PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN DIAGNOSIS MIKROSKOPIS BTA PETUGAS LABORATORIUM DI SORONG PADA ERA PANDEMI COVID-19

Authors

May 31, 2021

Downloads

ABSTRAK

Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas penting di dunia. Indonesia masih merupakan salah satu negara yang mempunyai beban TB yang terbesar diantara 5 negara yaitu: India, China, Nigeria dan Pakistan. Kota dan Kabupaten Sorong merupakan salah satu daerah di Propinsi Papua Barat dimana TB masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan. Pemeriksaan mikroskopis TB dengan metode Ziehl Neelsen, menurut WHO, masih merupakan sarana diagnostik yang sensitif, spesifik, praktis, dan juga murah. Belum terstandardisasinya kinerja petugas laboratorium TB juga menjadi kendala tersendiri dalam diagnosis TB dengan metode Ziehl Neelsen. Munculnya pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, membuat berbagai kegiatan menjadi tertunda. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini terpaksa dilakukan dalam bentuk “workshop online”. Dalam meningkatkan pengetahuan digunakan aplikasi zoom untuk kuliah penyegaran, memberikan informasi terbaru terkait TB di Indonesia dan pengetahuan tambahan lainnya. Sedangkan dalam meningkatkan keahlian dilakukan praktek pembuatan sediaan mikroskopis TB dan latihan pembacaan sediaan mikroskopis TB yang dilaksanakan secara offline di laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit JP Wanane, yang dimonitor dan dibimbing oleh Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik yang bertugas di sana. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Airlangga ini, diharapkan dapat membangkitkan lagi semangat, melakukan penyegaran serta menambah pengetahuan dan ketrampilan bagi tenaga kesehatan di daerah untuk dapat melakukan tugasnya dengan baik sehingga Program Pengendalian Infeksi Tuberkulosis dapat kembali berjalan sebagaimana seharusnya. 

Kata kunci : tuberkulosis, pemeriksaan mikroskopis, sorong, pandemi Covid-19

 

ABSTRACT

Pulmonary Tuberculosis (TB) is one of the most important causes of morbidity and mortality in the world. Indonesia is still one of the countries with the largest burden of TB among 5 countries, namely: India, China, Nigeria and Pakistan. Sorong City is one of the areas in Western Papua, Indonesia, where TB is still a health problem. According to WHO, microscopic examination of TB by the Ziehl Neelsen method is still a sensitive, specific, practical, and inexpensive diagnostic tool. The unstandardized performance of TB laboratory personnel has also become an obstacle in itself in diagnosing TB with the Ziehl Neelsen method. The emergence of the Covid-19 pandemic has delayed various activities. Community Service Activities in the midst of the Covid-19 pandemic had to be carried out in the form of an "online workshop". In increasing knowledge, the zoom application is used for refresher lectures, providing the latest information related to TB in Indonesia and other additional knowledge. Meanwhile, in increasing expertise, the practice of making TB microscopic preparations and reading exercises for TB microscopic preparations was carried out offline in the Microbiology laboratory of the JP Wanane Hospital, which was monitored and guided by the Clinical Microbiology Specialist who served there. Through this Community Service activity carried out by Airlangga University, it is hoped that it can revive enthusiasm, refresh and increase knowledge and skills for health workers in the regions to be able to carry out their duties properly so that the Tuberculosis Infection Control Program can resume running as it should.

Keyword : tuberculosis, microscopic examination, Sorong, Covid-19 pandemic

Most read articles by the same author(s)