ANALISIS USAHA MAKANAN FUNGSIONAL FERMENTED GARLIC DENGAN METODE CANVAS MODEL BAGI KOMUNITAS LANSIA NON PRODUKTIF
Downloads
Wabah Covid-19 mulai pada tahun 2020 lalu tidak hanya menyerang kesehatan masyarakat, namun juga menyebabkan krisis dari segi ekonomi. Khususnya pada lansia yang memiliki kondisi fisiologis yang lebih rentan terhadap kejadian Covid-19, maupun untuk melakukan aktivitas bernilai ekonomis. Pengembangan usaha berbasis produk pangan fungsional menjadi salah satu solusi untuk mendapat manfaat kesehatan dan ekonomis sekaligus. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan analisis prospek kelayakan usaha bagi komunitas lansia sebagai dasar pengembangan lebih lanjut. Sebagai metode kegiatan ditempuh dalam dua tahap, yaitu pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan fermented garlic pada komunitas lansia, serta tahap kedua yaitu analisis bisnis dengan model canvas yang terdiri dari sembilan kategori komponen bisnis. Hasilnya, tahap pertama kegiatan yang berupa pelatihan dan pendampingan pembuatan fermented garlic pada kelompok lansia di kelurahan Kalisari, kecamatan Mulyosari, Surabaya mendapat timbal balik yang baik dimana komunitas lansia berhasil membuat fermented garlic yang sesuai. Hasil analisis model usaha dengan pendekatan metode canvas, produk fermented garlic sebagai produk pangan fungsional yang memiliki keunggulan pada manfaat kesehatan, serta memiliki peluang pengembangan usaha dan keuntungan bernilai ekonomis dengan mengaplikasikan sembilan komponen yang terdapat dalam bisnis model canvas.
Alawiyah, S., Dewi, M. M., dan Sarjan, M. 2020. Pengenalan Teknik Pembuatan Kapsul Black Garlic di Desa Sembalun Bumbung.
Amagase, H. (2006). Clarifying the real bioactive constituents of garlic. The Journal of Nutrition, 136(3), 716S-725S. doi: 10.1093/jn/136.3.716S.
Ching, HY. & Fauvel, C. (2013). Criticisms, Variation and Experiences With Business Model Canvas. International Journal of Small Business and Entrepreneurship Research, 1(4), 18-29.
Islam, A. 2020. Configuring a Quadruple Helix Innovation Model (QHIM) based blueprint for Malaysian SMEs to survive the crises happening by Covid-19. Emerald Open. Vol. 1-4.
Kemenkes RI. 2018. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Lazuardi, M, & Triady, MS. (2015). Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Kuliner Nasional. Jakarta: PT. Republik Solusi.
Moulia, MN, Syarief, R, Iriani, ES, Kusumaningrum, HD, & Suyatma, NE. (2018). Antimikroba Ekstrak Bawang Putih. Jurnal Pangan, 27(1): 55-66. https://doi.org/10.33964/jp.v27i1.399.
Munthe, NBG, Sembiring, IM, dan Siregar, WW. 2019. "Pengaruh Konsumsi Bawang Batak Terhadap Keputihan pada Wanita Usia Subur”. Jurnal Kebidanan Kestra, 2 (1): 28-35. https://doi.org/10.35451/jkk.v2i1.241.
Osterwalder, A, & Pigneur, Y. (2012). Business Model Generation. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Rainaldo M., Wibawa, B.M., Rahmawati, Y. 2017. Analisis business model canvas pada operator jasa online ride-sharing (Studi kasus Uber di Indonesia). Jurnal Sains dan Seni ITS, 6 (2): 235-239.
Suwarsih, Wulandari, YW, dan Yannie, AW. Aktivitas Antioksidan Black Garlic dengan Variasi Jenis Bawang (Allium sp) dan Lama Pemeraman. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 5 (1). Doi: 10.33061/jitipari.v5i1.3092.
Wang, D., Feng, Y., Liu, J., Wang, M., Sasaki, J., DAN Lu, C. 2010. Black Garlic (Allium sativum) Extracts Enhance The Immune System. Medical and Aromatic Plant Science and Biotecchnologi 4 (1): 37-40.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JLM by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.