Frekuensi Asupan Makanan, Pengetahuan Vitamin D dan Obesitas Pada Kelompok Usia Lanjut

Elderly Obesity FFQ Knowledge Vitamin D

Authors

15 March 2020

Downloads

Crossref
Scopus
Google Scholar
Europe PMC
Background: Most elderly age groups in Indonesia experience vitamin D deficiency.Increasing age and decreasing food intake of vitamin D will trigger an increase in metabolic diseases. One of the most common effects of metabolic diseases is obesity. Unhealthy diet can reduce consumption of foods that contain sources of vitamin D. The suitability of diet in preventing vitamin D deficiency is influenced by the level of knowledge about the type of food, benefits and needs about vitamin D. Objectives: To analyze the relationship of vitamin D diet in older people with obesity to the level of knowledge of vitamin D.Methods: This wasanalytic observational study with case control design. Data collection technique was using purposive sampling. The sample in this research were geriatric with obesity and non-obesity. Subjects in each group were 88 elderly people according to inclusion and exclusion criteria. Instruments in this research were Food Frequency Questionnaire (FFQ) and questionnaire knowledge of vitamin D amounted to 11 questions that have been done validity (r> 0.361) and reliability (Cronbach's Alpha> 0.6). Chi Square test was used to compare age factor with food intake and vitamin D knowledge. Results:There was significant relationship between the level of knowledge and the pattern of vitamin D intake in old age (r = 0.293; p = 0.000). However there was no difference between intake patterns and level of knowledge on vitamin D in elderly obese and non-obese (p> 0.05).

Conclusion:increased in vitamin D knowledge can improve food intake patterns in geriatric.

ABSTRAK

Latar Belakang: Kelompok usia lanjut di indonesia sebagian besar mengalami defisiensi vitamin D. Pertambahan usia dan penurunan asupan makanan vitamin D akan memicu peningkatan penyakit metabolik. Salah satu dampak penyakit metabolik yang paling sering terjadi adalah obesitas. Pola makan yang tidak sesuai dapat menurunkan konsumsi makanan yang mengandung sumber vitamin D. Kesesuaian pola makan dalam mencegah defisiensi vitamin D salah satunya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan mengenai jenis makanan, manfaat dan kebutuhan tubuh akan vitamin D.

Tujuan: Melihat hubungan pola makan dan pengetahuan vitamin D pada usia lanjut dengan obesitas.

Metode: Penelitian ini adalah observational dengan desain case control. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat pada usia lanjut dengan obesitas dan non-obesitas. Subjek penelitian pada tiap kelompok berjumlah 88 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen pada penelitian ini adalah Food Frequency Questionnaire(FFQ) dan kuisioner pengetahun vitamin D berjumlah 11 soal yang telah dilakukan validitas (r>0,361) dan reliabilitas (Cronbach's Alpha > 0,6). Uji Chi Square digunakan untuk melihat hubungan pola makan vitamin D dan tingkat pengetahuan pada usia lanjut dengan obesitas dan non-obesitas.

Hasil: Adanya hubungan tingkat pengetahuan dan pola asupan vitamin D pada usia lanjut (r=0,293; p=0,000). Namun tidak terdapat perbedaan antara pola asupan dan tingkat  pengetahuan terhadap vitamin D pada lansia obesitas dan non obesitas (p>0,05).

Kesimpulan:Peningkatan pengetahuan tentang vitamin D dapat memperbaiki pola asupan makanan pada usia lanjut.