PENGUKURAN NILAI KONDISI TERNAK (NKT), CONCEPTION RATE (CR), SERVICE PER CONCEPTION (S/C) PADA SAPI CROSSBREED LIMOUSIN DI KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK
Downloads
Badan Pusat Statistik. 2013. ST2013 Sensus Pertanian. Badan Pusat Statistik Kabupaten Nganjuk. Nganjuk. Bearden, H.J. dan J.W. Fuquay, 1997. Applied Animal Reproduction.4th ed. Prentice Hall, Upper Saddle River. New Jersey. Budiawan A., M. Nur Ihsan, Sri Wahjuningsih. 2015. Hubungan Nilai Kondisi Ternak Terhadap Service per Conception dan Calving Interval Sapi Potong Peranakan Ongole di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. J. Ternak Tropika. 16(1): 34-40. Hariadi, M., S. Hardjopranjoto., Wurlina., H.A. Hermadi., B. Utomo., Rimayanti., I.N. Triana dan H. Ratnani. 2014. Buku Ajar Ilmu Kemajiran pada Ternak. Airlangga University Press. Surabaya. Huagana, T., Y. T. Gr”ohn, E. Kommisrud, E. Ropstad and O. Reksen. 2007. Effect of Sperm Consentration at Semen Collected and Storage Periode of Frozen Semen on Dairy Cow Conseption. J. Anime. Rep. Sci. 97: 111. Iswoyo dan Widiyaningrum, P. 2008. Performans Reproduksi Sapi Peranakan Simental Hasil Inseminasi Buatan di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Jual Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 11(3); 125-133. KasehungJ., U. Paputungan, S. Adiani dan J. Paath. 2016. Performans Reproduksi Induk Sapi Lokal Peranakan Ongole yang Dikawinkan Dengan Teknik Inseminasi Buatan di kecamatan tompaso barat kabupaten minahasa. Jurnal Zootek ("Zootek” Journal). 36(1): 158 – 164. Kresno.2008. Rahasia Seksual Sapi Betina. Karya Ilmiah. Kurniadi, R. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Service Per Conception pada Sapi Perah Laktasi di Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pengalengan Bandung Jawa Barat. [Skripsi]. Fakultas Peternakan. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Nuryadi dan S. Wahjuningsih. 2011. Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole dan Peranakan Limousin di Kabupaten Malang. J. Ternak Tropika, 12(1): 76-81. Prasita, D., D. Samsudewa dan E. T. Setiatin. 2015. Hubungan Antara Body Condition Score (BCS) dan Lingkaran Panggul Terhadap Litter Size Kambing Jawarandu di Kabupaten Pemalang. Agromedia. 33(2): 65-70. Rasad, S.D., S. Kuswaryan, D. Sartika dan R. Salim. 2008. Kajian Pelaksanaan Program Inseminasi Buatan Sapi Potong di Jawa Barat. Seminar Nasional Sapi Potong: 104-114.rom pre-calving Nilai Kondisi Ternak of firstlactation Brahmans. NABRUC. Saptono, H. S. 2011. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Sapi Perah Rakyat di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Sakti, S. 2007. Repeat Breeder pada sapi. http://satrisakti.blogspot.com/2007/12/ repeat-breeder-pada-sapi.html. Diakses pada 20 Oktober 2009 Schatz, T., K. Mccosker, G. Fordyce and M. Mcgowan. 2003. Predicting pregnancy rates score change on reproduction in multiparous beef cows calving in moderate body condition. J. Anim. Sci. 77(5): 1048 – 1054 Sodiq, A dan M. Budiono. 2012. Produktivitas Sapi Potong Pada Kelompok Tani Ternak di Pedesaan. J Agripet. 12(1): 28-33 Sulaksono, A., Suharyati, S., dan Santoso P. 2010. Penampilan Reproduksi (Service per Conception, Lama Bunting dan Selang Beranak) Kambing Boerawa Di Kecamatan Gedong Tataan dan Kecamatan Gisting. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung. Susilawati, T. 2011. Spermatology. Penerbit Universitas Barwijaya Press. Malang
Ovozoa by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.