PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI DESA PUPUS KEC. LEMBEYAN KAB. MAGETAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI TERNAK SAPI POTONG RAKYAT
Downloads
Abstract
Community service of Faculty of Veterinary Medicine Universitas Airlangga aimed to overcome problems related to the continuous supply of animal feed. This implementation of community service activities in collaboration with Pupus Village, Lembeyan District, Magetan Regency. The activities started from preparation to implementation in July – September 2021. This program introduces the use of agricultural waste and secondary crops for the manufacture of haylage feed and the manufacture of Temulawak Molasses Block (TMB) to increase the productivity of beef cattle and also as an effort to increase the income and prosperity of farmers. The method used to achieve the output target is through coaching and evaluation. Based on the results of the posttest, it shows an increase in the understanding of farmers about 80% regarding the manufacture of animal feed using the haylage and TMB techniques as a way to provide sustainable animal feed.
Keywords: haylage, TMB, beef cattle, meat self-sufficiency, agriculture productivity
Abstrak
Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan penyediaan pakan ternak secara kontinu. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini bekerja sama dengan Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Kegiatan dimulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan pada bulan Juli – September 2021. Program ini memperkenalkan pemanfaatan limbah pertanian dan palawija untuk pembuatan pakan haylage dan pembuatan Temulawak Molases Blok (TMB) untuk meningkatkan produktivitas ternak sapi potong dan juga sebagai upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para peternak. Metode yang digunakan untuk dapat mencapai target luaran tersebut adalah melalui yaitu pembinaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil post-test menunjukkan peningkatan pemahaman peternak sebesar 80% terkait pembuatan pakan ternak dengan teknik haylage dan TMB sebagai salah satu cara untuk menyediakan pakan ternak berkelanjutan.
Kata kunci: haylage, TMB, ternak sapi potong, swasembada daging, agriculture productivity
Kusriningrum, R., H. Setyono., T.nurhajati., Agustono., M.Arief., A.alarif, M.Lamid. 2001. Pengetahuan Bahan Pakan Ternak. Laboratorium Ilmu Makanan Ternak. FKH-Unair.
Mc Donald, P., R.A. Edward and J.F.G. Greenhalg. 1994. Animal Nutrition 4th Edition. Longman. London and New York.
Nurhajati, T., R.S.Wahjuni dan De Vries, G.C. 1996. Analisis Ekonomi Penggunaan Ampas Tahu terfermentasi dengan subsitusi Pakan terhadap Performa, Daya Cerna Pakan, Kualitas Daging Serta Gambaran darah Ayam Pedaging Jantan. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.
Schroeder, J.W.1994. Mikrobiologi Umum. Penerjemah Tejo Baskoro. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Soejono, M. 1995. Perubahan struktur dan kecernaan Jerami Padi akibat Perlakuan Urea Sebagai Pakan Sapi Potong. Disertasi S-3 Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Wahjuni, R.S., Bijanti, R., Romziah, B.S. 2005. Profil Metabolit Domba yang Diberi Suspensi Bakteri Asam Laktat dan Yeast Pada Rumput Gadjah Dan Jerami Padi. Hibah Penelitian Due-Like. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Surabaya.
JLM by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.