PELATIHAN BRANDING DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI MENTE DESA SOKET LAOK, KABUPATEN BANGKALAN, MADURA

Economic Potential Marketing Communications Branding

Authors

24 November 2021

Downloads

Abstract

Soket Laok is a village located in Tragah District, Bangkalan Regency, Madura. This village has the greatest economic potential in agriculture because the majority of its residents, which are around 4000 people, work as farmers. However, the village, which is not far from the city of Surabaya, is still lagging behind and has not been able to properly utilize the village's potential for community empowerment. Cashew product is the greatest potential by the residents of Soket Laok Village, but the community does not understand how to create and design proper packaging for their cashew products. In addition, Soket laok community also has no experience and knowledge utilising information and communication technology to optimalise the marketing of the cashew products. Therefore, the Communications Department of FISIP Unair conducts a community service program entitled Branding Workshop for Economic Empowerment of the Cashew Farmer in Soket Laok Village, Bangkalan Regency, Madura. This program is an extended program that has been carried out in 2020. This community service focuses on creating and training to manage the community website, training on packaging and brands, as well as registration of brands and business license for their business.

Keywords: Economic Potential, Marketing Communications, Branding

Abstrak

Soket Laok merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tragah, Kabpupaten Bangkalan, Madura. Desa ini  memiliki potensi ekonomi terbesar di bidang pertanian karena mayoritas warganya yang berjumlah sekitar 4000 jiwa berprofesi sebagai petani. Meskipun demikian, desa yang berada tidak jauh dari Kota Surabaya tersebut masih tertinggal dan belum mampu memanfaatkan dengan baik potensi desa untuk pemberdayaan masyarakat. Produksi mente merupakan potensi terbesar yang dimiliki oleh warga Desa Soket Laok namun para petaninya sendiri belum mengerti cara mengemas produk mente untuk dipasarkan di luar daerah Soket Laok sesuai dengan standar yang berlaku. Ditambah lagi dengan kurangnya pemahaman terkait penggunaan teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi faktor kurang optimalnya pemasaran produk mente. Dengan berbagai alasan tersebut, Departemen Komunikasi FISIP Unair kembali mengadakan pengabdian masyarakat bertajuk Pelatihan Branding dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Petani Mente Desa Soket Laok, Kabupaten Bangkalan, Madura. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan pada tahun 2020. Pengabdian masyarakat kali ini berfokus pada pembuatan dan pelatihan mengelola website Desa Soket Laok, pelatihan membuat kemasan dan merek, serta pendaftaran merek dan perizinan usaha pada produk yang telah dihasilkan.

Kata kunci: potensi ekonomi desa, komunikasi pemasaran, branding,

Most read articles by the same author(s)