Pemberian Diet Tinggi Protein pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Ulkus Gangren Pedis dan Hipokalemia: Sebuah Laporan Kasus

Diabetes Mellitus Tipe 2 Hipokalemia Gangren Pedis Proses Asuhan Gizi

Penulis

December 12, 2024
Photo by SJ on Unsplash

Unduhan

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan kondisi serius yang disebabkan oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat ketidakcukupan hormon insulin dalam menjaga keseimbangan gula darah dalam tubuh. Pada kasus tertentu, kondisi diabetes mellitus tipe 2 dapat mengakibatkan gangren yang merupakan infeksi jaringan lunak yang ditandai dengan kematian jaringan otot atau mionekrosis yang disebabkan oleh bakteri gram positif. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) dilakukan dengan pemberian diet DM dengan prinsip diet tinggi protein untuk mempercepat penyembuhan luka gangren pada pasien.

Tujuan: Untuk mengetahui proses asuhan gizi terstandar pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan ulkus gangrene dan hipokalemia yang menerapkan diet tinggi protein.

Metode: Studi kasus dilakukan bulan November 2023 pada pasien rawat inap RS X Gresik. Dilakukan observasi selama 3 hari pada aspek asupan makanan yang dilihat dari 9 kali makan dengan metode food recall 1x24 jam sebelum pasien masuk rumah sakit dan monitoring asupan pasien selama 3 hari pada makan pagi, makan siang, dan makan malam. Data fisik didapatkan dengan wawancara dan melihat kondisi fisik serta rekam medis pasien. Data antropometri didapatkan dengan mengukur lingkar lengan atas dan tinggi lutut. Data biokimia didapatkan dengan melihat rekam medis pasien di ruangan. Selain itu, melakukan studi literatur untuk mendapatkan data tambahan. Data diolah menggunakan aplikasi nutrisurvey untuk menentukan jumlah asupan harian pasien.

Hasil: Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi didapatkan hasil bahwa asupan makan mengalami peningkatan dari sebesar 40% di hari pertama menjadi 50,2% total asupan di hari ketiga intervensi meskipun belum mencapai target (<80%) dikarenakan kondisi lemas pasca operasi. Keluhan nyeri bagian perut dirasakan pada hari terakhir, tekanan darah mengalami penurunan dari tergolong normal sebesar 120/80 menjadi rendah pada hari kedua dan hari ketiga yang disebabkan karena kondisi fisiologis yang belum stabil pasca operasi.

Kesimpulan: Kondisi pasien belum pulih sepenuhnya, hasil pemantauan biokimia dan fisik/klinis masih menunjukkan perubahan yang tidak stabil, namun ada peningkatan dalam asupan makanan meskipun target untuk beberapa zat gizi makro belum tercapai.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>