Hubungan Tingkat Kecukupan Karbohidrat Dan Persen Lemak Tubuh Dengan Sindroma Pramenstruasi (PMS) Pada Remaja Putri
Downloads
Background:Premenstrual Syndromes are commonly found in many adolescent girls. There are several factors that contribute to the incidence of premenstrual syndrome such as hormonal change, nutritional status, food intake, and lifestyle.
Objectives: The purpose of this study was analyzing correlation of sufficiency of carbohydrate and percentage fat body with premenstrual syndrome in female teenagers at SMA Negeri 4 Bojonegoro
Methods: The research used cross sectional study. The sample size was 110 female students in SMA Negeri 4 Bojonegoro. The data were collected by measuring percentage body fat to obtain percentage body fat variable; 2x24 hours estimated food recall to obtain of carbohydrate sufficiency; and Moos Menstrual Distress Questionnare (MDQ) for premenstrual syndrome cases. The data were analyzed using spearman test to find out correlation between carbohydrat sufficiency and percentage fat body intake towards premenstrual syndrome (PMS) in female teenagers.
Result: The result of this study showed that there was correlation between sufficiency of carbohydrate) and Premenstrual Syndrome (p=0.010). Beside that, there was also a not correlation between percentage body fat) and Premenstrual Syndrome (PMS) (p= 0.642).
Conclusions: There was correlation between levels of carbohydrate intake with premenstrual syndrome in female teenagers and there was not corelation between percentage fat body with premenstrual syndrome in female teenagers of Senior High School 4, Bojonegoro. Therefore, adolescent girls encouraged to increase carbohydrate intake to prevent the occurrence of premenstrual syndrome.
ABSTRAK
Latar Belakang: Sindroma Pramenstruasi (PMS) banyak melanda remaja putri. Terdapat beberapa faKtor yang berkontribusi terhadap kejadian sindroma pramenstruasi seperti perubahan hormonal, status gizi, asupan makan, dan gaya hidup.
Tujuan: Tujian dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat kecukupan karbohidrat dan persen lemak tubuh dengan sindroma pramenstruasi (PMS) pada remaja putri di SMA Negeri 4 Bojonegoro
Metode: Penelitian ini dengan desaincross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswi SMA Negeri 4 Bojonegoro. Hasil dari perhitungan random sampling didapat 110 siswi sebagai sampel. Pengumpulan data menggunakan pengukuran persen lemak tubuh untuk mendapatkan variabel persen lemak tubuh, pengisian form Estimated Food Recall 2x24 jam untuk mendapatkan variabel tingkat kecukupan karbohidrat.,dan menggunakan Moos Menstrual Distress Questionnare (MDQ) untuk mendapatkan variabel Sindroma Pramenstruasi. Data dianalisiss menggunakan uji spearman untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan karbohidrat dan persen lemak tubuh dengan sindroma pramenstruasi pada remaja putri .
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara tingkat kecukupan karbohidrat dengan sindroma pramenstruasi (p= 0,010) dan tidak ada hubungan antara persen lemak tubuh dengan sindroma pramenstuasi pada remaja putri (p= 0,642).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kecukupan karbohidrat dan persen lemak tubuh dengan kejadian sindroma pramenstruasi pada siswi di SMA Negeri 4 Bojonegoro. Oleh karena itu, remaja putri dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat sesuai kecukupan untuk mencegah kejadian sindroma pramenstruasi.
Estiani, K. & Nindya, T. S. Hubungan Status Gizi Dan Asupan Magnesium Dengan Kejadian Premenstrual Syndrome (Pms) Pada Remaja Putri. Media Gizi Indones. 13, 20 (2018).
Devi, M. Hubungan Kebiasaan Makan dengan Kejadian Sindroma Pramenstruasi. Teknol. dan Kejuru. 32, 4 (2009).
Pudiastuti, R. . 3 Fase Penting Pada Wanita. 2012.
Retisu, R., Muhaimin, A. & Rujito, L. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Sindroma Pramenstruasi. 1–6 (2010).
Ramadani, M. Premenstrual Syndrome (PMS). Kesehat. Masy. 7, 1 (2012).
Wijaya. Atlas Teknik Kebidanan. (EGC, 2008).
Christiani, I. Hubungan Status Gizi, Asupan Zat Gizi Mikro (Kalsium, Magnesium) dengan Sindroma Pramenstruasi Pada Remaja Putri SMU Sejahtera di Surabaya. (2007).
