Date Log
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share alike (CC BY-NC-SA), (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
3. The articles published in the journal are open access and can be used for non-commercial purposes. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation
The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded ON THIS FORM.
Chemical-Physical Properties Characterization of White Snapper Fish Skin Rambak Crackers Based on Boiling and Drying Duration
Corresponding Author(s) : Hardoko Hardoko
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 12 No. 1 (2020): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Abstract
Highlights
- The utilisation process of snapper skin from fish fillet industry by products for cracklings was not optimal
- The optimization of snapper skin crackling production by boiling and drying method
- The optimal method of snapper skin crackling production was 30 minutes of boiling and sun-drying for 30 hours
Abstract
Fish skin is a byproduct of fish filet production, its use is still limited, but some of the terrestrial animal skin is partially processed into rambak crackers, which is quite well known in Indonesia. The purpose of this study was to determine the duration of boiling and drying time on the chemical-physical properties of rambak crackers from white snapper skin. The research method used was an experiment with a boiling time treatment of 0, 10, 15, and 20 minutes and drying time with 10, 20, and 30 hours in sunlight. The results showed that the boiling time and drying duration had an effect on the chemical-physical properties of the rambak crackers of white snapper fish skin. The resulting rambak crackers have physical characteristics of 15.13-25.39 N / m2, 70.44-100.07% enlarging capacity, and chemical characteristics of the water content was 1.09-4.95%, protein content of 65.26-70.43%, and fat content of 13.43-15.83%. The best crackers are those which resulted from 30 minutes of boiling and 30 hours of frying process with a fracture limit of 15.13 N/m2, an enlarging capacity of 100.07%, moisture content of 1.09%, protein content of 66.25%, and fat content of 13. 43%.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Agustina, T., & Saputro, D. D. (2018). Pengolahan kerupuk kulit ikan di Kelurahan Bulu Lor Kota Sema
- rang. Rekayasa, 16(1): 113-118. doi: 10.15294/rekayasa.v16i1.15097
- Amertaningtyas, D. (2011). Mini review pengolahan kerupuk rambak kulit di Indonesia. Jurnal Ilmu Ilmu Peternakan. 21(3): 18-29. ISSN: 0852-3581
- Ariyanti, M., Dewi, A. P., Hapsari, & Mashadi, S. (2018). Perbandingan kadar kolagen cangkang kerang darah (Anadara granosa) dengan cangkang kerang hijau (Mytilus viridis) di Bandengan, Kendal, Jawa Tengah. Jurnal Pharmascience, 5(2): 134-142. ISSN-Online. 2460-9560.
- Badan Standarisasi Nasional Indonesia (BSN). (1996). Persyaratan Mutu Kerupuk Rambak. Jakarta : SNI (01-4308-19961.
- Badan Standarisasi Nasional (BSN). (1999). Cara Uji Mutu Kerupuk Kulit. Jakarta: SNI 01-2713-1999.
- DeMan, J. M. (1999). Principle of Food Chemistry 3th Edition. Gaithersburbg, Maryland: Aspen Publisher Inc. ISBN 0-8342-1234-X
- Fenema, O. R. (1996). Food Chemistry. 3th Edition. Madison Avenue, New York : Marcel Dekker, Inc. ISBN 0-8247-9691-8
- Gadi, D. S., Trilaksani, W., & Nurhayati, T. (2017). Histologi, ekstraksi dan karakterisasi kolagen gelembung renang ikan cunang Muarenesox talabon. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(2): 665 – 683. https://doi.org/10.29244/jitkt.v9i2.19300
- Gilnatya, N. (2002). Pemanfaatan kulit tuna mata besar (Thunnus obesus) sebagai bahan baku kerupuk kulit. Skripsi. Bogor: FPIK Institut Pertanian Bogor.
- Gunawan, F., Suptijah, P., & Uju. (2017). Ekstraksi dan karakterisasi gelatin kulit ikan tenggiri (Scomberomorus commersonii) dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(3): 568-581. DOI: https://doi.org/10.17844/jphpi.v20i3.19814
- Harsono, W. (2006). Pengaruh perbandingan daging ikan lele dengan tepung tapioca terhadap mutu kerupuk ikan yang dihasilkan. Skripsi. Jambi: Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.
