Perbedaan Kepuasaan Pasien Terhadap Makanan Dengan Sistem Penyelenggaraan Outsourcing Dan Swakelola Di RS Islam Jemursari Surabaya

food service food satisfaction outsourcing self operated

Authors

  • Susila Rusdiana Dewi
    susirdewi29@gmail.com
    Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat-Universitas Airlangga, Indonesia
  • Merryana Adriani Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat-Universitas Airlangga, Indonesia

Downloads

Background : Patient satisfaction is one of expected outputs of food provision. Food service system selection, especially in the hospital, will influence food and foodservice quality, which can influence patient's acceptance and food intake.

Objectives: The Purpose of this study was to analyze the difference between food satisfaction on foodservice as outsouching and self operated based on food quality and foodservice quality which had been held in RS Islam Jemursari Surabaya.

Method : The study was a description research with cross sectional design. The study used two kinds of data, which were secondary data (to know the patient satisfaction of food by outsourcing system) and primaly data (to know the patient satisfaction of food by self operated system). Measures of food and foodservice quality by outsourcing system was same by self operated system. Population of the study were all of patient which in 2 and 3 class at Azzahra 1'room, Azzahra 2'room, and Mawar'room so that sampels of the study in each food service system were 43 patients. Analysis test used was Mann Whitney test.

Results : The result of the statistical analysis showed that there was no significant difference in food quality (p<0.100) and total food satisfaction (p>0.100), but there was significant difference in foodservice quality (p<0.100).

Conclusion : Patient satisfaction of food by outsourcing system was no difference from the patient satisfaction of food by self operated system.


ABSTRAK

 

Latar belakang : Kepuasan makan pasien merupakan salah satu output yang diharapkan oleh suatu penyelenggara makanan. Pemilihan dalam sistem penyelenggaraan makanan khususnya di rumah sakit akan mempengaruhi kualitas dan pelayanan makanan yang nantinya juga akan berpengaruh pada daya terima dan asupan makan pasien.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kepuasan makanan pasien pada penyelenggaraan makanan secara outsourcing dan swakelola berdasarkan kualitas makanan dan kualitas pelayanan makanan yang telah dilaksanakan di RS Islam Jemursari Surabaya.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yakni data sekunder (untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap makanan pada saat sistem outsourcing) dan data primer (untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap makanan pada sistem swakelola). Ukuran kualitas makanan dan kualitas pelayanan makanan yang digunakan pada saat survey outsourcing sama dengan yang digunakan saat swakelola. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien kelas 2 dan 3 yang ada di Ruang Azzahra 1, Azzahra 2, dan Mawar dengan sampel penelitian masing-masing sistem penyelenggaraan sebanyak 43 pasien. Uji analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney.

Hasil : Hasil analisis statistik dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna pada kualitas makanan (p>0,100) dan kepuasan makanna total (p>0,100), namun ada perbedaan bermakna pada kualitas pelayanan makanan (p<0,100).

Kesimpulan : Kepuasan makan pasien pada penyelenggaraan makanan sistem outsourcing tidak berbeda dengan kepuasan makan pada penyelenggaraan sistem swakelola.