HUBUNGAN POLA KONSUMSI SUMBER ZAT BESI, INHIBITOR DAN ENHANCER ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN AL-MIZAN MUHAMMADIYAH LAMONGAN <br><i> Correlation between consumption patterns of iron sources, iron inhibitor, and iron enhancer, with the occurence of anemia among female students in Islamic Boarding School Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan </i></br>
Downloads
Anemia merupakan salah satu permasalahan defisiensi zat gizi yang rentan dialami oleh remaja putri. Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari 12 g/dL. Anemia dapat disebabkan karena kekurangan darah, penyakit infeksi, rendahnya kandungan zat besi pada makanan, rendahnya konsumsi makanan sumber zat besi dan terdapat zat yang dapat menghambat absorbsi zat besi pada makanan. Mengonsumsi sumber zat besi dan enhancer zat besi serta mengurangi konsumsi inhibitor dapat meningkatkan absorbsi zat besi dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola konsumsi sumber zat besi, inhibitor zat besi dan enhancer zat besi dengan kejadian anemia pada santriwati. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada 50 santriwati kelas X dan XI di Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan. Pemilihan sampel menggunakan metode proportional random sampling. Kadar hemoglobin diukur menggunakan alat hemoglobinmeter digital dan data pola konsumsi dikumpulkan menggunakan food frequency questionnaire. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Penelitian ini menemukan hubungan antara pola konsumsi sumber zat besi (p=0,036) dan inhibitor zat besi (p=0,012) dengan kejadian anemia. Tidak ada hubungan antara pola konsumsi enhancer zat besi (p=0,339) dengan kejadian anemia. Kebiasaan mengonsumsi sumber zat besi dan inhibitor zat besi dapat meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh terutama zat besi heme dan mengurangi konsumsi pangan inhibitor zat besi untuk menurunkan risiko terjadinya anemia.
Adriani, M., & Wirjatmadi, B. (2012). Peran Gizi dalam Kehidupan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Astuti, S.D., & Trisna, E. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Wilayah Lampung Timur. Jurnal Keperawatan, vol 5 (2).
Balitbangkes. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta : Kementrian Kesehatan R.I.
Beck, Mary E. (2011). Ilmu Gizi dan Diet : Hubungannya dengan Penyakit-penyakit untuk Perawat dan Dokter. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Brown, J.E., Issacs., Krinke, J.S., Lechtenberg, U.B., Murtaugh, E.C.M.A. (2011). Nutrition Through the Life Cycle Fourth Edition. Belmout USA : Wadsworth Cengage Learning.
Chairunnisa, O., Nuryanto dan Probosari, E. (2019). Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Santriwati Dengan Puasa Daud, Ngrowot, dan Tidak Berpuasa Di Pondok Pesantren Temanggung Jawa Tengah. Journal of Nutrition College (08)2:58-64.
Corwin, E.J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC.
Emilia. (2019). Hubungan Asupan Zat Besi dengan Status Anemia pada Santri Putri di Pondok Pesantren Hidayatussalikin Air Item Kota Pangkalpinang Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang (07)2:64-69.
Husnah, N., Indriasari, R., & Jafar, N. (2014). Hubungan Makanan Sumber Heme dan Non Heme Terhadap Kadar Hb Remaja Putri SMA 10 Makassar Tahun 2014. Skripsi. Universitas Hassanuddin.
Junengsih dan Yuliasari. (2017). Hubungan Asupan Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri SMU 98 di Jakarta Timur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan. Vol 5 (1).
Jaelani, M., Simanjutak, B.Y., & Yuliantini, E. (2017). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan 08 (3) 358-368.
Marina, M., Indriasari, R., & Jafar, N. (2015). Konsumsi Tanin dan Fitat Sebagai Determinan Penyebab Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 10 Makassar. Jurnal MKMI 11 (1) 50-58.
Marya, R. K. (2013). Patofisiologi Mekanisme Terjadinya Penyakit. Tangerang : Binarupa Aksara.
Pratiwi, E. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.
Pratiwi, R., Widari, D. (2018). Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer dan Inhibitor Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. Amerta Nutrition 2 (3) 283-291.
Proverawati, A., & Wati, E.K. (2011). Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Puji A.E, Satriani S, Nadimin, Fadliyah. (2010). Hubungan Pengetahuan Ibu dan Pola Konsumsi dengan Kejadian Anemia Gizi Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kassi-kassi. Jurnal Media Gizi Pangan. Vol.X, Edisi 2.
Sayogo, S. (2011). Gizi Remaja Putri. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sembiring, D.B. (2017). Hubungan Body Image dan Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor dan Enhancer Fe) dengan Status Anemia Remaja Putri di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Politeknik Kesehatan Medan.
Sizer, F.S. & Whitney, E. (2013). Nutrition : Concepts And Controversies. USA : Wadsworth Cengage Learning.
Sya'bani I.R.N, Sumarmi S. (2016). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Santrwati di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1 (2).
Widajanti L. (2009). Buku Petunjuk Praktikum Survey Konsumsi Gizi. Semarang : Universitas Diponegoro.
World Health Organization (WHO). (2013). Worldwide Prevalency Of Anemia WHO global database on Anemia. Geneva : WHO Press.
World Health Organization (WHO). (2015). The Global Prevalence of Anemia in 2011. Geneva : WHO Press.
- MEDIA GIZI INDONESIA Journal is the copyright owner of all materials published on this website.
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike license (CC BY-NC-SA 4.0), which means that MEDIA GIZI INDONESIA Journal and readers reserve the right to save, transmit media / format, manage in database, maintain, and publish articles as long as it continues to include the name of the Author.
- Printed and published print and electronic manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.