- Hartati, F. K. (2018). Alternatif pengganti boraks pada pembuatan kerupuk puli. Jurnal Teknik Industri Heuristic, 15(2): 99–114.
- Huda, N., Asikin, A. N., & Kusumaningrum, I. (2016). Pengaruh konsentrasi asam asetat (CH3COOH) terhadap karakteristik fisikokimia kerupuk kulit ikan belida (Chitala sp.). Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 21(2): 1-8. ISSN 1412-2006
- Kaewmanee, T., Karilla, T. T., & Benjakul, S. (2015). Effects of fish species on the characteristics of fish cracker. International Food Research Journal, 22(5): 2078- 2087. ISSN (Online): 2231 7546
- Khamidah, Sumardianto, & Wijayanti, I. (2015). Pengaruh penggunaan binder alami pada proses finishing terhadap kualitas kulit ikan nila (Oreochromis niloticus) samak. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 4(3): 7-13. e-ISSN 2442-4145
- Kolanus, J. P. M., Hadinoto, S., & Idrus, S. (2019). Karakterisasi kolagen larut asam dari kulit ikan tuna (Thunnus albacores) dengan metode hidroekstraksi. Jurnal Riset Teknologi Industri, 13(1): 99-110. DOI: http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v13i1.4994
- Krishnamoorthi, J., Ramasamy, P., Shanmugam, V., & Shanmugam, A. (2017). Isolation and Partial Characterization of Collagen From Outer Skin of Sepiapharaonis (Ehrenberg, 1831) from Puducherry Coast. Biochemistry and Biophysics Reports of Journal, 2017: 39-45. https://doi.org/10.1016/j.bbrep.2017.02.006
- Kristianingrum, S., Arianingrum, R., & Sulastri, S. (2006). Pemanfaatan limbah kulit ikan menjadi kerupuk (Rambak). Inotek, 10 (l) :13-25. e-ISSN: 2620-6404.
- Muin, A. N. 2014. Pengaruh perbedaan bagian kulit dan lama perendaman dalam larutan asam cuka terhadap kualitas kerupuk kulit kerbau. Skripsi. Makasar: Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanudin.
- Nadia, L. 2005. Nutrisi dan beberapa kriteria halal kerupuk kulit Jangek. Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi, 6(2): 100 - 107
- Nasution, A. Y., Harmita, & Harahap, Y. (2018). Karakterisasi gelatin hasil ekstraksi dari kulit ikan patin (Pangasius hypophthalmus) dengan proses asam dan basa. Pharmaceutical Sciences and Research, 5(3): 142 – 151. DOI: 10.7454/psr.v5i3.4029
- Nurwahyuningsih, V. (2010). Pemanfaatan air rebusan ikan tongkol (Euthynnus affinis) sebagai bahan pembuatan kerupuk. Skripsi. Bogor : Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
- Oktaviani, I., Perdana, F., Nasution, A.Y. (2017). Perbandingan sifat gelatin yang berasal dari kulit ikan patin (Pangasius hypophthalmus) dan gelatin yang berasal dari kulit ikan komersiil. Journal of Pharmacy Science, 1(Des) : 1-8. E-ISSN : 2615-1006
- Purnamayati, L., Dewi, E. N., Sumardianto, Rianingsih, L., & Anggo, A. D. (2018). Kualitas kerupuk kulit Ikan nila selama penyimpanan. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian, 2(2): 162-172. Doi : 10.26877/jiphp.v2i2.3216
- Rosiani, N., Basito, & Widowati, E. (2015). Kajian karakteristik sensorik fisik dan kimia kerupuk fortifikasi daging lidah buaya (Aloe vera) dengan metode pemanggangan menggunakan microwave. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 8(2): 84-98. E-ISSN 2614-7920
- Rostini, I. (2013). Pemanfaatan daging limbah filet ikan kakap putih sebagai bahan baku surimi untuk produk perikanan. Jurnal Akuatika, 4(2): 141-148. ISSN 0853-2523.
