EDUKASI TENTANG GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING KEPADA WARGA GENTENG KULON BANYUWANGI JAWA TIMUR

deafness noise induce hearing loss prevention education

Authors

  • Puguh Setyo Nugroho
    puguh-s-n@fk.unair.ac.id
    Departemen / Kelompok Staf Medis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran, Rumah Sakit Universitas Airlangga, Indonesia
  • Nyilo Purnami Departemen / SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
  • Rosa Falerina Departemen / Kelompok Staf Medis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran, Rumah Sakit Universitas Airlangga, Indonesia
  • Rizka Fathoni Perdana Universitas Airlangga, Indonesia
  • Yoga Rahmadiyanto Departemen / SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
  • Chriscelia Valery So Departemen / SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
24 November 2021

Downloads

Abstract

Noise can have an impact on hearing loss. Changes in hearing thresholds due to noise are some temporary but others potentially permanent. The impact of hearing loss must be controlled so the quality of life will not decrease. A cross-sectional study to assess the quality and increasing knowledge about noise-induced hearing loss was implemented with lectures, discussions and a pre-test before the activity and a post-test after the activity to assess the knowledge development. The polling was conducted to assess the participants' attitudes and psychomotor skills. The study was followed by 77 participants, most of whom were aged 20-30 years, namely 23 (30%). It was found that 16 people (20%) had complaints of hearing loss, 18 people (24%) often used headsets and earphones, 18 (23%) people worked in noisy places. The average pre-test result was 35.06 (+13.72) and the post-test was 77.9 (+20.81). Comparison of pre-test and post-test results of hearing health education obtained different results (p < 0.0001) significantly. Noise-induced hearing loss is permanent deafness and cannot be treated with medicine or surgery. Prevention is the most important thing from noise-induced hearing loss. The counseling education about noise-induced hearing loss on community must always be performed as an prevention and early detection.

Keywords: deafness, noise induce hearing loss, prevention, education

 

Abstrak

Bising dapat berdampak terhadap gangguan pendengaran. Perubahan batas pendengaran akibat bising yang bersifat sementara, dan perubahan batas pendengaran akibat bising yang bersifat menetap. Dampak gangguan pendengaran harus dikendalikan agar tidak menimbulkan penuruna kualitas kehidupan. Studi cross sectional untuk menilai kualitas dan upaya peningkatan pengetahuan tentang gangguan pednegaran akibat bising dilaksanakan dengan ceramah, diskusi dan dilakukan pre test sebelum kegiatan dan post test setelah kegiatan untuk menilai peningkatan pengetahuan. Survei jajak pendapat dilakukan untuk menilai sikap dan psikomotor peserta. Studi diikuti 77 peserta, usia terbanyak di usia 20 – 30 tahun yaitu 23 orang (30%). Didapatkan 16 orang (20%) mengalami keluhan gangguan pendengaran, 18 orang (24%) sering menggunakan headset dan earphone,18 (23%) orang bekerja di tempat bising.  Hasil rata-rata pre test 35,06  (+13,72) dan rata-rata post test 77,9 (+20,81). Perbandingan hasil pre test dan  post  test  penyuluhan  kesehatan  pendengaran  didapatkan  hasil  yang  berbeda signifikan (p < 0,0001). Tuli akibat bising merupakan tuli yang bersifat menetap dan tidak dapat diobati dengan obat maupun pembedahan, pencegahan merupakan hal yang terpenting dari tuli akibat bising atau noise induced hearing loss.Kegiatan edukasi penyuluhan gangguan pendengaran akibat bising harus senantiasa dilakukan di masyarakat sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini.

Kata kunciTuli, gangguan pendengaran karena bising, pencegahan, edukasi

 

Most read articles by the same author(s)