Research, 34:2915-2926.
Rahman, H., Henny, P., & Deni, U. (2015). Kandungan logam berat besi (Fe) dan mangan (Mn) pada ikan yang dibudidayakan di kolam pasca tambang batubara kabupaten kutai kartanegara kalimantan timur. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 21(1):61-67
Rendy, M. (2014). Artikel Dampak Negatif Pencemaran Lingkungan Dari Pabrik Semen. Bandung
Simoes, S. D. S., Moreira, A. B., Bisinori, M. C., Gimenez, S. M. N., & Yabe. M. J. S. (2008). Water Quality Index as a Simple Indicator of Aquaculture Effects on Aquatic Bodies. Ecological indicator, 8:476 -484
Sukadi. (2011). Petunjuk Teknis Budidaya Ikan Dalam Keramba Jaring Apung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta
Suparni. (2011). Jenis Produk Semen Milik PT. Semen Indonesia Tbk. Available at https://id.m.wikipedia.org/wiki/Semen Indonesia. Gresik.
Swingle, H. S. (2004). Relationship of pH of Pond Waters to Their Suitability for Fish Culture. Proceedings Pacific Science Congress, 9(10): 72-75.
Wedemeyer. G. A. (2003). Effect of Rearing Conditions on The Health and Physiological Quality of Fish in Intensive Culture. In Fish Stress and Health in Aquaculture. Vol. 62 (eds.G.K. Iwama, A.D. Pickering, J.P. Sumpter, and C.B. Schreck), pp. 35-71. Cambridge University Press. London