- Salamah, E, Susanti, M. R., & Purwaningsih, S. (2008). Diversifikasi kerupuk opak dengan penambahan daging ikan layur (Trichiurus sp.). Buletin Teknologi Hasil Perikanan, 9 (1): 53-64. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/29548
- Safitri, D. N., Sumardianto, & Fahmi, A. S. (2019). Pengaruh perbedaan konsentrasi perendaman bahan dalam jeruk nipis terhadap karakteristik kerupuk kulit ikan nila. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan, 1(1): 47-54. ISSN: 2685-3701.
- Said, M. I., Murpiningrum, E., & Asmi, N. (2016, 25 Agustus). Kajian penggunaan larutan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai soaking agent pada proses produksi kerupuk kulit kerbau. Paper presented at the Seminar Nasional Peternakan 2,
- Makassar: Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar. pp. 162-167.
- Setiawan A, Hariyadi, P., & Sumardianto. (2015). Pengaruh penggunaan gambir (Uncaria gambier) sebagai bahan penyamak pada proses penyamakan kulit terhadap kualitas fisik kulit ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 4(2): 124-132. ISSN online : 2442-4145
- Sugihartono. (2014). Kemampuan gelatin kulit ikan menggantikan gelatin mamalia berdasarkan sifat kimianya untuk industri pangan. Jurnal Riset Teknologi Industri, 8: 156-167. DOI: http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v8i16.1631
- Taufiq, M. I., I. Kusumaningrum, & A. N. Asikin. (2015). Pemanfaatan ikan belida (Notopterus chitala) sebagai bahan baku pembuatan kerupuk kulit. Jurnal Teknologi Pertanian 10(2): 41-44. ISSN1858-2419
- Trilaksani, W., Nurilmala, M., & Setiawati, I. H. (2012). Ekstraksi gelatin kulit ikan kakap merah (Lutjanus sp.) Dengan Proses Perlakuan Asam. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 15(3): 240-250. Doi : 10.17844/jphpi.v15i3.21436
- Trivina, O., Pamungkas, B. F., & Sutono, D. (2015). Karakteristik kerupuk dari kulit ikan belida (Chitala sp.). Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 20(2): 29-34. DOI: 10.17844/jphpi.2016.19.3.233
- Widati, A. S., Mustakim, & Indriana, S. (2007). Pengaruh lama pengapuran terhadap kadar air, kadar protein, kadar kalsium, daya kembang dan mutu organoleptik kerupuk rambak kulit sapi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, 2(1): 47-56. ISSN : 1978 - 0303
- Widyatami, L. E., & Wiguna, A. A. (2016). Teknologi pengolahan ikan lele secara Zero Waste menjadi produk olahan kerupuk pada Ponpes Raden Rahmat Sunan Ampel di Kabupaten Jember. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN: 283-288. ISBN : 978-602-14917-3-7
- Zulfahmi, A. N., Swastawati, F., & Romadhon. (2014). Pemanfaatan daging ikan tenggiri (Scrombemorus commerson) kerupuk berbahan dasr sagu dengan substitusi dan fortifikasi rumput laut. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2 (4): 174-179.
References
Agustina, T., & Saputro, D. D. (2018). Pengolahan kerupuk kulit ikan di Kelurahan Bulu Lor Kota Sema
rang. Rekayasa, 16(1): 113-118. doi: 10.15294/rekayasa.v16i1.15097
Amertaningtyas, D. (2011). Mini review pengolahan kerupuk rambak kulit di Indonesia. Jurnal Ilmu Ilmu Peternakan. 21(3): 18-29. ISSN: 0852-3581
Ariyanti, M., Dewi, A. P., Hapsari, & Mashadi, S. (2018). Perbandingan kadar kolagen cangkang kerang darah (Anadara granosa) dengan cangkang kerang hijau (Mytilus viridis) di Bandengan, Kendal, Jawa Tengah. Jurnal Pharmascience, 5(2): 134-142. ISSN-Online. 2460-9560.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia (BSN). (1996). Persyaratan Mutu Kerupuk Rambak. Jakarta : SNI (01-4308-19961.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (1999). Cara Uji Mutu Kerupuk Kulit. Jakarta: SNI 01-2713-1999.
