PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN DESA WISATA DI DESA BEJIJONG KABUPATEN MOJOKERTO

Community Empowerment Sustainablity Tourism Village Homestay Online Marketing

Authors

  • M Nilzam Aly
    nilzamsvarna@gmail.com
    Program Studi D3 Kepariwisataan/Bina Wisata, Universitas Airlangga, Jalan Dharmawangsa Dalam No. 28-30, Surabaya, Indonesia, 60286, Indonesia
  • Bambang Suharto Program Studi D3 Kepariwisataan/Bina Wisata, Universitas Airlangga, Jalan Dharmawangsa Dalam No. 28-30, Surabaya, Indonesia, 60286, Indonesia
  • Sri Endah Nurhidayati Program Studi D3 Kepariwisataan/Bina Wisata, Universitas Airlangga, Jalan Dharmawangsa Dalam No. 28-30, Surabaya, Indonesia, 60286, Indonesia
  • Nuruddin Nuruddin Program Studi D3 Kepariwisataan/Bina Wisata, Universitas Airlangga, Jalan Dharmawangsa Dalam No. 28-30, Surabaya, Indonesia, 60286, Indonesia
  • Ria Triwastuti Program Studi D3 Kepariwisataan/Bina Wisata, Universitas Airlangga, Jalan Dharmawangsa Dalam No. 28-30, Surabaya, Indonesia, 60286, Indonesia
29 November 2020

Downloads

Ideally, community empowerment programs in rural areas should not be implemented once in a while. This is very important to maintain the aspect of sustainability and achieve the goals maximally. People in rural areas are the target of empowerment programs considering the many problems that exist there. Statistical data shows that the distribution of the majority of the national poor is in rural areas. One method of reducing poverty is through the development of tourist villages. The purpose of this community service program is to increase the understanding and skills of the community in Bejijong Tourism Village, especially in the field of homestay management and online marketing of citizen handicraft products. The stages in this empowerment program through three methods, namely preparation, implementation, and evaluation. The preparation method was carried out with focus group discussions with residents and field observations. The method of implementation is carried out by the methods of socialization, training and mentoring. Meanwhile, the evaluation method is carried out through discussions with partners. The results of this activity indicate that the understanding and competence of citizens has increased for the better. The results of this activity were measured using a questionnaire (pre-test and post-test) and calculated using a Likert scale.

abstrak

Program pemberdayaan masyarakat di wilayah pedesaan idealnya dilaksanakan tidak dengan sekali waktu. Hal ini menjadi sangat penting untuk menjaga aspek keberlanjutan dan mencapai tujuan secara maksimal. Masyarakat di perdesaan menjadi sasaran program pemberdayaan mengingat banyak sekali permasalahan yang ada di sana. Data statistik menunjukkan sebaran penduduk miskin nasional mayoritas berada di wilayah perdesaan. Salah satu metode untuk mengurangi angka kemiskinan adalah melalui pengembangan desa wisata. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat di Desa Wisata Bejijong khususnya dalam bidang pengelolaan homestay dan pemasaran daring produk kerajinan warga. Tahapan dalam program pemberdayaan ini melalui tiga metode yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.  Metode persiapan dilakukan dengan metode focus group discussion bersama  warga dan observasi lapangan. Metode pelaksanaan dilakukan dengan metode sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Sedangkan metode evaluasi dilaksanakan dengan metode diskusi dengan mitra. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pemahaman dan kompetensi warga  mengalami peningkatan kea rah yang lebih baik. Hasil kegiatan ini diukur dilakukan dengan menggunakan kuesioner (pre tes dan pos tes) dan dihitung dengan skala likert.

Most read articles by the same author(s)