PERBANDINGAN BODY CONDITION SCORE, SERVICES PER CONCEPTION, CALVING INTERVAL, DAN DAYS OPEN SAPI FRIESIAN HOLSTEIN (FH) DI KEMITRAAN GREENFIELD DENGAN KUD TANI WILIS SENDANG
Downloads
Amar, A. 2005. PengenalanTanamanHijauanPakan. BadanKerjasamaPerguruan Tinggi Negeri Indonesia Timur(BKS-PTNINTIM)UniversitasTadulakoPalu. Anggraeni, A. dan S. Iskandar. 2008. Peran Budidaya Sapi Perah Dalam Mendorong Berkembangnya Industri Persusuan Nasional. Wartazoa. (18)2:57– 67. Astuti, M. 2004. Potensi dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Peranakan Ongole (PO). Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Atabany, A., B.P. Purwanto dan T. Tahormat. 2011. Hubungan Masa Kosong Dengan Produktivitas Pada Sapi Perah Friesian Holstein Di Baturraden, Indonesia. Media Peternakan Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. 34 (2): 77 - 82. Badan Pusat Statistik. 2011. Angka Sementara Hasil Sensus Pertanian 2011. Kementrian Pertanian Republik Indo-nesia.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. 2013. Angka Sementara Hasil Sensus Pertanian Kabupaten Malang. Malang. Jawa Timur. Bearden, H.J and J.W. Fuquay. 1980. Applied Animal Reproduction. A. Prentice Hall Co. Reston Virginia. 110. Bearden, H.J. and J.W. Fuquay. 1997. Applied Animal Reproduction. 4th ed. Prentice Hall, Upper Saddle River. New Jersey. Blakely, J and D.H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan. Universitas Gajah Mada Press.Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Blakely, J and D.H. Bade. 1992. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta. Bormann, J.M., L.R., Totir, S.D. Kachman., R.L., Fernando, and D.E., Wilson.2006. Pregnancy Rate and First-Service Conception Rate in Angus Heifer.J. Anim. Science. 84:2002-2025. Deland, M.P.B., R.A. Ross., E.A. Abraham and W.S. Pitchford. 2001. Calving Rates in Hereford Cow herd Following Syncchronised Artificial Inseminations Program. Struan Research Center. Australia. Dinas Kominfo Jawa Timur. 2014. Tingkatkan Produksi Susu Segar Pemkab Malang Tambah 130 Indukan Sapi Perah. Surabaya. Jawa Timur. Dinas Peternakan Jawa Timur. 2002. Katalog Pejantan Sapi Potong Jawa Timur "Program Intan Sejati” Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Surabaya : Dinas Peternakan Jawa Timur. Ditjennak. 2005. Semen Beku Sapi. Direktorat Bina Produksi Peternakan. Dirjen Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta. Ditjennak. 2007. Rata-Rata Pengeluaran Rumah tangga Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2005. BADAN PUSAT STATISTIK. Jakarta. Ditjennak. 2010. Statistik Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta Ditjennak. 2013. Angka Sementara Hasil Sensus Pertanian 2013. Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. Malang. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2012. Statistik Peternakan Sapi Potong Provinsi Jawa Timur. http:// ditjennak.deptan.go.id/[07 Oktober 2012]. Hadi, P. U. dan N. Ilham. 2002. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 21(4): 148157. Hafez, E.S.E. 2000. Keproduction in Farm Animals. 7th. ed. Lippoincott Williams and Wilkins. Maryland. USA Hariadi, M., S. Hardjopranjoto., Wurlina., H.A. Hermadi., B. Utomo., Rimayanti., I.N. Triana dan H. Ratnani. 2014. Buku Ajar Ilmu Kemajiran pada Ternak. Airlangga University Press. Surabaya. Hardijanto, T. Sardjito., T. Hernawati., S. Susilowati dan T.W. Suprayogi. 2010.Inseminasi Buatan. Cetakan Airlangga University Press. Surabaya. Hartono, B. 2004. Ekonomi Rumah Tangga Peternak Sapi Perah : Studi Kasus di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang. Huagana, T., Y. T. Gr”ohn, E. Kommisrud, E. Ropstad and O. Reksen. 2007. Effect of Sperm Consentration at Semen Collected and Storage Periode of Frozen Semen on Dairy Cow Conseption. J. Anime. Rep. Sci. 97:111. Jainudeen, M.R. and E.S.E Hafez. 2008. Cattle And Buffalo in Reproduction In Farm Animals. 7th Edition. Edited by Hafez E. S. E. Lippincott Williams & Wilkins. Maryland. USA. 159 : 171. Kurnadi, A. 2002. Kinerja Reproduksi dan dan Keberhasilan Inseminasi Buatan di KUD Mandiri Bayongbong, Garut. [Skripsi] Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Kurniadi, R. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Service Per Conception pada Sapi Perah Laktasi di Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pengalengan Bandung Jawa Barat.[Skripsi]. Fakultas Peternakan. Univer-sitas Lampung. Bandar Lampung.
Kusriningrum, R.S. 2009. Perancangan Percobaan. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Airlangga University Press. Surabaya. Nebel, R.I. 2002. What Should Your AI Conception Rate be ?. Extension Dairy Scientist. Reproductive Management. Virginia State University. 1-13. Nkuna, J. 2008. Improve Your AI Conception Rate. Ubis Mail. Nuryadi dan S. Wahjuningsih. 2011. Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole dan Peranakan Limousin di Kabupaten Malang. J. Ternak Tropika. 12(1): 76-81. Partodihardjo, S. 1987. Ilmu Reproduksi Hewan. Cetakan ke 2. P.T. Mutiara Sumber Widya. Pirlo, G., F. Milflior and M. Speroni. 2000. Effect of Age at First Calving on Production Traits and Difference Between Milk Yield and Returns and Rearing Cost in Italian Holsteins. Journal Dairy Science. 83(3): 603-608 Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. 2009. Institut Pertanian Bogor.Kementrian Pertanian Re-publik Indonesia. Bogor. Salisbury G.W and W.J Vandemark. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. Terjemahan : R. Djanuar. Gadjah Mada University Press. Yogakarta. Saptono, H. S. 2011. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Sapi Perah Rakyat di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Setiawan, B. 2008. Loyalitas Pengencer sebagai Kinerja Value Drivers. Jurnal Bisnis dan Manajemen. 10 (1): 18-27. Tagama. T.R. 2005. Kemajiran dan Teknik Peningkatan Efisiensi Reproduksi Ternak. Britz Publishing. Bekasi. Toelihere, M.R. 1981. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Angkasa Bandung. Toelihere, M.R. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Penerbit Angkasa. Bandung. Wijanarko, A. W. 2010. Kajian Beberpa Faktor yang Mempengaruhi Reproduksi SapiBrahman Cross di KabupatenNgawi.
Ovozoa by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.