Perbedaan Praktik Pemberian Makan dan Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga pada Balita Status Gizi Kurang dan Normal
Downloads
Background: Underweight is a problem caused by many factors, factors that directly affect nutritional status are nutritional intake and infectious disease. Meanwhile, indirect factors that affecting nutritional status is feeding practices, household food security and environmental health.
Objectives: The objective of this study was to analyze the differences of feeding practice and household food security between toddlers with underweigt and normal nutritional status.
Methods: The research was an observational analytic with cross sectional design. The sample was 80 toddlers from 6-24 months in Tanah Kali Kedinding Sub-District, Surabaya. They are consist of 40 normal and 40 underweight toddlers. Data was collected by interview using questionnaire, FFQ, recall 24 hours and US-HSFFM for household food security. Data were analyzed by using Mann-Whitney Test.
Results: Good feeding practice for normal toddlers was 15% while for underweight toddlers was 7.5%. Toddlers with normal nutritional status come from secure household was 65.5% while underweight toddlers was 32.5%. The result found there was a difference of feeding practice (0.032) and household food security (0.012) between toddlers with underweight and normal nutritional status.
Conclusion: There was difference in feeding practices, toddlers with normal nutritional status get better feeding practice than toddlers with underweight. There was difference in the household food security, toddlers with normal nutritional status mostly come from secure households.
ABSTRAK
Latar belakang: Gizi kurang adalah masalah gizi pada balita yang disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang secara langsung berhubungan dengan status gizi adalah asupan zat gizi dan riwayat penyakit infeksi. Sementara itu, faktor tidak langsung yang mempengaruhi diantaranya praktik pemberian makan, status ketahanan pangan rumah tangga dan kesehatan lingkungan.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan praktik pemberian makan dan status ketahanan pangan rumah tangga pada balita status gizi kurang dan normal.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 80 balita usia 6-24 bulan di Kelurahan Tanah Kali Kedinding Kota Surabaya dengan masing-masing balita gizi kurang dan normal berjumlah 40 balita. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara dengan kuesioner, FFQ dan recall 24 jam untuk praktik pemberian makan serta US-HSFFM (United State of Household Food Security Survey Module) untuk ketahanan pangan rumah tangga. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil: Praktik pemberian makan yang baik pada balita gizi normal sebesar 15% sedangkan pada balita gizi kurang sebesar 7,5%. Balita gizi normal yang berasal dari keluarga tahan pangan yaitu 62,5% sedangkan gizi kurang yaitu 32,5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan praktik pemberian makan (p=0,032) dan status ketahanan pangan rumah tangga (p=0,012) pada balita status gizi kurang dan normal.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan praktik pemberian makan dimana balita dengan status gizi normal mendapatkan pemberian makan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan balita gizi kurang. Terdapat perbedaan status ketahanan pangan rumah tangga, balita dengan status gizi normal lebih banyak berasal dari rumah tangga tahan pangan.
Indrasari, O. R. & Kesehatan, F. I. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dengan Perkembangan Motorik Halus pada Balita. J. IKESMA 12, 113–119 (2016).
Natalia, L. D., Dina, R. & Fatimah, S. Hubungan Ketahanan Pangan Tingkat Keluarga dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dengan Status Gizi Batita di Desa Gondangwinangun Tahun 2012. J. Kesehat. Masy. 2, 340–348 (2013).
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Data and Information Indonesia Health Profile 2016. (2016).
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Profil Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2014. (2014).
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Profil Kesehatan Kota Surabaya, tahun 2015. (2015). Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2015/3578_Jatim_Kota_Surabaya_2015. (Accessed: 18th May 2017)
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Profil Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016. (2016).
Larasati, W. Hubungan antara Praktik Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan Penyakit Infeksi Kaitannya dengan Status Gizi pada Bayi Usia 6-12 Bulan. Digilib UNNES (2011).
WHO. Infant and young child feeding. World Health 155, A3929 (2011).
Rikantasari, S. Pemberian Makanan terhadap Batita di Pemukiman Tanah Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. J. UNAIR 1, 55–68 (2010).
Ali Naser, I. et al. Association between household food insecurity and nutritional outcomes among children in Northeastern of peninsular Malaysia. Nutr. Res. Pract. 8, 304–311 (2014).
The Economist Intelligence Unit. Global Food Security Index. Global Food Security Index (2017).
Badan Ketahanan Pangan. Laporan Tahunan Badan Ketahanan Pangan 2016. Kementrian Pertanian (2017).
Badan Ketahanan Pangan. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Jawa Timur 2015. (2015).
Rachman, H. P. . & Ariani, M. Ketahanan Pangan: Konsep, Pengukuran dan Strategi. FAE 20, 12–24 (2002).
Organization, W. H. Indicators for assessing infant and young child feeding practices. World Health (2010). doi:ISBN 978 92 4 159975 7
Bickel, G., Nord, M., Price, C., Hamilton, W. & Cook, J. Guide to Measuring Household Food Security Revised 2000. Agriculture 1–76 (2000).
Damanik, M. R., Ekayanti, I. & Hariyadi, D. Analisis Pengaruh Pendidikan Ibu Terhadap Status Gizi Balita Di Provinsi Kalimantan Barat. J. Gizi dan Pangan 5, 69 (2010).
Aryanti, M. A. Hubungan antara pendapatan Keluarga, Pengetahuan Gizi Ibu, dan Pola Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. Universitas Negeri Semarang (2010).
Rahma, A. C. & Nadhiroh, S. R. Perbedaan Sosial Ekonomi Dan Pengetahuan Gizi Ibu Balita Gizi Kurang Dan Gizi Normal. Media Gizi Indones. 11, 55–60 (2016).
Al-Isyrofi, A. Q. A. Hubungan Antara Pola Asuh dan Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga dengan Status Gizi Balita (2-5 Tahun) pada Pemukiman Kumuh di Kecamatan Bulak Kota Surabaya. (Universitas Airlangga, 2016).
Sulistyoningsih, H. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. (Graha Ilmu, 2011).
Nugroho, B. F. D., Endah, S. & Ernawati, Y. Karakteristik Perilaku Pemberian Makan Dan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun Di Posyandu Kuncup Melati Puskesmas. J. Unimus 297–304 (2014).
Putri, M. S., Kapantow, N. & Kawengian, S. Hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada anak batita di Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. J. E-Biomedik 3, 1–5 (2015).
Adriani, M. & Wirjatmadi, B. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. (Kencana, 2012).
Darmawan, F. H., Nur, E. & Sinta, M. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Perilaku Pemberian Mp-Asi Yang Tepat Pada Bayi Usia 6-12 Bulan. 1, 32–42 (2015).
Delgado, C. & Matijasevich, A. Breastfeeding up to two years of age or beyond and its influence on child growth and development: a systematic review. Cad. Saude Publica 29, 243–256 (2013).
Lohia, N. & Udipi, S. A. Infant and child feeding index reflects feeding practices, nutritional status of urban slum children. BMC Pediatr. 14, 1–11 (2014).
Wadhani, L. P. P. & Yogeswara, I. B. A. Tingkat konsumsi zat besi ( Fe ), seng ( Zn ) dan status gizi serta hubungannya dengan prestasi belajar anak sekolah dasar. Gizi Indones. 5, 82–87 (2017).
Betebo, B., Ejajo, T., Alemseged, F. & Massa, D. Household Food Insecurity and Its Association with Nutritional Status of Children 6-59 Months of Age in East Badawacho District, South Ethiopia. J. Environ. Public Health 2017, (2017).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.