Relevansi Intervensi Perbaikan Sanitasi untuk Mencegah Kejadian Stunting Masa Pandemi COVID-19 di Indonesia: Meta Analisis
Downloads
Stunting merupakan masalah gizi utama dengan kondisi terhambatnya pertumbuhan pada anak akibat asupan gizi yang tidak tercukupi sehingga anak memiliki risiko terjadinya penurunan kognitif dan peningkatan risiko penyakit degeneratif di masa mendatang. Selama masa pandemi COVID-19, prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi hingga mencapai 24,4% pada tahun 2021. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kejadian stunting, salah satunya yakni sanitasi yang merupakan salah satu pilar dalam formulasi program percepatan penurunan stunting. Meta-analisis ini bertujuan untuk membandingkan peran peningkatan fasilitas sanitasi terhadap kejadian stunting selama masa pandemi COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis dengan pengumpulan data studi primer pada Medline, Sciencedirect, dan Embase menggunakan protocol PRISMA. Analisis menggunakan STATA 12. Sebanyak 29 artikel ditinjau dengan tahun terbit 2019 – 2021. Hasil penelitian menunjukan effect size yang bervariasi mulai dari 0,07 hingga 23,95. Adapun nilai summary effect atau overall odds ratio sebesar 1,31 yang menunjukan bahwa peningkatan fasilitas sanitasi masih memiliki dampak positif terhadap pencegahan kejadian stunting selama masa pandemi COVID-19.
Kata kunci” COVID-19, gizi anak, sanitasi, stunting, WASH
Abidin, S. W., Haniarti and Sari, R. W. (2021) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Kota Parepare', ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 6(1), pp. 7–14. doi: 10.22236/arkesmas.v6i1.6022.
Adriany, F. et al. (2021) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Pengetahuan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Puskesmas Rambah', Jurnal Kesehatan Global, 4(1), pp. 17–25. doi: 10.33085/jkg.v4i1.4767.
Aisah, S., Ngaisyah, R. D. and Rahmuniyati, M. E. (2019) ‘Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan', Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 1(2), pp. 49–55. Available at: http://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/download/182/176.
Arumsari, W., Supriyati, D. and Sima, P. (2022) ‘Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting di Era Pandemi Covid-19', Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 10(2), pp. 82–94. doi: 10.14710/jmki.10.2.2022.82-94.
Cameron, L. et al. (2021) ‘Childhood stunting and cognitive effects of water and sanitation in Indonesia', Economics and Human Biology. Elsevier B.V., 40, p. 100944. doi: 10.1016/j.ehb.2020.100944.
Dedi Mahyudin Syam and Herlina S. Sunuh (2020) ‘Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan, Mengelola Air Minum dan Makanan dengan Stunting di Sulawesi Tengah Relationship between Handwashing, Treating Drinking Water and Food with Stunting in Central Sulawesi', Gorontalo Journal of Public Health, 3(1), pp. 15–22. Available at: https://jurnal.unigo.ac.id/index.php/gjph/article/view/919%0A%0A.
Fanni Hanifa, N. I. M. (2013) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan, Berat Lahir dan Panjang Lahir dengan Stunting Anak Usia 25-72 Bulan', 2014, pp. 2–31.
Fibrianti, E. A., Thohari, I. and Marlik, M. (2021) ‘Hubungan Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Stunting di Puseksmas Loceret, Nganjuk', Jurnal Kesehatan, 14(2), pp. 127–132. doi: 10.32763/juke.v14i2.339.
Hasan, A. and Kadarusman, H. (2019) ‘Akses ke Sarana Sanitasi Dasar sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-59 Bulan', Jurnal Kesehatan, 10(3), p. 413. doi: 10.26630/jk.v10i3.1451.
Herawati, H., Anwar, A. and Setyowati, D. L. (2020) ‘Hubungan Sarana Sanitasi, Perilaku Penghuni, dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh Ibu dengan Kejadian Pendek (Stunting) pada Batita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda', Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), p. 7. doi: 10.14710/jkli.19.1.7-15.
Inamah, I. et al. (2021) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Stunting pada Anak Balita di Daerah Pesisir Pantai Puskesmas Tumalehu Tahun 2020', Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal), 12(2), pp. 55–61. doi: 10.32695/jkt.v12i2.139.
Kementerian Kesehatan RI (2018) ‘Riskendas 2018', Laporan Nasional Riskesndas 2018, 44(8), pp. 181–222. Available at: http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf.
Kementerian Kesehatan RI and BPS (2019) ‘Laporan Pelaksanaan Integrasi Susenas Maret 2019 dan SSGBI Tahun 2019', Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia, pp. 1–69.
Kementerian Kesehatan RI (2021) ‘Prediksi Angka Stunting Tahun 2020', p. 11.
Kementerian PPN/ Bappenas (2018) ‘Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota', Rencana Aksi Nasional dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting, (November), pp. 1–51. Available at: https://www.bappenas.go.id.
Khairiyah, D. and Fayasari, A. (2020) ‘Perilaku higiene dan sanitasi meningkatkan risiko kejadian stunting balita usia 12-59 bulan di Banten', Ilmu Gizi Indonesia, 3(2), p. 123. doi: 10.35842/ilgi.v3i2.137.
Kuewa, Y. et al. (2021) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Jayabakti Tahun 2021', Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal, 12(2). doi: 10.51888/phj.v12i2.73.
