Hubungan Peran Teman, Peran Orang Tua,Besaran Uang Saku dan Persepsi Terhadap Jajanan Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Anak Sekolah (Studi di SD Negeri Ploso 1/172 Kecamatan Tambaksari Surabaya Tahun 2017)
Downloads
Background: Overweight and obesity becomes a problem that not only occurs in adulthood but also started from childhood. The direct cause overweight is food consumption pattern, while the factors that can affect of it such as :the role of friends, the role of parents, pocket money and perceptions of snacks.
Objectives: This study aimed to analyze the relationship between the role of friends,the role of parents, pocket money and perceptions of snacks with overweight incidents in school children.
Methods: This research with a case control design study involved 110 respondents with 55 case samples, and 55 control samples. Data were analyzed using chi-square test and linear regression.
Results: The results showed that was a significant correlation between the role of parents (p= 0.006)), the role of friends (p= 0.000), perceptions of snack (p= 0.045), pocket money (p= 0.023) with overweight incidence.
Conclusion: The role of friends and perceptions of snacks show positive correlation that could be at risk for overweight incidents, meanwhile the role of parents show a protective factors for overweight incidents. It is suggested to give nutrition education to school children, so that they have the correct perception about snacks and the parents to pay attention about healthy snacks to prevent overweight incidents in school children.
ABSTRAK
Latar Belakang : Gizi lebih (obesitas dan overweight) menjadi permasalahan yang tidak hanya terjadi pada saat dewasa tetapi mulai dari anak-anak, tak terkecuali anak sekolah. Faktor penyebab langsung gizi lebih adalah pola makan, sedangkan faktor yang dapat mempengaruhi pola makan antara lain peran teman, peran orang tua, besaran uang saku dan persepsi terhadap jajanan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran teman, peran orang tua, besaran uang saku dan persepsi terhadap jajanan dengan kejadian gizi lebih pada anak sekolah.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi case control yang melibatkan 110 anak sekolah, dengan sampel kasus sebanyak 55 dan sampel kontrol sebanyak 55 dengan analisis data menggunakan uji chi square dan uji regresi linear.
Hasil : Hasil uji regresi linear menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran orang tua (p= 0.006), peran teman (p= 0.000), persepsi terhadap jajanan (p= 0.045), dan besaran uang saku (p= 0.023) dengan kejadian gizi lebih pada anak sekolah.
Kesimpulan: Peran teman dan persepsi terhadap jajanan menunjukkan hubungan positif yang dapat beresiko terhadap kejadian gizi lebih,sedangkan peran orang tua dapat menjadi faktor yang protektif terhadap gizi lebih. Saran penelitian, perlu pendidikan gizi untuk anak sekolah agar memiliki persepsi yang benar terhadap jajanan dan orang tua perlu memperhatikan pemilihan jajanan sehat untuk mencegah kejadian gizi lebih pada anak sekolah.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Lap. Nas. 2013 1–384 (2013). doi:1 Desember 2013
Arlinda, S. Hubungan Konsumsi Fast Food dengan Obesitas Pada Remaja di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. (Universitas Aisyiyah Yogyakarta, 2015).
Muscari, M. E. Advanced Pediatric Clinical Assessment: Skills and Procedures. (Lippincott Williams & Wilkins, 2000).
Khomsan, A. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. (PT.Raja Grafindo Persada, 2010).
Saifah, A. Hubungan Peran Keluarga, Guru, Teman Sebaya dan Media Massa dengan Perilaku Gizi Anak Usia Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Mabelopura Kota Palu. (Universitas Indonesia, 2011).
Khasanah, R. . Hubungan Peran Orang Tua Sebagai Fasilitator Pemberian Asupan Makanan dengan Status Gizi Pada Anak Pra Sekolah TK/RA Guppi 1 Kalijambe Sragen. 1–11 (2013).
Rosyidah, Z., Andrias, D. . Jumlah Uang Saku dan Kebiasaan Melewatkan Sarapan Berhubungan dengan Status Gizi Lebih Anak Sekolah Dasar. Media Gizi Indones. 10, 1–6 (2016).
Moore, M. C. Pocket Guide to Nutritional Assessment and Care. (Elsevier Mosby, 2004).
Worthington, B. . Nutrition Throughtout The Lyfe Cycle. (Mcgrawhill Book Companies Inc, 2000).
Aprilia, B. . Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Sekolah Dasar. (Universitas Diponegoro, 2011).
Notoatmodjo, S. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. (PT Rineka Cipta, 2007).
Richards, R., Smith, C. Environmental, parental, and personal influences on food choice, access, and overweight status among homeless children. Soc. Sci. Med. 65, 1572–1583 (2007).
Almatsier, S. Daur Kehidupan dan Gizi. (PT.Gramedia Utama, 2011).
Ika, S. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta Tahun 2012. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013).
Brown, J. . Nutrition Through the Life Cycle, 2nd Edition. (Cengage Learning, 2007).
Bhalwar, R. V & Vaidya, R. Text Book of Public Health and Community Medicine. (Department of Community Medicine, Armed Forces Medical College, 2009).
Munawwarah. Gambaran Uang Saku dan Pengeluaran Konsumsi Pangan Pada Penderita Overweight dan Obesitas Mahasiswa Universitas Hasanuddin Angkatan 2013. (Universitas Hasanuddin, 2014).
Tina, L., Abdullah, A.Z., Sirajuddin, S. Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Di Kota Kendari Tahun 2012. Masy. Epidemiol. Indones. 1, (2012).
Kristianto, Y., Riyadi, B. D. & Mustafa, A. Faktor Determinan Pemilihan Makanan Jajanan pada Siswa Sekolah Dasar. Kesmas J. Kesehat. Masy. Nas. 7, 489–494 (2013).
Sulistyoningsih, H. Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. (Graha ilmu, 2011).
Janet, B., Saskia, O., Donna, H. & Eva, C., Katrine, B., Jan"Willem, K. Nutrients for Cognitive Development in School"aged Children. Nutr. Rev. 62, 295–306 (2004).
Wati, D.K., Sumarmi, S. Citra Tubuh Pada Remaja Perempuan Gemuk Dan Tidak Gemuk: Studi Cross Sectional. Amerta Nutr. 1, 398–405 (2017).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.