Solomon, C. . et al. Long or Highly Irregular Menstrual Cycles As A Marker For Risk of Type 2 Dibetes Mellitu. Am. Med. Assos. 2421–2426 (2002).
Riskesdas. Metodologi Penelitian Kesehatan. (2010).
Talitas, B. & Sianipar, M. Intellectual Capital and Its Impact on Financial Profitalitas and Investor Capital Gain on Share. 15, (2009).
Chung, N. . Impact of Seasonal Climate Variability on Rice Production in the Central Highlands of Vietnam. Agiculture Agicultural Sci. Prosedia 5, 83–88 (2015).
Arnati, W. Penyelenggaraan Makanan dan Tingkat Kepuasan Konsumen di Kantin Zea Mays Institute Peranian Bogor. 2, 10–16 (2013).
Amelia, R. W. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh dan Faktor-Faktor Lain dengan Status Gizi Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo. vol. 2 (2009).
Satoto. Kegemukan: Obesitas dan Penyakit Degeneratif, Epidemiologi dan Strategi Penanggulangan. (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI, LIPI, 1998).
Barasi, M. Nutrition at Glance. (Erlangga, 2009).
Adriani, M. & Wirjatmadji, B. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. (2016).
Sitoayu, L., Pertiwi, D. A. & Mulyani, E. Y. Kecukupan Zat Gizi Makro, Status Gizi, Stress, dan Siklus Menstruasi pada Remaja. Gizi Klin. Indones. 13, 2502–4140 (2017).
Manuaba. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. (EGC, 2010).
Lutfi, S. Makan Teratur Mahasiswa Tingkat Akhir. http://lutiblurry.com (2011).
Isnaeni, D. . Hubungan antara Stress dengan Pola Menstruasi pada Mahasiswa DIV Kebidanan Jalur Reguler. (2010).
Acharya, A., Reddaiah, V. . & Baridalyne, N. Nutritional Status and Menarche in Adokescent Girl in an Resettlement Colony of South Delhi. 4, 302–303 (2006).
Johnson, L. Buku Ajar Keperawatan Keluarga. (Nuha Medika, 2010).
Chen, S. & Parmigiani, G. Mrta-analysis of BRCA 2 Penetrance Journal of Clinical Oncology. 25, 1329–1333 (2007).
Mommies. Senam Hamil. (Rineka Cipta, 2005).
Nurmiaty. Perilaku Makan dengan Kejadian Sindroma Pramenstruasi pada Remaja. (2011).
Agustina, T. Kontaminasi Logam Berat Pada Makanan dan Dampaknya Pda Kesehatan. Tejnubuga 2, 53–65 (2010).
Bloom, W. & Don, W. Prostate Cancer. (2002).
Riadi, E. Statistika Penelitian. AndiPublisher (2016).
AKG. Angka Kecukupan Gizi Energi, Protein, Lemak, Mineral dan Vitamin yang di Anjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Lampirab Peratur. Menteri Kesehat. Republik Indones. 75, (2013).
Hill, N., L Oke, J., O' Callaghan, C. ., Lasserson, D. & Richard Hobbs. Global Prevelance of Chronic Kidney Disease - Asystematic Review and Meta-Analysis. 11, (2016).
Waldman, D. A. The Contribution of Total Quality Mnagemnent to a Theory of Work Performance, Academy of Management Riview. 19, 210 (1994).
Suparisa. Penilaian Status Gizi. (EGC, 2011).
Bungsari, S. . Gambaran Sindroma Prahaid pada Remaja Putri. 3, (2015).
Marmi. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. (Pustaka Belajar, 2013).
Purwanti, E. Hubungan Persen Lemak Tubuh, Aktivitas Fisik dan Frekuensi Olahraga dengan Siklus Menstruasi pada Siswi SMAN 9 Semarang. (Diponegoro, Semarang, 2006).
Niken. Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Persen Lemak Tubuh dengan Sindroma Pramenstruasi Pada Remaja Putri di SMA Bina Insani Bogor. Gizi Masy. 3, (2013).
Destiana. Hubungan Antara Pola Makan dan Persentase Lemak Tubuh Terhadap Kebugaran Jasmani Atlet Takwondo Terhadap Sindroma Pramenstruasi. Kesehat. Masy. 8, (2017).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.