Lobo, W. I., Talahatu, A. H. and Riwu, R. R. (2019) ‘Faktor Penentu Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Alak Kota Kupang', Media Kesehatan Masyarakat, 1(2), pp. 59–67. doi: 10.35508/mkm.v1i2.1953.
Mariana, R., Nuryani, D. D. and ... (2021) ‘Hubungan sanitasi dasar dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Yosomulyo kecamatan Metro pusat kota Metro tahun 2021', JOURNAL OF Community ..., pp. 1–18. Available at: http://e-jurnal.iphorr.com/index.php/chi/article/view/99.
Mia, H., Sukmawati, S. and Abidin, U. wusqa A. (2021) ‘Hubungan Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kurma', Journal Peqguruang: Conference Series, 3(2), p. 494. doi: 10.35329/jp.v3i2.2553.
Ningsih, H. and Pertiwi, K. D. (2021) ‘Hubungan Riwayat Berat Lahir, ASI Eksklusif, dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang'. Available at: http://repository2.unw.ac.id/1278/%0Ahttp://repository2.unw.ac.id/1278/1/S1_020117A018_Artikel - hinda ningsih.pdf.
Noflidaputri, R. and Febriyeni (2020) ‘Determinan stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja puskesmas tompe', Ilmiah Kesehatan, 12(2), pp. 187–195.
Nugraha, H. D. et al. (2020) ‘Meta-Analisis Model Pembelajaran Vokasi dalam Kondisi Covid-19', Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin, 5(2), pp. 83–94. doi: 10.21831/dinamika.v5i2.34779.
Rah, J. H. et al. (2020) ‘Improved sanitation is associated with reduced child stunting amongst Indonesian children under 3 years of age', Maternal and Child Nutrition, 16(S2), pp. 1–8. doi: 10.1111/mcn.12741.
Rahayu, B. and Darmawan, S. (2019) ‘Hubungan Karakteristik Balita, Orang Tua, Higiene Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Stunting Pada Balita', Binawan Student Journal, 1(1), pp. 22–27. Available at: http://journal.binawan.ac.id/bsj/article/view/46.
Ramadhani, G., Kamil, A. and Lesmana, O. (2021) ‘Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Hiang Sakti Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci Tahun 2020', Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Disease, 2(2), pp. 119–128.
Ramdaniati, S. N. and Nastiti, D. (2019) ‘Hubungan Karakteristik Balita, Pengetahuan Ibu Dan Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang', Hearty, 7(2), pp. 47–54. doi: 10.32832/hearty.v7i2.2877.
Rizal, M. F. and van Doorslaer, E. (2019) ‘Explaining the fall of socioeconomic inequality in childhood stunting in Indonesia', SSM - Population Health. Elsevier Ltd, 9, p. 100469. doi: 10.1016/j.ssmph.2019.100469.
Rusdi, P. H. N. and Azwita, S. N. (2021) ‘Hubungan Pemberian Nutrisi Dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita', Jurnal Human Care, 6(3), pp. 731–736.
Salamah, M. dan R. N. (2021) ‘Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Surian', Jurnal Ilmiah : J-HESTECH, 4(1), pp. 43–56. Available at: http://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest.
Sekretariat Percepatan Pencegahan Stunting (2019) ‘Panduan Pemetaan Program, Kegiatan, dan Sumber Pembiayaan untuk Mendorong Konvergensi Percepatan Pencegahan', pp. 1–38.
Siagian, J. L. S., Wonatoray, D. F. and Thamrin, H. (2021) ‘Hubungan pola pemberian makan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong', Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 5(2), pp. 111–116. doi: 10.32536/jrki.v5i2.183.
Slodia, M. R., Ningrum, P. T. and Sulistiyani, S. (2022) ‘Analisis Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah', Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), pp. 59–64. doi: 10.14710/jkli.21.1.59-64.
Wahdaniyah, W., Nurpatwa Wilda Ningsi2 and Diesna Sari, D. S. (2022) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Kabupaten Majene', Bina Generasi : Jurnal Kesehatan, 13(2), pp. 39–48. doi: 10.35907/bgjk.v13i2.233.
Wulandari, W. W., Rahayu, F. and . D. (2019) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2019', Avicenna: Jurnal Ilmiah, 14(02), pp. 6–13. doi: 10.36085/avicenna.v14i02.374.
Yuliani Soeracmad, Y. S. (2019) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten polewali Mandar Tahun 2019', J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), p. 138. doi: 10.35329/jkesmas.v5i2.519.
Zalukhu, A., Mariyona, K. and Andriyani, L. (2022) ‘Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita (0-59) Bulan Di Nagari Balingka Kecamatan Iv Koto Kabupaten Agam Tahun 2021', Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 6(1), pp. 52–60. Available at: http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/3867.
Zarkasyi R, R. et al. (2021) ‘Faktor Risiko Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Cangadi', Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(3), pp. 377–382. doi: 10.56338/mppki.v4i3.1605.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- MEDIA GIZI INDONESIA Journal is the copyright owner of all materials published on this website.
- The formal legal provisions for access to digital articles of this electronic journal are subject to the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike license (CC BY-NC-SA 4.0), which means that MEDIA GIZI INDONESIA Journal and readers reserve the right to save, transmit media / format, manage in database, maintain, and publish articles as long as it continues to include the name of the Author.
- Printed and published print and electronic manuscripts are open access for educational, research and library purposes. In addition to these objectives, the editorial board shall not be liable for violations of copyright law.