PELATIHAN PEMBUATAN DODOL TEMULAWAK UNTUK PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI DESA CENGKONG DAN DESA BRANGKAL KECAMATAN PARENGAN KABUPATEN TUBAN

Pakan sapi potong Dodol Temulawak Anthelmentik Pelatihan pertambahan berat badan sapi potong

Authors

  • Retno Sri Wahjuni
    wahjuniretno@yahoo.com
    Prodi Pendidikan Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga Prodi.D3 Paramedik Veteriner, Departemen Kesehatan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Siti Eliana Rochmi Prodi D3 Paramedik Veteriner, Departemen Kesehatan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Agung Budianto Achmad Prodi D3 Paramedik Veteriner, Departemen Kesehatan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga
10 June 2020

Downloads

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengaplikasikan teknologi pembuatan pakan berupa dodol temulawak sebagai upaya untuk menggemukkan sapi potong di Desa Brangkal dan Desa Cengkong Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. Rendahnya pakan yang diberikan dan banyaknya hasil sampingan pertanian yang belum diolah secara maksimal merupakan masalah utama dari kedua mitra. Solusi permasalahan mitra adalah dengan inovasi dodol temulawak yaitu pakan tambahan pengganti konsentrat yang mempunyai kandungan sumber energi dan protein yang baik. Bahan aditif yang digunakan adalah temulawak. Tanaman temulawak merupakan tanaman yang banyak ditanam oleh masyarakat Indonesia khususnya di wilayah mitra. Bahan pembuatan dodol temulawak menggunakan sumber daya lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Metode yang dilakukan dengan pemberdayaan peternak yang diarahkan pada kegiatan peningkatan daya saing dan partisipasi masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan kelembagaan SDM peternak dan kelompok ternak
dengan peningkatan pengetahuan dan pelatihan pembuatan dodol temulawak. Hasil pengabdian ini menunjukkan hasil positif terhadap pertambahan berat badan sapi potong, dan meningkatkan sumber daya peternak baik secara pengetahuan maupun ketrampilan.

ABSTRACT

The aim of Public service is to apply feed-making technology in the form of C. Xanthorrhiza, Roxb dodol as an effort to fattening beef cattle in Brangkal Village and Cengkong Village, Parengan Sub-District, Tuban Regency. The low feed provided and the number of agricultural by-products that have not been optimally treated are the main problems of the partners. The solution for partners problem is the innovation of C. Xanthorrhiza, Roxb dodol which is an additional feed substitute for concentrate which has good energy and protein sources. A lot of C. Xanthorrhiza, Roxb are found in Indonesia. It's material used are based on local by-product that have not been used optimally. The method is done by empowering farmers who are directed to activities to increase competitiveness and community participation through increasing the capacity and institutional human resources
of farmers and farmers community by increasing knowledge and training in the manufacture of C. Xanthorrhiza, Roxb dodol. The results of this dedication show positive results on weight gain of beef cattle, and increase the resources of farmers both in terms of knowledge and skills.




Most read articles by the same author(s)