DeMan, J. M. (1999). Principle of Food Chemistry 3th Edition. Gaithersburbg, Maryland: Aspen Publisher Inc. ISBN 0-8342-1234-X
Fenema, O. R. (1996). Food Chemistry. 3th Edition. Madison Avenue, New York : Marcel Dekker, Inc. ISBN 0-8247-9691-8
Gadi, D. S., Trilaksani, W., & Nurhayati, T. (2017). Histologi, ekstraksi dan karakterisasi kolagen gelembung renang ikan cunang Muarenesox talabon. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(2): 665 – 683. https://doi.org/10.29244/jitkt.v9i2.19300
Gilnatya, N. (2002). Pemanfaatan kulit tuna mata besar (Thunnus obesus) sebagai bahan baku kerupuk kulit. Skripsi. Bogor: FPIK Institut Pertanian Bogor.
Gunawan, F., Suptijah, P., & Uju. (2017). Ekstraksi dan karakterisasi gelatin kulit ikan tenggiri (Scomberomorus commersonii) dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(3): 568-581. DOI: https://doi.org/10.17844/jphpi.v20i3.19814
Harsono, W. (2006). Pengaruh perbandingan daging ikan lele dengan tepung tapioca terhadap mutu kerupuk ikan yang dihasilkan. Skripsi. Jambi: Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.
Hartati, F. K. (2018). Alternatif pengganti boraks pada pembuatan kerupuk puli. Jurnal Teknik Industri Heuristic, 15(2): 99–114.
Huda, N., Asikin, A. N., & Kusumaningrum, I. (2016). Pengaruh konsentrasi asam asetat (CH3COOH) terhadap karakteristik fisikokimia kerupuk kulit ikan belida (Chitala sp.). Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 21(2): 1-8. ISSN 1412-2006
Kaewmanee, T., Karilla, T. T., & Benjakul, S. (2015). Effects of fish species on the characteristics of fish cracker. International Food Research Journal, 22(5): 2078- 2087. ISSN (Online): 2231 7546
Khamidah, Sumardianto, & Wijayanti, I. (2015). Pengaruh penggunaan binder alami pada proses finishing terhadap kualitas kulit ikan nila (Oreochromis niloticus) samak. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 4(3): 7-13. e-ISSN 2442-4145
Kolanus, J. P. M., Hadinoto, S., & Idrus, S. (2019). Karakterisasi kolagen larut asam dari kulit ikan tuna (Thunnus albacores) dengan metode hidroekstraksi. Jurnal Riset Teknologi Industri, 13(1): 99-110. DOI: http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v13i1.4994
Krishnamoorthi, J., Ramasamy, P., Shanmugam, V., & Shanmugam, A. (2017). Isolation and Partial Characterization of Collagen From Outer Skin of Sepiapharaonis (Ehrenberg, 1831) from Puducherry Coast. Biochemistry and Biophysics Reports of Journal, 2017: 39-45. https://doi.org/10.1016/j.bbrep.2017.02.006
Kristianingrum, S., Arianingrum, R., & Sulastri, S. (2006). Pemanfaatan limbah kulit ikan menjadi kerupuk (Rambak). Inotek, 10 (l) :13-25. e-ISSN: 2620-6404.
Muin, A. N. 2014. Pengaruh perbedaan bagian kulit dan lama perendaman dalam larutan asam cuka terhadap kualitas kerupuk kulit kerbau. Skripsi. Makasar: Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanudin.
