INSEMINASI BUATAN MENGGUNAKAN PERSILANGAN SPERMA LIMOSIN DAN SIMENTAL MELALUI SINKRONISASI BIRAHI SUATU USAHA INTENSIFIKASI REPRODUKSI SAPI UNTUK PENINGKATAN PETERNAKAN SAPI RAKYAT DI KECAMATAN KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO

Artificial Insemination Limousine and Simental Sperm Crosses beef cattle Kedungrejo Village Kedungadem Bojonegoro District

Authors

10 June 2020

Downloads

The beef cattle breeding business in Kedungrejo village, Kedungadem sub-district, Bojonegoro Regency in general has not implemented an efficient business concept considering that there are many potentials and opportunities that have not been utilized and managed optimally, especially those related to livestock reproduction and beef cattle production. Constraints that are often encountered are the low success rate of Artificial Insemination (IB) of beef cattle because poor quality cement and inseminator skills are not sufficient. Such conditions are also an illustration of the Beef Cattle Breeders in Kedungrejo Village, Kedungadem District, Bojonegoro Regency. Kedungrejo village was chosen to be a place for cattle development on dry land because it has the potential to breed cattle crosses of Lemosin and Simental cattle which produce good meat. The development of cattle in Kedungrejo village, Kedungadem sub-district, aims to increase economic activities in support of cattle reproduction intensification efforts to increase people's cattle farming. This activity for the community aims to fulfill meat self-sufficiency through the introduction, dissemination, transfer of reproductive technology by artificial insemination using Limousine and Simental sperm crosses. Beef cattle farmers in Kedungrejo Village Kedungadem Bojonegoro Subdistrict have the prospect of beef cattle breeding which can be developed to fulfill meat self-sufficiency that is being promoted. Specific targets of outcomes to be achieved include the success of insemination, increased birth rate, improvement of genetic quality of beef cattle through Artificial Insemination using Limousine and Simental sperm crosses in the Kedungrejo Village, Kedungadem Bojonegoro District. The method used in achieving this goal by socializing Artificial Insemination using Limousine and Simental Sperm Crosses. The solution offered is through the coaching, training and application stages. The results of community service activities indicate that Artificial Insemination using Limousine and Simental Sperm Crosses has the prospect of being developed as an increase in the success of insemination, increased birth rate, genetic quality improvement has a positive influence on beef reproductive and meat self-sufficiency.


Abstrak
Usaha peternakan sapi potong di desa Kedungrejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro pada umumnya belum menerapkan konsep usaha yang efi sien mengingat banyak potensi dan peluang yang belum dimanfaatkan dan dikelola secara optimal terutama yang terkait reproduksi ternak dan produksi ternak sapi potong. Kendala yang sering dijumpai adalah rendahnya tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) ternak sapi potong karena kualitas semen yang kurang baik dan skill inseminator belum memadai. Kondisi demikian juga merupakan gambaran dari Peternak Sapi Potong Desa Kedungrejo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Desa Kedungrejo dipilih menjadi tempat pengembangan ternak sapi di lahan kering karena mempunyai potensi untuk pemuliabiakan persilangan sapi Lemosin dan sapi Simental yang menghasilkan daging yang bagus. Pengembangan ternak sapi di desa Kedungrejo Kecamatan Kedungadem bertujuan meningkatkan kegiatan perekonomian dalam mendukung usaha intensifi kasi reproduksi sapi untuk peningkatan
peternakan sapi rakyat. Kegiatan kepada masyarakat ini bertujuan pemenuhan swasembada daging melalui pengenalan, penyebarluasan, alih teknologi reproduksi dengan cara Inseminasi buatan menggunakan persilangan sperma Limousin dan Simental. Peternak sapi potong Desa Kedungrejo Kecamatan Kedungadem Bojonegoro mempunyai prospek peternakan sapi potong yang dapat dikembangkan untuk memenuhi swasembada daging
yang sedang digalakkan. Target khusus luaran yang ingin dicapai berupa keberhasilan inseminasi, peningkatan angka kelahiran, perbaikan mutu genetik sapi potong melalui Inseminasi Buatan menggunakan persilangan sperma Limousin dan Simental di wilayah Desa Kedungrejo Kecamatan Kedungadem Bojonegoro. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut dengan sosialisasi Inseminasi Buatan menggunakan Persilangan Sperma Limousin dan Simental. Solusi yang ditawarkan adalah melalui tahap pembinaan, pelatihan
dan aplikasi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa Inseminasi Buatan menggunakan Persilangan Sperma Limousin dan Simental mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai peingkatan keberhasilan inseminasi, peningkatan angka kelahiran, perbaikan mutu genetik memberi pengaruh positif terhadap reproduktivitas sapi potong dan pemenuhan swasembada daging.

Most read articles by the same author(s)