PENINGKATAN ANGKA KONSUMSI IKAN MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN IKAN DI KECAMATAN BANYUATES KABUPATEN SAMPANG
Downloads
The Community Service Program aims to increase the knowledge of fish fishermen groups through counseling and training, then the Airlangga University Community Service Team transfers technology transfer to fishery product processing communities in Banyuates District, Sampang Regency. As target audiences that will be included in this Community Service program are the chairman, management and fish fishermen group, local village officials and local Animal Husbandry Service officers who are expected to later act as motivators. It
is hoped that later it can be relied upon as a source for the sustainability of the technology transfer program. The method used in the implementation of community service activities is by way of; (1) Development and training phase; (2) Monitoring and evaluation phase, To evaluate the level of knowledge and understanding of the material provided, it is given pretest and posttest. This Community Service program will be carried outfrom June to October 2017. To improve fish consumption, first the implementation team conducts socialization activities to elementary students to get to know more about various kinds of fish and their benefits. After the
socialization activities, counseling activities and training were made on various fish-based processed products, using the tutorial method, then continued with discussion.
Abstrak
Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kelompok nelayan ikan melalui penyuluhan dan pelatihan, maka Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga melakukan transfer alih teknologi bagi masyarakat pengolahan produk perikanan di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. Sebagai khalayak sasaran yang akan diikutsertakan dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah ketua, pengurus serta kelompok nelayan ikan, aparat desa setempat dan petugas Dinas Peternakan setempat yang diharapkan nantinya dapat bertindak sebagai motivator.
Diharapkan nantinya dapat diandalkan sebagai sumber untuk kesinambungan program alih teknologi. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan cara; (1) Tahap Pembinaan dan pelatihan; (2) Tahap monitoring dan evaluasi, Untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan maka diberikan pretest dan post test. Kegiatan program Pengabdian Kepada Masyarakat ini akan dilaksanakan mulai bulan Juni sampai dengan Oktober 2017. Untuk meningkatkan angka konsumsi ikan, terlebih dahulu Tim pelaksana kegiatan melakukan sosialisasi kepada siswa SD agar lebih mengenal tentang berbagai macam ikan beserta manfaatnya. Selepas kegiatan sosialisasi dilakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan aneka produk olahan berbahan dasar ikan, dengan menggunakan metode tutorial, kemudian dilanjutkan dengan diskusi.
Benita, R.T. 2011. Perkembangan Sejarah Perikanan di Indonesia. http://nitazeggers.blogspot.com/2012/04/perkembangan-sejarah-perikanan-di.html. Diakses 13 Agustus 2017
Hakim, L. 2010. Sintesis Biofilm Ubi Jalar Yang Mengandung Antimikroba Dari Kitosan Sebagai Upaya Memperpanjang Umur Simpan Dan Bioindikator
Kerusakan Ikan Tongkol. Skripsi Institut Pertanian Bogor. Bogor
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2011. Sumberdaya dan Potensi Perikanan Indonesia. http://www.kkp.go.id. Diakses 13 Agustus 2017
JLM by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.