PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) DALAM BAHAN PENGENCER KUNING TELUR SITRAT TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA DOMBA SAPUDI YANG DISIMPAN PADA SUHU DINGIN
Downloads
Agung, B., W. Handang dan M.M.P. Sirat. 2013. Peningkatan Kualitas Post Thawing Spermatozoa Epididimis Sapi dengan Suplementasi Catechin sebagai Antioksidan pada Pengencer Semen. Jurnal Ilmu Ternak. 13 (2) : 34-36.
Anjarsari, I.R.D. 2016. Katekin Teh Indonesia : Prospek dan Manfaatnya. Jurnal Kultivasi. 15(2): 99-106. Ariantie, O.S., T.L. Yusuf, D. Sajuthi dan R.I. Arifiantini. 2013. Pengaruh Krioprotektan Gliserol dan Dimethilformamida dalam Pembekuan Semen Kambing Peranakan Etawah Menggunakan Pengencer Tris Modifikasi . Jurnal Ilmu Ternak Veteriner. 18(4): 239-250. Bebas, W. dan W. Gorda. 2016. Penambahan Astaxanthin pada Pengencer Kuning Telur Berbagai Jenis Unggas Dapat Memproteksi Semen Babi selama Penyimpanan. Jurnal Veteriner. 17(4): 484-491. Harianto, B. 2012. Petunjuk Praktis Penggemukan Domba. Agromedia. Jakarta. Herawati, T., A. Anggraeni, L. Praharani, D. Utami dan A. Argiris. 2012. Peran Inseminator dalam Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Sapi Perah Inseminator Role in The Success of Artificial Insemination on Dairy Cattle. Jurnal Informatika Pertanian. 21(2): 81 – 88. Inounu, I. 2014. Upaya Meningkatkan Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Ternak Ruminansia Kecil. Jurnal Wartazoa. 24(4): 201-209. Kewilaa, A.I., Y.S. Ondho dan E.T. Setiatin. 2014. Efisiensi Penambahan Kuning Telur dalam Pembuatan Pengencer Air Kelapa-Kuning Telur terhadap Kulaitas Spermatozoa pada Semen Cair Domba Ekor Tipis (DET). Jurnal Agribis-nis Kepulauan. 2(2): 112. Kusriningrum. 2010. Perancangan Percobaan. Universitas Airlangga. Airlangga University Press. Surabaya. Nugroho, Y., T. Susilawati dan S. Wahjuningsih. 2014. Kualitas Semen Sapi Limousin selama Pendinginan Menggunakan Pengencer Cep-2 dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Kuning Telur dan Sari Buah Jambu Biji (Psidium guajava). Jurnal Ternak Tropika. 15(1): 31 – 42. Permatasari, W.D., Setiatin, E.T dan Samsudewa, D. 2013. Studi tentang Pengencer Kuning Telur dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Jawa Brebes. Animal Agriculture Journal. 2(1): 143-151. Rizal, M.R., Toeliher, T.L. Yusuf, B. Purwantara dan P. Situmorang. 2003. Kriopreservasi Semen Domba Garut dalam Pengencer Tris dengan Konsentrasi Laktosa yang Berbeda. Jurnal Media Kedokteran Hewan. 19(2): 7983. Rizal, M. dan Herdis. 2010. Peranan Antioksidan dalam Meningkatkan Kualitas Semen Beku. Jurnal Wartazoa. 20 (3) : 139-145. Rosyidi, D. 2009. Kualitas Daging Domba Ekor Gemuk (DEG) Betina Periode Lepas Sapih dengan Perlakuan Docking dan Tingkat Pemberian Konsentrat Ditinjau dari Kadar Air, Lemak dan Protein. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. 4(2): 30-35. Sukmawati, E., R.I. Arifiantini dan B. Purwantara. 2014. Daya Tahan Spermatozoa terhadap Proses Pembekuan pada Berbagai Jenis Sapi Pejantan Unggul. JITV. 19(3): 168-175.
Susilowati, S., Hardijanto, T. Hernawati, T. Sardjito dan TW. Suprayogi. 2010. Penuntun Praktikum Inseminasi Buatan. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Airlangga University Press. Surabaya. Suteky, T., Kadarsih, S. dan Novitasari, Y.Y. 2008. Pengaruh Pengencer Susu Skim dengan Sitrat Kuning Telur dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Semen Kambing Persilangan Nubian dengan Peranakan Ettawa. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 3(2): 81-88. Wilandari, T.D., A. Abdul dan M.Ibrahim. 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pedens Merr & Perry) terhadap Morfologi Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus L) yang Dipapar Asap Rokok. Universitas Negeri Gorontalo. Yulnawati dan M.A. Setiadi. 2005. Motilitas dan Keutuhan Membran Plasma Spermatozoa Epididimis Kucing selama Penyimpanan pada Suhu 4°C. Jurnal Media Kedokteran Hewan. 21(3): 100-104.
Ovozoa by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.