Nadia, L. 2005. Nutrisi dan beberapa kriteria halal kerupuk kulit Jangek. Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi, 6(2): 100 - 107
Nasution, A. Y., Harmita, & Harahap, Y. (2018). Karakterisasi gelatin hasil ekstraksi dari kulit ikan patin (Pangasius hypophthalmus) dengan proses asam dan basa. Pharmaceutical Sciences and Research, 5(3): 142 – 151. DOI: 10.7454/psr.v5i3.4029
Nurwahyuningsih, V. (2010). Pemanfaatan air rebusan ikan tongkol (Euthynnus affinis) sebagai bahan pembuatan kerupuk. Skripsi. Bogor : Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Oktaviani, I., Perdana, F., Nasution, A.Y. (2017). Perbandingan sifat gelatin yang berasal dari kulit ikan patin (Pangasius hypophthalmus) dan gelatin yang berasal dari kulit ikan komersiil. Journal of Pharmacy Science, 1(Des) : 1-8. E-ISSN : 2615-1006
Purnamayati, L., Dewi, E. N., Sumardianto, Rianingsih, L., & Anggo, A. D. (2018). Kualitas kerupuk kulit Ikan nila selama penyimpanan. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian, 2(2): 162-172. Doi : 10.26877/jiphp.v2i2.3216
Rosiani, N., Basito, & Widowati, E. (2015). Kajian karakteristik sensorik fisik dan kimia kerupuk fortifikasi daging lidah buaya (Aloe vera) dengan metode pemanggangan menggunakan microwave. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 8(2): 84-98. E-ISSN 2614-7920
Rostini, I. (2013). Pemanfaatan daging limbah filet ikan kakap putih sebagai bahan baku surimi untuk produk perikanan. Jurnal Akuatika, 4(2): 141-148. ISSN 0853-2523.
Salamah, E, Susanti, M. R., & Purwaningsih, S. (2008). Diversifikasi kerupuk opak dengan penambahan daging ikan layur (Trichiurus sp.). Buletin Teknologi Hasil Perikanan, 9 (1): 53-64. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/29548
Safitri, D. N., Sumardianto, & Fahmi, A. S. (2019). Pengaruh perbedaan konsentrasi perendaman bahan dalam jeruk nipis terhadap karakteristik kerupuk kulit ikan nila. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan, 1(1): 47-54. ISSN: 2685-3701.
Said, M. I., Murpiningrum, E., & Asmi, N. (2016, 25 Agustus). Kajian penggunaan larutan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai soaking agent pada proses produksi kerupuk kulit kerbau. Paper presented at the Seminar Nasional Peternakan 2,
Makassar: Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar. pp. 162-167.
Setiawan A, Hariyadi, P., & Sumardianto. (2015). Pengaruh penggunaan gambir (Uncaria gambier) sebagai bahan penyamak pada proses penyamakan kulit terhadap kualitas fisik kulit ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 4(2): 124-132. ISSN online : 2442-4145
Sugihartono. (2014). Kemampuan gelatin kulit ikan menggantikan gelatin mamalia berdasarkan sifat kimianya untuk industri pangan. Jurnal Riset Teknologi Industri, 8: 156-167. DOI: http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v8i16.1631
Taufiq, M. I., I. Kusumaningrum, & A. N. Asikin. (2015). Pemanfaatan ikan belida (Notopterus chitala) sebagai bahan baku pembuatan kerupuk kulit. Jurnal Teknologi Pertanian 10(2): 41-44. ISSN1858-2419
Trilaksani, W., Nurilmala, M., & Setiawati, I. H. (2012). Ekstraksi gelatin kulit ikan kakap merah (Lutjanus sp.) Dengan Proses Perlakuan Asam. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 15(3): 240-250. Doi : 10.17844/jphpi.v15i3.21436
Trivina, O., Pamungkas, B. F., & Sutono, D. (2015). Karakteristik kerupuk dari kulit ikan belida (Chitala sp.). Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 20(2): 29-34. DOI: 10.17844/jphpi.2016.19.3.233
Widati, A. S., Mustakim, & Indriana, S. (2007). Pengaruh lama pengapuran terhadap kadar air, kadar protein, kadar kalsium, daya kembang dan mutu organoleptik kerupuk rambak kulit sapi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, 2(1): 47-56. ISSN : 1978 - 0303
Widyatami, L. E., & Wiguna, A. A. (2016). Teknologi pengolahan ikan lele secara Zero Waste menjadi produk olahan kerupuk pada Ponpes Raden Rahmat Sunan Ampel di Kabupaten Jember. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN: 283-288. ISBN : 978-602-14917-3-7
Zulfahmi, A. N., Swastawati, F., & Romadhon. (2014). Pemanfaatan daging ikan tenggiri (Scrombemorus commerson) kerupuk berbahan dasr sagu dengan substitusi dan fortifikasi rumput laut. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2 (4): 174-179.