PEMANFAATAN TEPUNG KEONG MAS (Pomacea canaliculata) SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG IKAN PADA PAKAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) TERHADAP NILAI KECERNAAN SERAT KASAR DAN BAHAN EKSTRAK TANPA NITROGEN (BETN)
Downloads
Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) satu dari beberapa komoditas bernilai ekonomis tinggi yang produksi budidayanya selalu meningkat. Pakan memegang peranan penting dalam proses budidaya. Pemanfaatan tepung keong mas yang dapat menggantikan fungsi tepung ikan. Kualitas pakan ditunjukkan melalui nilai kecernaan nutrisi dari pakan. Karbohidrat merupakan salah satu komposisi nutrisi yang diperlukan dalam pembuatan pakan. Karbohidrat dalam sistematika susunan zat-zat makanan dipisahkan menjadi serat kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan dengan menggunakan tepung keong mas terhadap nilai kecernaan serat kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan yaitu pakan P0 (Tepung ikan 40%+Tepung keong mas0%), pakan P1 (Tepung ikan 30%+Tepung keong mas10%), pakan P2 (Tepung ikan 20% + Tepung keong mas20%) dan pakan P3 (Tepung ikan 10%+ Tepung keong mas30%) dengan ulangan sebanyak 5 kali. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel yang diamati adalah kecernaan serat kasar, dan kecernaan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN).Berdasarkan hasil penelitian dapat terlihat bahwa pemanfaatan tepung keong mas (Pomacea canaliculata) sebagai substitusi tepung ikan pada pakan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) tidak terdapat pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap nilai kecernaan serat kasar dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN).
Abun. 2007. Pengukuran Nilai Kecernaan Ransum yang Mengandung Limbah Udang Windu Produk Fermentasi pada Ayam Broiler. Makalah Ilmiah. Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. Bandung.hal. 34.
Bakara O, Santoso L dan Heptarina D. 2012. Enzim Mananase dan Fer- mentasi Jamur untuk Meningkatkan Kandungan Nutrisi Bungkil Inti Sawit pada Pakan Ikan Nila BEST (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan. (3) : 69-72.
Bomboe T., S. Fukumoto and E.M. Rodriquez. 1995. Use of the Golden Apple Snail, Cassava and Maize as Feeds for Tiger Shrimp, Penaeus monodon in Pond. Aquaculture. pp. 91-92.
Budiman, A., T. Dhalika dan B. Ayuningsih. 2006. Uji kecernaan serat kasardan bahan ekstrak tanpa nitrogen(BETN)dalan ransum lengkap berbasis hijauan daun pucuk tebu (Saccharum officinarum). Jurnal Ilmu Ternak,6(2) : 132–135.
Kusriningrum, R. S. 2008. Perancangan Percobaan. Universitas Airlangga. Surabaya. hal. 43-63.
Lucas, J. S. and P. C. Southgate. 2003. Aquaculture Farming Aquatic Animals and Plants. Fishing News Books. Blackwell Publishing Company, Oxford. pp. 404-410.
National Research Council. 1993. Nutrient Requirement of Fish.National Academy Press. Washington, D.C. pp. 48 .
Silva, D. 1989.Digestibility evaluations of natural and artificial feeds, p. 36- 45.In S.S. De Silva (ed.) Fish Nutrition Research in Asia. Proceedings of the Third Asian Fish Nutrition network Meeting. Asian Fish. Soc. Spec. Pubhl.4. Asian Fisheries Society, Manila, Philippines. 166 p
Subhan, A., T. Yuwanta, J.HP.Sidadolog dan E.S. Rohaeni. 2010. Pengaruh kombinasi sagu kukus (Metroxylon pp) dan tepung keong mas (Pomacea Spp) sebagai pengganti jagung kuning terhadap penampilan itik jantan alabio, mojosari dan MA. JITV Vol. 15 No.3 : 165-173.
Sumeru, S. U. dan Suzy, A. 1992. Pakan Udang Windu. Kanisius. Jakarta. hal. 14-18, 38.
Takeuchi, R. P. 1898. Amino Acids and Protein. In Fish Nutrition. J. E. Halver (eds). Academic Press, Inc. New York. pp. 111.
Tarigan, S. J. B., 2008. Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan dalam Ransum Terhadap Performans Kelinci Jantan Lepas Sapih. Skripsi. Departemen Peternakan Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, S. Lebdosoekoyo. 1983. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.hal. 15- 252.
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board, based on the author's consent, while the moral rights of the publication belong to the author(s).
2. The formal legal aspect of journal accessibility refers to the same Creative Common Attribution + Noncommercial + ShareAlike (CC BY-NC-SA), implying that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (printed/electronic) is open access for educational, research and library purposes. In addition to the objectives stated above, the editorial board is not responsible for copyright infringement